Traveling

Menemukan Pantai Ciputih Yang Cantik Setelah Jalanan Rusak

2016-10-03 03.19.30 1

Bismillahirohmanirohim,

Aku lagi rindu sama yang namanya pantai. Menikmati hangatnya sinar matahari ditemani suara deburan ombak. Sesekali kaki terasa hangat oleh pecahan ombak yang menyentuh kaki hingga semata kaki. Obat penawar rasa rindu sudah pasti adalah pergi berlibur ke pantai. Tapi ada daya, aku masih berada dalam masa tahanan rumah alias dilarang keras untuk keluar rumah kecuali untuk kontrol ke dokter (baca alasannya disini).  Jadi pilihan lain sebagai penawar rinduku akan pantai adalah bercerita soal pantai. Ijinkan aku memutar ulang waktu pada tahun 2013 lalu, dikala hari-hariku dipenuhi pantai-pantai cantik.

Sebagaimana pernah aku ceritakan disini, akhir tahun 2013 lalu menjadi petualangan aku menyusuri pantai-pantai dari Pelabuhan Ratu hingga Tanjung Lesung. Salah satu pantai yang aku kunjungi adalah Pantai Ciputih yang terletak di Ujung Kulon. Sebenarnya yang aku incar adalah beneran menginap di wilayah Taman Nasional Ujung Kulon-nya, tapi berhubung saat itu aku membawa keponakan yang baru berumur 3 tahun, maka aku harus mempertimbangkan tempat yang cukup nyaman dan aman bagi-anak. Hasil bertanya pada mbah google mempertemukan aku dengan Ciputih Beach Resort. Kalau dari foto-fotonya sepertinya tempatnya cukup nyaman untuk anak-anak, dan harga pun bersahabat dengan budget kami, Rp 500.000 per kamar.

Perjalanan menuju Ciputih Resort sekitar 80 km dari Pantai Badegur tempat kami bermalam sebelumnya. Kalau dari Jakarta sekitar 231 km, melewati tol Serang, Pandeglang dan baru Ujung Kulon. Setelah selama 3 hari kami terus menyusuri pinggir pantai selatan pulau Jawa, kali ini rute perjalanan agak sedikit menanjak mengarah sedikit ke utara. Setelah berbelok meninggalkan sisi pantai selatan Banten,  jalanan terasa cukup terasa mulus. Pemadangan kini digantikan oleh hijaunya sawah, bukan lagi kapan nelayan.

2016-10-03 03.23.12 1


Kadang yang menjadikan perjalanan terasa nikmat adalah ketika berhenti di pasar demi mengisi perut

Kami sempat berhenti di sekitar Pasar Panca Senang untuk mencari sarapan. Aku memilih nasi dengan lauk telur balado serta ikan asin. Entah karena alasan apa. Sementara yang lain kalo tak salah ingat lebih memilih jajan mie ayam serta siomay.

Setelah perut terisi kami pun kembali melanjutkan perjalanan. Rute hari ini memang lebih terasa panjang bila dibanding hari-hari sebelumnya. Lagu-lagu Hanson dari album Middle of Nowhere berkumandang di dalam mobilku. Dengan kanan kiri sawah hijau aku benar-benar merasa berada entah di mana. Mas Met pun senyam-senyum bahagia, akhirnya dia merasakan kembali jalanan mulus. Tapi kebahagiaan itu ternyata tak bisa berlangsung lama. Tak lama kami pun harus dihadapai dengan perbaikan jalan. Ditambah ada sebuah kendaraan yang terperosok lubang sehingga jalanan tak bisa dilewati. Senyum mas Met sontak hilang berganti dengan muka tenggang. Mobil ceper kami memang sebenarnya kurang cocok untuk dibawa petualangan seperti ini.

2016-10-03 03.24.33 1

2016-10-03 03.23.11 1


Ketika terpaksa menanti mobil yang terperosok bisa segera melaju

Aku sempat beberapa kali aku membuat salah jalan. Sebelum akhirnya berada di area Ujung Kulon. Maklum, yang bertugas membaca peta hanya aku seorang diri. Mengandalkan bantuan google map yang saat itu masih rajin memberikan arahan ke jalanan yang salah. Oh iya, sekedar menjalaskan rombongan kecil kami ini terdiri dari 2 keluarga dengan 2 kendaraan. Di mobil ceper merah hanya aku dan suami, dan di mobil satunya sepupuku berserta suami, anaknya serta seorang pengasuh.

Kalau sudah berada di daerah Ujung Kulon ga usah takut nyasar mencari Ciputih Resort. Sebuah papan reklame besar dengan petunjuk arah terpampang di pinggir jalan. Hanya saja jalanan menuju Pantai Ciputih ini rusak parah. Penuh batu-batu kerikil yang mau tak mau membuat kendaraan kami menjadi super hati-hati.

2016-10-03 03.19.29 1


Jalanan menuju Ciputih Beach Resort

2016-10-03 03.23.10 1


Bahagia liat akhirnya sampai juga di tujuan

Rasa lega memenuhi diriku ketika akhirnya kami sampai di penginapan. Dilihat sekilas penginapannya ini penginapan yang terasa modern bila dibanding dengan tempat menginap kami hari-hari sebelumnya. Aku memesan 2 kamar dengan ac dan air panas. Bentuk kamar disini berupa bungalow yang menghadap ke pantai. Ada fasilitas kolam renang dengan air super biru yang menggoda persis di depan restoran. Sayangnya, aku datang di hari dimana penginapan penuh. Kitchen staff kekurangan orang, sehingga setiap kali ingin memesan makanan kami terpaksa harus ekstra sabar.

2016-10-03 03.20.40 1

2016-10-03 03.20.41 1

2016-10-03 03.21.39 1

2016-10-03 03.21.43 1

Agenda sore itu adalah berenang sebentar di kolam renang sebelum pindah ke pantai. Pantai Ciputih ini cocok untuk berenang bersama anak-anak. Letaknya yang berada di teluk membuat ombak tidak terlalu banyak. Tapi bukan berarti kita tak perlu berhati-hati ya, karena kedalamannya suka tiba-tiba dalam.

Sayang tak lama setelah aku selesai bermain air, hujan turun. Aku gagal menikmati sunset sore itu. Yah, beginilah kalau liburan di akhir tahun. Cuaca buruk suka tiba-tiba menghantui. Cukup beruntung 3 hari pertama kami tak bertemu dengan hujan.
2016-10-03 03.21.44 1


Langit biru, air biru, pasir putih, aku rindu…..

Kegiatan yang bisa dilakukan di Ciputih Beach Resort adalah menyewa perahu. Ada banyak orang-orang yang menawarkan untuk ke Pulau Peucang atau Pulau Oar. Sebenarnya aku ingin sekali bisa ke Pulau Peucang, tapi harga sewa kapal yang diminta sangatlah jauh dari kemampuan dompet kami. Rp 2.500.000, memang bisa untuk 50 orang. Tapi aku tak tahu bagaimana cara mengumpulkan orang sebanyak itu dalam waktu yang tak banyak. Jadi aku pun memilih mencoba berlayar ke Pulau Oar (yang bakal aku ceritain ditulisan terpisah ya).

Mengingat perjalanan panjang (dan jalanan rusak) menuju Ciputih Beach Resort, ada baiknya jangan cuma dilakukan sebatas akhir pekan atau cuma satu malam aja. 2 hari minimal, biar puas. Jangan lupa bawa  persediaan cemilan yang banyak. Sebenarnya bisa saja keluar resort untuk cari warung makan. Tapi ya itu tadi, jalanan rusak membuat pak supir enggan untuk keluar area. Apalagi kami hanya satu malam saja, karena esok harinya kami sudah harus hijrah menuju pantai berikutnya.

Kesimpulan aku akan tempat ini, boleh jadi perjalanan terasa horor akibat jalanan yang rusak. Tapi semua itu rasanya terbayarkan oleh pemandangan cantik yang aku nikmati. Seandainya berjodoh, aku ingin kembali lagi ke sini. Dan bukan hanya untuk satu malam.

Kalian tertarik juga untuk main ke Pantai Ciputih? Yuk, kita mantai…….

Salam rindu pantai,

dianravi.com

45 thoughts on “Menemukan Pantai Ciputih Yang Cantik Setelah Jalanan Rusak”

  1. Mgkin krn itu kalimat ujung kulon itu diistilahkan tempat yg jauh sekali, tp artikel ini kental filosofi banget

  2. Menurut saya ngepantai yang seru itu harus ada sedikit trackingnya menelusuri hutan dsb, maka didapat lah klimaks ketika menemukan pantai yang indah

  3. Setiap perjalanan biasanya ada ujung yang pasti menyenangkan. semakin susah semakin puas biasanya. Lain kali mesti rae-rame kali ya, supaya bisa sewa perahunya. pasti lebih seru lagi perjalanannya

  4. Wah, aku abis baca ini tadi malem. Menyenangkan sekali mbak. Tapi, kok tapi ya… foto keramaiannya nggak terlihat. Saya kira memang sepi (waktu membaca pertama kali), eh ternyata ramai.

    Dan yang bikin geleng-geleng kepala memang harga sewa kapalnya, Mbak. Duh, seperti biaya naik pesawat hehe.

  5. Pantai nya indah ya Mba. Saya juga pernah melewati jalan yang Mba pernah lewat. Namun saat itu ko ending nya bukan pantai ya? Hihi.. semoga diberikan kesehatan dan bisa berkunjung ke tempat tempat yang indah di alam luas.

  6. wihh bagus banget tempatnya itu hemm, banten ya lumayan juga tempatnya engga jauh engga deket juga. penginapannya juga murah itu 500k udh dapet penginapan yang bagus

  7. Biasanya semakon horor perjalanan semakin keren kesannya, Mbak. Hihihi. Aku beberapa kali ke air terjun, rerata jalanannya serasa uji nyali.

  8. Hmm ujung kulon. Jauh banget itu. Touring ke anyer aja saya engap mba (dulu) apalagi ke ujung kulon. Tapi kalo udah liat panitianya kayanya terbayar sih Capek nya. Ditambah resort yg nyaman kek gitu ya mbak. Hehe

  9. Udah lama nggak main-main di pantai, secara pantai Medan itu airnya keruh ,jadi males main-main airnya. Mungkin, belum be my pantai yang cantik aja. Untuk terbayar yah dengan pantai, walau jalanan rusak.

  10. Bagus bangeet pantainya ya…masih kelihatan bersih. Letih setelah melakukan perjalanan yang penuh liku dan terjal, terbayarkan oleh indahnya pemandangan, ya, Mbak.
    Sukaaa…lihat, birunya laut yang menyatu dengan birunya langit. Eh, kalau saya, barangkali cukup puas menikmati pantainya saja. Gak perlu nyewa kapal, deh! Hahaha…*emakirit

  11. Uwah… itu air di pantai biru segerrrrr. Jd pengen ikutan nyemplung….

    Kalau skrg jalannya sdh bagus mgkn ya, Mbak. Dan aku sama google map blm bs sehati

  12. Hahaha kalo aku ke pantai pasir putih di Gunung Kidul mbak, naik motor dan seruu ya kalo setelah jalanan susah gitu lihat pemandangannya

  13. Itu kalau dari Desa Sumur yang mau ke Pulau Peucang deket nggak, ya? Pantai Bagedurnya aja udah jauh banget, apalagi ini. Thanks sharenya Mbak, nambah lagi destinasi pilihan di Banten.

  14. Aaaaa eeeeee ngggggg nganu mbak.
    Aku lagi rindu2nya pantai terus baca postinganmu ini jadi makin rindu. Ya allahhhh.
    Ben, cepet sembuh ben 🙁 hiks. Biar bs main ke pantai

  15. Perjalanan yang terbayar lunas dengan indahnya lokasi tujuan.
    Dari foto2nya kayanya seru ya liburannya mbak. Pantainya sepi, jadi kaya punya pantai sendiri. Puas-puasin main air. Hehehe

  16. Kesimpulan aku akan tempat ini, boleh jadi perjalanan terasa horor akibat jalanan yang rusak.

    Sesuai pepatah, bersakit-sakit dahulu berpantai-pantai kemudian.

    Resortnya kok ya asik gitu yaa. Ehm garis pantai ciputih memang ga terlalu lebar, atau yang kefoto cuma bagian itu, mbak?

  17. Tugasnya sama kayak aku kalau lagi keluar kota, Mbak.. tukang baca peta XD

    Btw, perjalanan yang panjang akhirnya terbayar dengan pemandangañ pantai yang menyegarkan ya, Mbak…

  18. Kalo denger ujung kulon taunya cuma badak. Ternyata ada pantai yang ciamik juga. Cuman belum kebayang bakal ke sana. Jauh euy… semoga suatu saat bisa honeymoon ke sana. Suasananya masih damai kayaknya… hmmm… jd pengen ke pantai…!!!

  19. Wag, aku baru tauuu ada pantai ini.
    Berangkat dari rumah jam berapa kak itu sampe menelusuri dr pelabuhan ratu hingga tanjung lesung? Woh. Aku aja yg dr depok berangkat pagi, sampe tanjung lesung udh agak sore karena jauh tanjung lesung itu yak. Pantainya bersih jarang di jajaki pengunjung ya hehe

  20. aku pernah nih jalan ke tanjung lesun yg jalanannya rusak sepanjang jalan walau begitu ada jalan yg betulnya walau masih setengah setengah sih haha.. dan dibalik jalan yg rusak itu terdapat pantai yg indah banget 🙂

  21. Keindahan pantai nya menakjubkan , menggambarkan kekuasaan Tuhan yg tiada tara.

    Subhanallah jadi pengen ke pantai, Lum pernah ke sana
    Nice info

  22. Wah sayang sekali tak bisa melihat keindahan matahari tenggelam, pantai apapun pantai itu pasti akan tetap menyisakan keindahannya tersendiri, baik dibantu oleh cakrawala ataupun oleh keindahan senja. Tiada mereka pun, pantai tetaplah sebuah pantai, yang mendengar deburan ombaknya, ingin rasanya segera mencelupkan kaki dan menikmati sensasi pasir yang terseret ombak ke pinggiran

  23. Ya Allah… Subhanallah… indah banget Mbak Dian. Indah banget. Sepadan dengan perjalanannya lah.. kadang tiruan surga macam ini memang harus diperjuangkan.
    Pasti jadi wisata3 hari yang berkesan ya Mbak.

  24. Ini letaknya setelah desa Sumur dan sebelum desa Taman Jaya ya, kak? Pantai-pantai disana memang bagus-bagus kak, karena mungkin pariwisatanya belum terlalu ramai sehingga keindahan dan kebersihan masih terjaga.

    Kalau soal infrastruktur…..hhhmmmm….ya begitu lah 🙂

  25. Aku dan suami malah sering banget memilih untuk kesasar terlebih dulu hingga akhirnya tiba di tempat tujuan. Nyasarlicious istilah kami. Btw pantainya indah banget ya mbak di

  26. Huhuhu… Dian, enak banget ih bisa vacation ke Pantai… kepengen banget py liburan sekeluarga gitu kayak kamu.. kalau ke Ciputih rasanya kejauhan deh, saya cukup k3 Pangandaran aja… mudah2an tahun depan bisa traveling sekeluarga, aminin yaa 😀

  27. Foto-fotonya bagus-bagus dan lokasi terlihat sepi padahal kak Dian bilangnya berlibur ketika penginapan sedang penuh-penuhnya-_- Btw, aku jadi tertarik untuk berlibur ke pantaiii hahaha

  28. akkk akupun mba dian, perempuan rindu pantaii.

    rela menghitam asalkan aku bs terapi di pantai.
    pikiran jadi jernih, melupakan hal tak menyenangkan. haha
    boleh nih dicoba pantai ciputih. 🙂

  29. stelah browsing2 pantai di banten yg indah .. tertuju lah , pantai ciputih
    insha allah bulan ini touring motoran ksana
    im coming pantai ciputih …bismillah

  30. 2thn lalu sy pernah terdampar di pantai ini..ketika saya ingin pergi ke pantai tanjung lesung ..awal sy sempat under estimate krn kondisi jalan dan papan nama yg sdh usang… Tp bgitu saya masuk ke dlm… Subhanallah……berasa di pulau bali san berasa punya pulau pribadi krn sepi sekali dan terjaga privasi pengunjung.. Pantai ini selalu membuat saya rindu… Dan pantai ini Recomended bgt buat yg mau honeymoon…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *