bismillahirrahmanirrahim,

Nama Pidi Baiq semakin terkenal lewat kisah Dilan dan Milea. Romantika dua remaja ini terbilang sukses membuat banyak orang mendadak ter-Dilan-kan. Cara Dilan merayu Milea bisa dibilang, unik, lucu, gokil. Siapa sih yang enggak tahu kalimat: “Jangan rindu. Berat. Kamu enggak akan kuat. Biar aku saja.” Salah satu quotes Dilan yang sukses banget dijadikan meme.

Ayah Pidi, begitu ia biasa dipanggil, merupakan seniman multitalenta. Jauh sebelum novel Dilan: Dia adalah Dilanku tahun 1990,  Dilan Bagian Kedua: Dia adalah Dilanku, serta Milea: Suara dari Dilan, ayah Pidi sudah terjun di dunia seni. Tepatnya sejak 1995, lewat grup band yang diberi nama The Panasdalam.

Mengobati rasa rindu terhadap kegokilan Dilan, 69 Production dan MNC Pictures NC merilis film Koboy Kampus: Understanding The Panasdalam, yang mengisahkan masa lalu Pidi Baiq dan teman-temannya semasa kuliah di Fakultas Seni Rupa kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).

Koboy Kampus, Kisah Masa Lalu Pidi Baiq dalam Wujud Komedi Musikal

1995 – 1998. Aku masih ingat di tahun-tahun itu, aku masih beseragam putih abu-abu. Masa remaja dengan segala hal yang dipenasaranin. Termasuk soal politik.

Tahun itu politik di Indonesia memang cukup panas. Tahun-tahun menjelang jatuhnya era orde baru. Semua orang ramai membicarakan soal politik secara sembunyi-sembunyi, mahasiswa turun ke jalan untuk melakukan orasi. Sedikit mengingatkan pada kondisi saat ini bukan?

Ketika banyak mahasiswa turun ke jalan berdemonstrasi memprotes pemerintah Orde Baru, Pidi justru memilih jalur kesenian dengan mendirikan band The Panasdalam. Sebagai bentuk protes yang unik, mereka juga membuat negara fiktif, Negara Kesatuan Republik The Panasdalam.

Negara fiktif ini merupakan negara yang wilayahnya hanya seukuran ruang studio di kampusnya. Rakyatnya pun hanya ada beberapa orang, mahasiswa jurusan seni rupa tingkat akhir yang sudah terancam di DO.

Koboy Kampus memang istilah yang digunakan bagi mahasiswa yang lama lulusnya. “Koboy kampus zaman dulu masa kedaluwarsa kuliahnya ada yang sampai 14 tahun, minimal tujuh tahun. Jadi mereka punya banyak waktu dan kesempatan untuk main-main di kampus selain kuliah,” kenang Pidi.

Selama hampir 2 jam di dalam ruang bioskop aku sukses dibikin ketawa ngakak dari awal sampai akhir saat menonton Koboy Kampus di acara press screening-nya. Gokil! Kata itu yang reflek keluar dari mulut aku di akhir film.

Meski penuh komedi, tapi Pidi justru menolak film Koboy Kampus ini dimasukan kategori komedi lho. Karena nuansa musikal juga kental di dalam film yang disutradarai oleh Pidi Baiq dan Tubagus Deddy. Lagu-lagu dari band The Panasdalam hadir membuat film Koboy Kampus bukan hanya membuat penonton tertawa, tapi juga diam-diam ikut bersenangdung. Yahhh minimal dalam hatilah, mengingat di bioskop mah enggak boleh ribut.

Demi menghidupkan sisi musikalitas film Koboy Kampus, sejumlah musisi digandeng untuk bermain dalam film ini, di antaranya Jason Ranti, Danilla, Bisma Kharisma, dan Vinny JKT48. Ada juga aktor Ricky Harun, Ink Rosemarry, serta presenter David John.

Nama Jason Ranti jelas belum pernah terdengar di dunia perfilman Indonesia. Tapi ayah Pidi sendiri yang meminta langsung kepada Jason Ranti, seorang musisi yang dirinya tidak memiliki dasar berakting. Jason mengaku tidak bisa menolak permintaan itu karena Pidi Baiq dinilai sebagai seniman, atau musisi yang diidolakannya.

Gimana, penasaran? Sambil nunggu film Koboy Kampus ini tayang tanggal 25 Juli 2019, nonton dulu trailernya ya.

Kampusmu adalah kampusmu, tetap yang terbaik. Orang-orang harus tahu. Semuanya adalah romantisme, sisanya adalah perjuangan

Pidi Baiq