5 Kebebasan Freelancer yang Suka Bikin Orang Mupeng

bismillahirrahmanirrahim,

“Aku aja sampai sekarang masih suka bingung kalau ditanya kerja kamu tuh apa. Aku jawab aja, banyak deh.” Percakapan itu terjadi beberapa hari yang lalu saat makan malam berdua aja sama suami, ketika aku abis menceritakan soal pertemuanku dengan teman lama dan dia kebingungan mencerna pekerjaan aku. Enggak heran kalau masih banyak orang yang bingung dengan yang aku kerjakan sih, suamiku sendiri aja meski tahu, tapi ga bisa menjelaskan ke orang apa kerjaan istrinya ini.

“Kenapa enggak kamu jawab aja kalau aku itu kerjanya freelance? Kan lebih mudah nyebutnya,” usul aku.

Sebenarnya belakangan ini aku lebih senang menyebut diriku sebagai konten kreator. Karena memang sehari-hari kerja aku ya memang membuat konten, baik konten di blog maupun konten di media sosial. Tapi konten kreator tentunya masih menjadi hal yang enggak umum, akan memicu dengan tuntutan soal deskripsi apa aja sih sebenarnya yang aku lakukan. Makanya kalau aku lagi males menjelaskan panjang kali lebar, aku cukup menjawab kalau aku ini seorang freelancer. Titik.

Sebenarnya freelance sendiri artinya adalah pekerjaan yang tidak terikat waktu dan tempat. Jenis pekerjaannya sudah tentu banyak, konten kreator hanya salah satunya. Tapi kadang cukup sih menjelaskan seperti itu. Karena biasanya aku akan dapat komentar “Wah, enak banget ya kamu kerjanya bisa bebas gitu.”

Terus terang jadi freelancer itu memang menyenangkan buat aku. Kalau boleh bawa-bawa kalimat Kinan, This is my dream! Dari awal menikah, aku memang sudah bilang ke suami kalau aku enggak mau kerja di kantor. Untung aja dia selalu mendukung apa pun yang aku inginkan. Meski awalnya belum jelas juga aku mau mengerjakan apa, pada akhirnya kini aku semakin nyaman jadi konten kreator.

5 Kebebasan Freelancer yang Suka Bikin Orang Mupeng

Jadi freelancer itu benaran asik lho. Rasanya bebas banget. Enggak percaya? Nih, simak beberapa previleged freelancer, kebebasan apa aja yang suka bikin orang lain jadi mupeng.

1.      Bebas mengerjakan sesuatu yang sesuai passion

Dari SD aku memang sudah senang menulis. Dulu cita-cita aku ingin menjadi wartawan. Sayangnya cita-cita itu enggak pernah mendapatkan restu baik dari orangtua bahkan dosenku sendiri. Alasannya karena katanya fisik aku enggak cocok buat jadi wartawan. Ah, alasan macam apa  coba itu itu?

Tapi 6 tahun terakhir aku menikmati banget jadi bloger. Aku bisa terus menulis juga meliput beberbagai event. Mirip-mirip sama wartawan lah. Bedanya aku enggak terikat perusahaan.

2.      Bebas menentukan waktu kerja

Namanya juga kerja sama diri sendiri, aku bebas menentukan jam kerja dan hari kerja aku. Ketika orang-orang mengeluh I hate Monday, aku malah suka sengaja memilih hari senin sebagai hari libur buat aku. Senin adalah saatnya aku bersantai menikmati me time.

Selain menentukan hari libur, aku juga bebas menentukan mau kerja mulai jam berapa. Biasanya aku memastikan kalau pekerjaan rumah sudah selesai terlebih dahulu.

3.      Bebas kerja di mana aja

bebas kerja dimana aja, termasuk di cafe-cafe cantik

Aku enggak selalu harus bekerja dari rumah atau dari ruang kerja. Aku bisa bekerja darimana pun. Ada kalanya ketika lagi traveling pun aku tetap bekerja. Tenang, enggak sampai ganggu liburan kok. Yang penting adalah bisa mengatur waktu sebaik-baiknya. Prinsip aku yang penting semua kerjaan selesai tepat waktu.

4.      Bebas memilih klien

Sebagai freelancer aku bebas memilih mau bekerja sama dengan siapa. Aku bisa dengan leluasa memilih pekerjaan-pekerjaan yang memang sesuai sama yang aku suka. Hal ini jelas enggak mungkin kalau aku bekerja di perusahaan tertentu.  Gimana, asik bukan jadi freelancer?

5.      Bebas menentukan bayaran

Kita yang bekerja, kita juga yang menentukan berapa ratecard kita untuk sebuah project. Terus terang, ada kalanya budget klien ternyata enggak sesuai dengan yang kita harapkan. Tapi just take it or leave it. Kalau memang dirasa enggak cocok, ya kamu bebas untuk menolak proyek tersebut.

Berapa penghasilan sebulan dari freelancer? Lagi-lagi kamu bebas ingin mendapatkan berapa. Tinggal kamu atur aja mau menerima berapa banyak pekerjaan dalam satu bulan. Ini nih kenapa akhirnya suami aku suka bilang kalau kerjaan aku banyak. Soalnya aku tipe yang senang aja menerima pekerjaan selama memang sanggup aku kerjakan.

Nah, itu dia 5 kebebasan jadi freelancer. Memang rasanya sebebas itu, bisa bekerja kapan aja, dimana aja. Yang penting punya gadget yang mumpuni, yang nyaman dibawa-bawa untuk beraktivitas, seperti ADVAN TAB SKETSA 2.

Advan Tab Sketsa 2, Tablet Rasa Laptop Pendukung Kerjaan Kamu

Kerja jadi fleelancer memang menyenangkan, tapi kadang lelah. Ada masanya dimana aku kemana-mana harus bawa laptop. Padahal aku selalu mengandalkan transportasi umum bila berpergian di dalam kota. Rasanya badan rontok kalau dalam seminggu aku harus meliput event sampai 3 kali. Pengen bilang kapok, tapi aku masih senang dengan pekerjaan aku.

Untung sekarang sudah ada Advan Tab Sketsa 2 yang memudahkan pekerjaan freelancer. Tablet rasa laptop ini hadir dengan stylus, keyboard, serta casing sebagai aksesoris, bikin bekerja jadi nayaman dan efisien. Penggunaan stylush ini juga bermanfaat banget buat yang suka corat-corat. Bisa leluasa menggambar tanpa harus pakai kertas.

Ukurannya juga cuma 10.1 inch, enggak berat untuk dibawa-bawa. Ditambah baterai 6000mAh, cukuplah untuk menemani bekerja satu hari penuh sih.

Dengan harga di bawah 3 juta sih menurut aku Advan Tab Sketsa 2 ini layak untuk dijadikan perangkat kerja kamu. Gimana, apa kamu siap jadi freelancer seperti aku juga?

About The Author


dianravi

Dian Safitri, travel and lifestyle blogger muslimah yang berdomisili di Jakarta, Indonesia. Pecinta kopi dan makanan. IVF Surviver.

Leave a Comment