Kuliner

Nikmatnya Mango Sticky Rice di Mango Tango

Bismillahirohmanirohim,

Mango Tango - dianravi.com

Waktu tahu mau diajak jalan-jalan ke Bangkok sama salah seorang sahabatku beberapa tahun  lalu, aku langsung browsing segala info tempat belanja dan kulinernya. Kenapa tempat belanja ini penting untuk dicari tahu? Karena memang tujuan temanku ke Bangkok adalah buat jualan. Nah aku yang diminta nemenin berasa dapat bonus bisa menikmati kulineran di Bangkok yang terkenal enak-enak itu. Dari hasil pencarian lewat mbah google, Mango Tango merupakan salah satu yang jadi rekomendasi untuk diicip.

Sesuai dengan namanya yang mengandung unsur mangga, Mango Tango ini menyediakan aneka olahan mangga, sebagaimana kalimat yang tertera di webnya “We serve mangoes 365 days a year.” Tak perlu menunggu musim mangga tiba seperti yang kita di Indonesia, di Mango Tango, mangga akan selalu tersedia. Salah satu yang wajib dicoba adalah Mango Sticky Rice-nya yang memang desert khas dari negeri gajah putih.

Menurut Wikipedia:

Mango sticky rice yang dalam bahasa Thailand disebut khao niao mamuang adalah dessert Thailand yang dibuat dari beras ketan, mangga, dan santan. Ini adalah makanan tradisional Thailand yang dimakan dengan garpu, sendok, atau kadang-kadang dengan tangan. Tidak seperti makanan penutup lainnya, mangga ketan disajikan hangat atau pada suhu ruangan.

Mango tango - dianravi.com

anatomi mango sticky rice ala Mango Tango

Ada dua cabang Mango Tango di Bangok, yaitu di Siam Square dan di Asiatique. Kalau baca-baca di mbah google, umumnya yang paling ramai dikunjungi Mango Tango yang berada di Siam Square, mungkin karena lokasinya yang berada di pusat perbelanjaan. Tapi aku dan ketiga sahabatku justru menikmati hidangan penutup ini di Asiatique Riverfront.

Perjalanan menuju Asiatique Riverfront ini harusnya cukup mudah. Cukup naik Skytrain dan turun di Saphan Taksin kemudian keluar di pintu 2 yang mengarah menuju dermaga. Di dermaga tinggal cari antrian untuk naik kapal gratis menuju Asiatique Riverfront. Tapi karena keasikan cuci mata, tak sadar kami bertiga malah terus berjalan kaki ke stasiun skytrain yang agak jauh dari yang seharusnya kami tuju, kemudian dilanjut dengan naik kereta yang salah arah. Sehingga akhirnya kami sempat naik-turun-baru naik lagi kereta yang benar. Padahal itu Sabtu sore, yang akhirnya antrian kapal untuk ke Asiatique Riverfront sudah cukup panjang ketika kami tiba di dermaga.

Mango Tango - dianravi.com

antrian panjang di dermaga

Untungnya saat kami tiba di Mango Tango Asiatique Riverpoint, sedang tidak ada antrian panjang. Kami memesan Mango Tango with Extra Sticky Rice dan Mango Aloha untuk dimakan bertiga. Tak perlu menunggu lama untuk pesanan kami datang dan siap disantap.

Mango Tango - dianravi.com

Mango Tango - dianravi.com

Meskipun umumnya mango sticky rice adalah makanan penutup yang disajikan hangat, di Mango Tango justru mango sticky rice disajikan dengan es krim dan puding yang menjadikannya dessert dingin yang terasa sangat pas dengan cuaca kota Bangkok yang panas.

Sementara Mango Aloha merupakan irisan mangga yang dituang dalam susu santan dan diberi saus mangga. Rasanya? Mangga banget! Rasa manis dari santan dan mangga menjadi satu kesatuan yang rasanya sempurna.

Ah, menuliskan pengalaman di Mango Tango ini rasanya lidah aku mulai berliur mengincar mango sticky rice. Cari di Indonesia? Sekitar 2 tahun lalu aku sempat menemukan sebuah tempat yang menjual menu mango sticky rice. Tapi entah kenapa rasanya tetap berbeda. Mungkin jenis beras ketannya berbeda. Mari berdoa aja, semoga ada rejeki yang bisa membawa aku kembali mengunjungi Bangkok. Aamiin.

“a mango a day keeps the doc away”

Mango Tango - dianravi.com

dianravi.com

16 thoughts on “Nikmatnya Mango Sticky Rice di Mango Tango”

  1. seger banget bisa makan buah steak mangga..
    kalau waktu jaman di desa dulu cara makannya di brakoti sampai poloknya..:D

  2. Aisss mba. Ngebayanginnya aja bikin ngiler. Apalagi dipadu ketan dan santan. Kebayang deh makan langsung di thailand bakal lebih enak karena di sana kan sentra ketan. Is is isss..

    Tar kalau nyampe sama mau ya dibungkusin satu… 🙂

  3. Mba dian. Ngebayanginnya aja bikin ngiler. Apalagi dipadu ketan dan santan. Kebayang deh makan langsung di thailand bakal lebih enak karena di sana kan sentra ketan. Is is isss.. semoga berjodoh ya.

    Tar kalau nyampe sama mau ya dibungkusin satu… 🙂

  4. Ngiler banget mba liatnya, pengeeen! Di Thailand itu memang rasa mangganya sendiri beda yah sm disini.. Melting di mulut. Dulu waktu kesana, sehari bisa dua kali beli mango sticky rice ini saking enaknyaa :))

  5. Eh yang di pinggir jalan aja enak nya minta ampun, apalagi ini yaaa
    Di jakarta juga sudah mulai banyak yg jual, tapi rasa ngak bisa di adu hehehe

  6. Amien, bisa jajan Mango Sticky Rice lagi di Bangkok ya, mba. Doakan saya juga ya dari kulineran Bangkok yang saya baca, ketan mangga ini yang bikin saya pingin nyobain banget.

  7. Thank you for any other informative website. Where else
    may I am getting that kind of information written in such a
    perfect approach? I have a undertaking that I am simply
    now running on, and I have been on the glance out for such information.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *