“Kita ke rumah batik satu lagi ya, Mba,” sahut mas Pop dari LasemHerritage yang hari itu menjadi tour guide aku dan Mas Met menjelajah kota Lasem. Aku mengangguk saja. Ini akan jadi persinggahan rumah batik ke tiga kami di Lasem. Jam yang tertera di telepon genggam ku baru menunjukan pukul sebelas kurang. Padahal selain rumah batik kami …