Ketika mendengar era Nokia balik lagi, tak urung aku pun bernoslagia. Nokia memang sempat meredup ketika jaman handphone berbasis adroid datang menyerbu.

Nokia. Buat yang sudah memiliki handphone dari awal 2000-an, atau bahkan mungkin dari sebelumnya, akrab dengan merk ponsel dari Finlandia ini. Di awal-awal tahun 2000-an merk Nokia ini memang sangat berjaya. Bahkan tak jarang kalimat “handphone sejuta umat” melekat pada diri Nokia.

Ketika aku berulang tahun ke-17, tebak apa yang diberikah kedua orangtuaku sebagai hadiah? Nokia 5510. Peranannya saat itu lebih kepada agar mama papa bisa mengecek keberadaan aku saja, dibanding ngobrol dengan teman-teman, mengingat betapa mahalnya pulsa di saat itu.

Saat kuliah, handphone yang aku gunakanan pun tetap Nokia. Meski tak lagi seri 5110. Nokia 4210, Nokia 6330, dan Nokia N-Gage adalah sederet seri Nokia yang pernah aku gunakanan. Ketika Nokia tenggelam dalam merk-merk handphone lain berbasis android, sesekali aku berpikir, kapan kiranya era Nokia balik lagi.

Mendapat 2 Penghargaan Era Nokia Balik Lagi

Meski sempat tenggelam, tapi Nokia terus berinovasi untuk mengikuti perkembangan jaman. Tidak ada kerja keras yang tidak membuahkan hasil. Terbukti, di 2018 ini Nokia berhasil meraih 2 penghargaan di Selular Awards, sebuah ajang penghargaan tahunan yang diberikan oleh Selular Network untuk mengapresiasi industri telekomunikasi dan industri mobile di Indonesia.

Kedua handpone Nokia yang berhasil meraih penghargaan Selular Award 2018 adalah Nokia 8 sebagai Smartphone of The Year dan Nokia 6 sebagai Best Build Quality.

Melalui beberapa seri yang diluncurkan, Nokia berhasil menghadirkan semua keunggulan khas Nokia di masa lalu, khususnya dalam hal build quality, ketahanan baterai dan teknologi yang fokus pada manusia.

–Uday Rayana, CEO Selular Network

Ada beberapa kategori penghargaan yang diberikan di ajang Selular Award tahun ini, termasuk kategori smartphone, operator, aplikasi, digital enterprise, aksesoris, teknologi jaringan, dan penghargaan khusus. Kategori smartphone sendiri meliputi Best Build Quality, Best Innovative Local Smartphone, Best Innovative Camera Smartphone, Best Camera Smartphone, Best Selfie Smartphone, Best Durable Smartphone, Most Valuable Smartphone dan Smartphone of The Year.

Kami bangga menjadi penerima dua penghargaan Selular Award tahun ini, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan komitmen Nokia untuk terus membawa inovasi yang berarti, tak hanya bagi industri telepon selular itu sendiri, tetapi yang terpenting bagi konsumen.

–Miranda Warokka, Head of Marketing HMD Indonesia

Dengan berhasil meraih 2 penghargaan ini, mungkinkah ini adalah saatnya era Nokia balik lagi?

Nokia 6, Ponsel Elegan Best Build Quailty

Nokia 6, Best Build Quality. Baru diperkenalkan tahun lalu, sebagai salah satu ponsel mid-range. Desain unibody-nya terbuat dari blok aluminium seri 6000, dengan layar full HD 5.5 inci. Cerah dan penuh warna, serta audio yang imersif menjadi sebagian dari keunggulan dari Nokia 6 ini.

Meski ditargetkan untuk mid-range, tapi Nokia ini 6 ini memberikan pengalaman samrtphone yang premium. Adanya penguat audio yang cerdas dengan speaker ganda memungkinkan penggunanya memperoleh suara bass yang lebihd alam dan jelas. Selain itu, terdapat Dolby Atmos® yang memberikan pengalaman hiburan yang sangat menyentuh.

Belum lama ini Nokia 6 juga telah mendapatkan update OS (Android 8.1 Oreo) dan keamanan bulanan terbaru untuk bulan April. Dengan spek seperti itu, sepertinya no wonder kalau Nokia 6 meraih penghargaan sebagai Best Build Quaility. Benar bukan, era Nokia balik lagi.

Nokia 8 Smartphone of The Year

Nokia 8, yang berhasil meraih perhatian juri sebagai Smartphone of The Year ini memang diciptakan dengan mempertimbangkan kebutuhan para pembuat konten. Smartphone berperforma tinggi ini dirancang dengan indah, berkolaborasi dengan optik ZEISS, memiliki performa dan Android murni di jantungnya , serta desain unibody aluminium tercanggih. Nokia 8 mewakili semua keunggulan smartphone Nokia yang andal.

Nokia 8 ini didukung dengan prosesor Snapdragon™ 835 yang canggih dari Qualcomm, lengkap dengan sejumlah fitur unggulan termasuk Dual-Sight yang memungkinkan pengguna livestreamed secara native dan real-time ke feed sosial media seperti Facebook dan YouTube.

Buat yang mungkin belum terlalu paham dengan term Dual-Sight, Dual-Sight adalah kemampuan untuk mengambil gambar sekaligus video dari kamera depan dan kamera belakang secar bersamaan. Dengan begini, tentunya para pembuat konten semakin dimanjakan untuk semakin mengeksplore kreativitasnya.

Kalau ditanya antara Nokia 6 dan Nokia 8 aku memilih yang mana? Sudah tentu aku mengingikan Nokia 8 dalam genggaman aku. Sebagai seorang travel blogger, sudah tentu aku membutuhkan smartphone yang mumpuni, untuk mengambil foto, video, dan membantuku membuat konten-konten kreatif.

Hmm… semoga saja ada pembaca Dian Ravi yang bersedia memberikan hadiah ulang tahun berupa Nokia 8 ini. Karena rasanya aku tak sabar kembali menggunakan Nokia. Well, as I said before era Nokia balik lagi, guys! Kalian minat sama yang mana nih?