Bismillahirohmanirohim,
Perbaikilah sisa-sisa harimu, maka Allah akan mengampuni masa lalumu. Manfaatkanlah sebaik-baiknya, karena engkau tidak tahu kapan engkau ‘kan berpulang ke rahmatullah…
-Hasan Al-Bashrij
Waktu terus saja bergulir. Hari berganti hari, tak terasa di tahun 2017 ini sudah memasuki bulan kedelapan saja. Hanya tinggal 5 bulan lagi tahun akan segera berakhir. Aku harus berani jujur mengakui kalau masih banyak lalai membuang-buang waktu selama ini. Lihat saja blog ini sebagai salah satu buktinya, sudah sekitar 2 minggu dari postingan terakhir aku di sini. Padahal sebelumnya aku sudah membuat janji pada diri sendiri untuk selalu rajin menulis.
Kalau ditanya alasan, aku pasti bisa menjawab dengan seribu satu alasan kenapa belum ada tulisan baru di blog ini. Bilang saja kesehatan aku yang memang agak terganggu di bulan lalu, kemudian baru saja mejamu ibu dan bapak yang datang dari Bondowoso 10 hari terakhir ini. Tapi jauh di dalam lubuk hati aku tahu itu hanya alasan yang mungkin memang benar adanya, tapi tidak boleh dijadikan alasan. Malas adalah sumber dari kegagalan aku rajin menulis, bukan sibuk.
Semua orang memiliki jatah waktu yang sama: 24 jam sehari. Jadi masalahnya bukan waktu. Tapi siapa yang lebih pintar dalam mengisi waktunya.
-Aa Gym
Benar, masalah utama aku bukanlah waktu, tapi karena aku tidak pintar dalam mengisi waktu. Salah satu idola aku adalah Ummu Balqis. Dia seorang ibu, penulis, pengajar, juga fashion desainer. Aku salut bagaimana beliau bisa mengatur waktu sehari-harinya. Dan yang bikin aku semakin kagum, beliau melakukan semua itu atas cintanya pada Allah swt.
Benar, sebagai seorang muslimah kita bertanggung jawab atas waktu yang kita miliki di dunia ini. Suatu saat kita akan dipertanyakan apakah kita sudah memanfaatkan waktu sebaik-baiknya? Kalau sudah mengingat begini rasanya aku malu. Aku masih punya banyak waktu luang yang tak jarang terbuang percuma. Karenanya, ketika Blogger Muslimah Indonesia mengadakan One Day One Post (ODOP) selama Agustus 2017 ini, tanpa berpikir dua kali aku pun berkomentar: “Insya Allah aku ikut.”
Di hari ODOP, tema tulisan seragam tentang motivasi ikutan ODOP. Seperti yang sudah aku jabarkan sebelumnya, motivasi aku untuk bisa menulis rutin setiap hari adalah agar aku bisa bermanfaat bagi orang lain melalui tulisan, agar aku bisa menjadi muslimah yang lebih baik lagi. Paling tidak di dalam mengatur waktu.
Tentu saja belum-belum sudah terbayang bahwa melakukan One Day One Post itu tidaklah mudah. Godaan rasa malas pasti akan datang sesekali (atau malah banyak kali). Karena itu aku pasti harus menyiapkan sebuah strategi untuk menyiasati si malas (juga si sok sibuk). Ada beberapa tips yang insya Allah akan aku terapkan, siapa tahu bisa berguna juga bagi kalian.
Strategi Menulis Rutin ala-ala Dian Ravi
1. Buat jadwal
Satu hari 24 jam itu cukup. Ayo kita buktikan. Yang penting kita mengaturnya dengan baik. Enggak ada lagi jadwal sesuka-suka hati seperti biasanya. Selain buat jadwal harian, buat juga list yang kiranya akan ditulis seminggu ke depan. Sehingga memudahkan kita untuk tahu apa yang akan kita tulis hari itu (Ok, aku saja belum bikin ini nih. Will do.) Dengan memiliki jadwal harian, mau tak mau aku pun jadi lebih aware kapan waktu untuk menulis kapan waktu untuk nonton TV.
2. Tanpa nanti, tanpa tapi
Enggak ada lagi nunda-nunda kerjaan dan beralasan macam-macam. Ayo fokus!
3. Bikin tabungan tulisan
Iya, sih aku masih suka susah nulis di akhir pekan. Tuntutan dari Mas Met biasanya kalau hari libur adalah menemani dia. Tapi bukankah aku punya banyak waktu luang di luar hari-hari itu? Makanya, mulailah mencicil tulisan setiap punya waktu luang. Jangan berhenti di satu tulisan sehari saja. Jadi itu bisa jadi tabungan tulisan ketika enggak sempat bikin postingan baru.
4. Jaga kesehatan
Percaya deh, kalau sudah sakit jadwal yang sudah dirancang dengan baik pun bisa runyam. Kaya aku hari ini, entah kenapa sinus malah kambuh. Yang namanya sakit memang pasti enggak ada yang mau, tapi kalau kita menjaga kesehatan, insya Allah enggak sakit-sakitan. Caranya? Makan makanan yang bergizi dan berserat, minum air putih, dan olah raga.
5. Berdoa
“Sebaik-baiknya rencana kita, rencana Allah adalah yang terbaik.” Karena itu jangan lupa untuk berdoa minta agar dilancarkan segala urusan kita, termasuk kelancaran dalam menulis.
Cukup ya 5 tips ala-ala akunya! Semoga saja bermanfaat bagi kalian. Atau kalian punya tips tambahan agar rajin menulis? Coba tinggalkan di kolom komentar.
Mohon doanya agar ODOP ini berhasil aku selesaikan sampai akhir. Semoga saja jadi membuat aku terbiasa untuk menulis, sehingga bukan cuma di bulan Agustus dan bukan cuma karena ada ODOP aku bisa rutin menulis, tapi selamanya.
#ODOP, #BloggerMuslimahIndonesia, #ODOP1
11 Comments
Add Yours →In syaa Allah..
Man jadda wa jada yaa, teh.
Aku kemarin pingin ikut, teh..tapi blog yang didaftarkan hanya boleh satu.
Heuu~~
Padahal aku kalo nulis, sooo randomly.
Kadang mendadak pingin nulis drama Korea, kadang seminar parenting, kadang majelis ilmu yang aku datangi.
Jadi,
ODOP nya ikut di grup IIP aja.
aku mah cuma punya 1 blog da. Blog sagala rupi ahahahahahahaha 🙂 Ini juga kayanya pengen naik kelas, mulai nulis yang berkaitan soal Islam. Udah lama maju mundur cantik, sekarang harus maju.
Masya Allah strategi nya perlu dicontoh nih kak, he..
Salam kenal.. ^^
Ayo kak semangat nulisnya diasah kembali
Mbak Dian, pengen ikutan juga. Gimana caranya? Pas banget lagi malas2nya nulis, supay bisa continu lagi nih.
Gabung dulu di Blogger Muslimah Indonesia. Katanya sih ODOP ini insya Allah akan ada 2 bulan sekali. Biasanya sebelum dimulai daftar dulu. Yukkkk gabung.
Betul banget Mba Dian.. Tamparan buat aku yg sering lalai soal waktu dan sering apa2 di’nanti2′
Makasih buat remindernya Mba..
bismillah….walau terseok-seok tetap harus memaksakan diri untuk konsisten menulis. Thanks tipsnya teh…
alhamdulillah ide menulis selalu ada, semoga lancar 28 hari ke depan
bagian ini nih yg ane suka “Tanpa nanti, tanpa tapi” hehehe…mantaf jiwa
[…] Baca juga: Menulis Rutin Tiap Hari Aku Tidak Takut, Kamu? […]