Uncategorized

5 Alasan Agar Menulis Secara Rutin

Bismillahirohmanirohim,

5 manfaat menulis secara rutin

“Teh Dian, ikut ODOP lagi? Meuni rajin ih….”

Kira-kira begitulah beberapa komentar yang aku terima seminggu ini ketika beberapa teman mengetahui kalau aku ikutan ODOP yang diadakan oleh Blogger Muslimah Indonesia lagi. Setelah Agustus kemarin aku ikutan ODOP, Oktober ini pun aku kembali menantang diri untuk kembali ikutan ODOP. Kenapa? Karena aku udah ngerasain banget kalau ODOP ini banyak manfaatnya.

One Day One Post (ODOP) alias menulis satu postingan setiap harinya sepertinya merupakan mimpi bagi para narablog atau pun penulis. Jelas bukan perkara gampang untuk bisa rajin menulis itu, selain karena harus berbagi waktu dengan kegiatan harian, juga harus membangun mood agar semangat menulis.

baca juga: Menulis dari Hati Tetap Diperlukan Kerja Keras

Aku sendiri menyadari hari-hari seperti dikerjar utang tulisan akan segera datang begitu aku mendaftarkan alamat blog ini dalam kegiatan ODOP. Lah, sudah tahu bakal repot kok malah tetap ikutan? Memangnya enggak takut nanti kualitas tulisan turun dan hanya karena mengejar kuantiti? Lagi-lagi sebuah komentar negatif sempat membuat aku berpikir ulang soal ODOP ini.

Ada yang berpendapat bahwa kalitas dan kuantiti itu tidak bisa berbanding lurus. Harus ada yang mengalah salah satunya. Jadi ketika aku memilih kuantiti tulisan yang banyak, maka itu artinya kualitas tulisan aku harus turun? Benarkah begitu? Tidak bisakah aku menulis setiap hari dengan kualitas yang bagus?  Ah, penilaian itu ada pada kalian yang membaca. Tugas aku adalah menulis sebaik-baiknya.

5 Manfaat Menulis Secara Rutin

Jadi, mari kita kembali ke jalan yang lurus. Eh, mari kita kembali ke topik tulisan hari ini, yaitu manfaat menulis rajin menulis. Biar bagaimana pun seperti yang aku bilang, rajin menulis itu lebih banyak manfaatnya daripada stresnya. Benar deh. Ini dia yang menjadi alasan aku kembali mengikuti ODOP. Apa saja manfaat dari rajin menulis? Mari lanjut saja membaca tulisan ini:

1. Membuka peluang menambah pundi-pundi penghasilan

Tentunya sudah tahu dong kalau blog itu bisa menjadi salah satu pintu rejeki kita. Nah dengan semakin rajin kita menulis ini akan membuka peluang untuk kita menambah penghasilan. Bisa dengan mengikuti lomba blog atau lomba menulis cerpen. Yang aku rasakan Agustus lalu, karena aku harus menulis setiap hari agar tidak kehabisan bahan tulisan aku jadi mengikuti cukup banyak lomba blog. Alhamdulillah dari beberapa lomba yang aku ikuti 3 nyangkut menyebut namaku sebagai salah satu pemenangnya.

Selain dari lomba bisa juga kita menulis review. Jangan lupa untuk men-share tulisan kita itu di media sosial, jangan lupa men-tag perusahaan atau produk yang kita review. Siapa tahu akhirnya mereka melihat tulisan kita dan berminat meng-endorse kita.

2. Membuat tulisan kita menjadi lebih baik

Practice makes perfect. Begitu pepatah orang bule. Kalau kita rajin menulis, tulisan kita pun otomatis akan semakin bagus. Percaya deh. Memangnya para penulis terkenal itu menulis saat itu juga langsung menjadi terkenal? Ya enggaklah. Butuh banyak latihan menulis sebelum karya-karya mereka menjadi best seller.

Lagi-lagi nantinya hal ini akan kembali ke point pertama. Kalau tulisan kita semakin bagus, akan semakin banyak tawaran kerjaan untuk menulis datang ke kita. Hmmm kalau boleh aku meminjam istilah Mbak Anggarani Citra, #matasayaijo setiap kali teringat invoice-invoice itu.

3. Menulis baik untuk kesehata jiwa

Believe it or not, tapi menulis itu bisa menyembuhkan hati yang luka. Aku cukup sering menggunakan tehnik menulis untuk mengobati hati yang sakit. Daripada aku uring-uringan penuh emosi, aku memilih curhat lewat tulisan. Masih akan bercucuran air mata sih. Tapi paling tidak akan selalu diikuti perasaan lega. Apalagi biasanya tulisan curhat itu malah bagus untuk meningkatkan page visitor blog. Senang bukan?

baca juga: Teruntuk Kalian yang Pernah Tertanam di Rahim Aku

4. Membuat kita jadi disiplin

Ketika aku mengatur agenda keseharian, lagi-lagi ada sebuah komentar yang datang menghampiri. “Duh Teh, aku mah enggak punya jadwal. Sesuka hati aja.” Terus terang, aku pun manusia yang enggak punya jadwal harian sebenarnya. Aku jauh dari kata disiplin. Jam bangun aku enggak jelas, apalagi jam tidurku. Siang hari kalau enggak ada kerjaan sibuk nonton sinteron orang bule. Tapi dengan aku memaksakan diri mengikuti ODOP ini, paling tidak aku jadi lebih disiplin dalam menulis. Paling tidak aku terpaksa memaksakan diri 3-4 jam setiap harinya untuk menulis, dilajut dengan blog walking.

5. Menambah jumlah postingan

Blog DianRavi ini sudah memasuki usia dua tahun. Tapi jumlah postingan dalam blog ini baru sejumlah 231 tulisan. What???!!! Jadi rata-rata menulis dalam sebulan itu berapa tulisan, Dian? *tutup muka pakai topeng Cepot* Iya, aku tuh malas menulis kalau enggak dipaksakan. Bahkan bulan lalu ketika enggak ada ODOP dua minggu terakhir aku hanya menulis seminggu satu tulisan. See? Inilah sebabnya aku butuh ODOP.

Nah itu dia 5 alasan kenapa sebaiknya kita rajin menulis. Banyak menulis sangat bermanfaat bukan? Masih ragu untuk ikutan ODOP? ODOP Blogger Muslimah Indonesia untuk Oktober ini memang sudah berlangsung, tapi katanya insya Allah ini adalah program dua bulan sekali. Atau coba ajak teman-teman untuk bikin ODOP sendiri.

 

19 thoughts on “5 Alasan Agar Menulis Secara Rutin”

  1. Menulis memang untuk mendisiplinkan diri dan mengingatkan komitmen yang telah dibuat oleh diri sendiri.

    Aku juga berharap juga bisa lancar mengikuti odop ini hingga program berakhir ^^

  2. Ya Mbak betul manfaat menulis banuak sekali, oleh karena itu saat semangat menulis turun, ingat kembali beberapa manfaatnya

    1. Salah satu keuntungan yang aku rasakan dari sisi job content placement, Mbak. Karena biasanya perusahaan-perusahaan mencari blog yang sudah tld untuk diajak kerjasama. Meskipun ada juga beberapa yang mau bekerja sama dengan blog gratisan.

  3. Siappp lah,,, ini mgusir Rasa malas nya Kali ya teh,,. Kepingin bngt ikut tanntangan odop tapi alasannya gede bngt nuhun teh

  4. Saya belum bisa ODOP nih. Hiks. Sudah dari kapan hari diniatkan, tetapppp aja gak berhasil. Baru 4 hari pertama udah nyangkut. Satu-satunya yang bikin saya pasti rajin posting adalah kalau ada liputan event. Wkwkwkwk. Mau gak mau beneran dikejar DL.

  5. Wow keren mba. Kalau di blog saya belum sanggup odop, hehe.. kemaren coba ikutan odop tapi di facebook, sempat bebas dan sempat pake tema juga. Cukup menantang memang

  6. Teteeeh…
    aku uda bolong 3 hari ((kayanya)) huuhuu…
    Ujian itu datang ketika tiba-tiba gelas es teh tersenggol dan menumpahkan isinya ke atas kibord leptop. Walhasil, error!
    Mau dibenerin di toko aslinya ((siapa tau masih garansi, kan dapet murah yaa…)) tapi mereka ga bisa jamin bakal berapa lama laptop sembuh.

    Jadilaaah…aku servis di BEC.
    Alhamdulillah seharian aku gak nulis. Ditambah hari terjadinya musibah.

    Teteeh…..
    Doakaan aku yaa…hiikkss~~

    ((ini komen mengandung curhatan, diharap yang membaca jangan mual-mual))

  7. huhuuuuu
    aku khawatir nggak sanggup teh kalau ikutan odop
    soalnya aku masih suka-suka kalau ngeblog
    tapi inshaa Allah sudah ada niatan untuk nulis 2 hari sekali
    heyaelah semoga diseriusin
    hahaha

  8. Pantesan baru beberapa hari nggak singgah ke sini, tulisannya udah banyak banget hahaha 😀

    Semoga sukses terus ya mbak. Saya juga pengen sih satu hari satu postingan begitu. Tapi entah kenapa, ide tulisannya yang masih sulit dicari -_-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *