6 Cara Untuk Menikmati Pesona Candi Borobudur

Bismillahirohmanirohim,

Pic from Pixabay, edit by me

Rasanya enggak salah kalau mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keindahan alam dan warisan budayanya. Candi Borobudur, sebagai salah satu buktinya. Salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah diakui dunia lebih dari dua puluh lima tahun. Candi Budha ini terletak di Magelang, Jawa Tengah, sekitar 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta.

Aku  mengenal Candi Borobudur sejak masih berseragam merah-putih lewat pelajaran IPS. Aku mendengarkan dengan seksama ketika guru menjelaskan dengan rasa bangga bahwa candi yang berbentuk stupa ini merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Dalam hati aku pun berdecak kagum membayangkan kalau Candi Borobudur yang ada di Indonesia itu setara dengan Colloseum yang ada di Italy juga Taj Mahal yang ada di India. “Wahhhh keren….!” kalimat itu spontan keluar dari mulut aku yang belum genap berusia 10 tahun.

Candi Borobudur, Salah Satu Situs Warisan Dunia UNESCO

pic source: pixabay

Candi Borobudur, terletak di desa Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dibangun antara abad ke-8 dan ke-9 Masehi oleh Raja Mataram Kuno, Samaraturangga, pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra. Pembangunannya diperkirakan memakan waktu 75-100 tahun lebih. Candi ini merupakan candi budha terbesar di dunia

Menempati wilayah seluas 2.500 meter persegi, bangunan candi ini berbentuk punden berundak, dimana enam tingkat di bagian bawah berbentuk bujur sangkar, tiga tingkat berikutnya atas berupa pelataran melingkar, dan satu stupa Budha yang menghadap ke barat berada di tingkat tertinggi. Candi ini memiliki 1.640 panel relief yang menghiasi dinding-dindingnya yang bercerita tentang kisah-kisah yang melegenda, seperti Ramaya, Jataka, juga bagaimana kondisi masyarakat pada saat itu. Relief ini bisa dibaca apabila kita membaca searah jarum jam. Selain stupa Budha utama yang berada di paling atas, terdapat juga 72 stupa berlubang yang didalamnya terdapat patung Budha yang tengah duduk bersila dengan posisi teratai sempurna denga mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

Setiap tingkatan di candi Borobudur ini melambangkan tahapan kehidupan manusia sesuai ajaran Budha Mahayana, dimana setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha harus melalui beberapa 4 tingkatan. Bagian dasar Borobudur melambangkan manusia yang masih terikat oleh napsu (kamadhatu), kemudian empat tingkat di atasnya adalah manusia yang telah membebaskan diri dari napsu tapi masih terikat rupa (rupadhatu), tiga tingkatan yang berupa pelataran melingkar melambangkan manusia yang sudah terlepas dari napsi dan rupa (arupadhatu), dan tingkatan terakhir melambangkan nirwana tempat Budha bersemayan (arupa).

relief di dinding, pic source: pixabay

Berdasarkan bukti-bukti sejarah, diperkirakan Borobudur mulai ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Budha di pulau Jawa. Borobudur terlantar dan terkubur selama berabad-abad. Pada 1814, Sir Thomas Stamford Raffles menemukan candi Borobudur. Borobudur mulai mendapat perhatian dunia kembali. Sejak saat itu terus dilakukan upaya pemugaran candi Borobudur, pemugaran terbesar dilakukan pada tahun 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO. Pada tahun 1991, UNESCO menetapkan candi Borobudur sebagai situs warisan dunia.

Berkunjung ke Candi Borobudur

kunjungan terakhirku ke Candi Borobudur, saat lagi ramai

Saat ini candi Borobudur bukan lagi tercatat dalam 7 keajaiban dunia. Tapi bukan berarti candi Borobudur terlupakan. Borobudur tetap menjadi salah satu pesona di mata dunia dan kebanggaan Indonesia. Ada banyak tokoh-tokoh penting yang telah berkunjung ke candi Borbudur. Aktor Charlie Chaplin, Putri Kerajaan Thailand Maha Chakri Sirindhorn, pesepak bola, David Beckhad, Richard Gere, Mark Zukerberg, dan mantan Presiden Amerika Barrack Obama tercatat pernah mengunjungi candi Borobudur. Kedatangan mereka tentu saja menjadi keuntungan bagi pariwisata Indonesia. Ada banyak media internasional yang meliput kunjungan itu.

Aku sendiri tidak ingat kapan pertama kalinya aku menjejakkan kaki di candi Borobudur dan sudah berapa kali. Aku hanya bisa mengingat 4 kali kunjungan ke Candi Borobudur ini, yaitu di sekitar tahun 1994 saat bersama keluarga ke Bali lewat jalan darat, di awal tahun 2000an ketika ada pernikahan keluarga di Jogja, 2002 liburan bersama sepupu, dan terakhir 2012 lalu bersama suami, mama papa, dan adikku.

Anggap saja sudah 4 kali aku berkunjung ke candi Borobudur. Apakah aku masih mau berkunjung lagi? Tentu saja aku mau. Tapi seandainya aku nanti mengunjungi candi Borobudur, aku enggak mau cuma muterin candi dan menikmati relief dan arca Budha saja. Aku ingin melakukan aktivitas yang berbeda.

6 Aktivitas Menikmati Candi Borobudur

Ada beberapa aktivitas yang menarik untuk kita lakukan di candi Borobudur. Lewat tulisan ini aku ingin membagikan setidaknya 6 cara untuk menikmati Candi Borobudur dengan cara yang lain, yaitu:

1. Menyambut terbitnya matahari di candi Borobudur

pic source: pixabay

Ketika aku akan menjalani operasi sinus setahun yang lalu, aku sempat mendengar percakapan dokter THT-ku dengan dokter anastesi, beliau menceritakan pengalaman akhir tahunnya dengan berburu matahari terbit di candi Borobudur. Menikmati sunrise di candi Borobudur bukan hal asing di telinga aku. 2012 lalu aku sempat ingin melakukan aktivitas ini. Harga yang harus dibayar memang jauh diatas harga tiket normal, tapi cukup sepadan menurut aku. Apalagi tiket itu berlaku untuk satu harian. Sayang saja, aku urung berburu matahari terbit akibat jarak hotel ke candi yang sangat jauh. Untuk bisa menikmati sunrise kita sudah harus tiba di candi Borobuduru sekitar pukul 04.00

2. Menunggangi Gajah

Keseluruhan komplek candi Borobudur adalah 2.500 meter persegi. Tidak semuanya adalah candi, ada juga taman yang mengitari candi. Di taman ini tersedia Safari Gajah Borobudur. Paket yang ditawarkan untuk menunggangi gajah mulai bervariasi, mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 1.25.000, tergantung lamanya dan jarak tempuh keliling candi Borobdur.

3. Mengunjungi desa wisata Borobudur

Tercatat ada sekitar 10 desa wisata di sekitar candi Borobudur. Mulai dari Desa Wanurejo, Desa Desa Tanjungsari, Desa Majaksingi, Desa Giritengah, Desa Candirejo, Desa Giri Purno, Desa Tuksongo, Desa Bumiharjo, Desa Kebonsari, dan Desa Kenalan. Masing-masing desa wisata memiliki daya tarik tersendiri, seperti di Desa Bumiharjo yang akan memanjakan kita dengan nostalgia masa kecil. Di desa ini semuanya serba tradisional, mulai dari apotek hidup, warung makan, sampai koleksi permainan tradisional bisa ditemukan di Desa Bumiharjo ini. Namun, apanbila ingin menikmati kuliner khas Magelang seperti keripik tempe dan kue clorot, Desa Wanurejo-lah tempatnya. Desa ini juga yang paling populer karena letaknya yang paling dekat dari candi Borobudur. Di Desa Wanurejo bukan hanya menawarkan kuliner, tapi juga batik tulis khas Magelang serta atraksi kesenian dan kerajinan tangan.

4. Bersepda menyusuri Borobudur

Di Desa Wanurejo kita bisa menyewa sepeda dengan harga yang cukup terjangkau. Kunjungi desa-desa wisata dengan menunggunakan sepeda ontel akan terasa lebih seru. Kita juga bisa ngegowes sampai Punthuk Setumbu. Berangkat sepagi mungkin agar bisa menikmati matahari terbit. Pasti akan menjadi pengalaman yang luar biasa.

5. Melepas lampion di hari raya Waisak

pic source: pixabay

Sampai sekarang candi Borobudur masih menjadi candi bagi umat Budha yang terbesar di dunia. Setiap tahunnya saat hari raya Waisak, umat Budha dari berbagai penjuru dunia akan berkumpul untuk melakukan ritual keagamaan di candi Borobudur.

Gara-gara film Arisan! 2 yang menampilkan adegan pelepasan lampion sebagai puncak acara hari raya waisak di candi Borobudur, banyak orang yang jadi ingin ikut serta melepas lampion. Acara keagamaan ini memang dibuka untuk umum. Hanya sayang saja, akibat terlalu banyaknya yang datang, sopan santun seolah dilupakan. Jadi kalau pun ingin mengikuti uparaca waisak di candi Borobudur, tolong jaga etika dan sopan santu. Harga para biksu dan umat Budha yang sedang melakukan ibadah. Jaga jarak apabila ingin mengambil gambar.

6. Hadir di Borobudur International Festival (BIF)

208 Juli 2017 lalu, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, meresmikan Borobudur International Festival (BIF) yang berlangsung sampai 30 Juli 2017. Tujuan acara ini sudah dipastikan selain untuk mengenalkan berbagai kesenian daerah hingga intersional dalam satu tempat, juga untuk lebih mengenalkan Candi Borobudur di mata dunia. Rencananya ajang Borobudur International Festival (BIF) akan diadakan rutin setiap tahunnya.

Melalui ajang seperti ini, para seniman dari tingkat daerah, nasional, hingga internasional, bisa mendapat bisa lebih mendapat ruang. Terlebih, berbagai kesenian bisa ditampilkan di BIF.

-Ganjar Pranowo

Ada banyak cara untuk menikmati Candi Borobudur. Tak heran kalau Menteri Pariwisata, Arief Yahya, lebih senang menyebut candi ini dengan sebutan ‘Mahakarya Budaya Dunia,’ atau ‘World Cultural Masterpiece,’ Borobudur memang bukan hanya warisan budaya di Indonesia saja, tapi juga sudah menjadi warisan budaya dunia. Karena letaknya di Indonesia, sudah tentu sebagai warga Indonesia, selain kita harus merasa bangga, kita juga harus menjaga kelestarian Candi Borobudur ini. Kalau bukan kita, kan siapa lagi.

Masih belum puas membaca soal pesona Candi Borobudur? Coba nonton video yang aku temukan di youtube. Aku suka sekali bagaimana Mike memberikan tips agar kita mengahabiskan waktu satu hari sendiri untuk menikmati pesona Candi Borobudur.

Jadi apakah kalian akan berkunjung kembali ke candi Borobudur? Aktivitas yang mana yang ingin kalian lakukan selama di Candi Borobudur? Aku sih ingin sekali menikmati sunrise dan ngegowes menyusuri Candi Borobudur.  Atau kalian punya aktivitas lain untuk menikmati Candi Borobudur? Ayo coba ceritakan di kolom komentar.

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Generasi Pesona Indonesia Jawa Tengah 2017 yang diselenggarakan oleh Generasi Pesona Indonesia Jawa Tengah.

 

About The Author


dianravi

Dian Safitri, travel and lifestyle blogger muslimah yang berdomisili di Jakarta, Indonesia. Pecinta kopi dan makanan. IVF Surviver.

41 Comments

  1. wahh banyak desa wisata nya ya di sekitar Borobudur itu? wah bisa utk ngabisin waktu berhari hari ini nih di sni, sayang sekali kalu terlalu cepat pulang hehe

  2. Doakan ya, mba ya. Saya sekeluarga berkesempatan untuk jalan2 ke sana. Lagi pengen banget liburan. Maklum IRT jadi, lagi bosen dirumah. Lagi pengen piknik hihi

  3. Wow..ternya banyak yang bisa dilakukan ya Mbak, nggak cuma muterin candinya aja..Terakihir ke situ 3 tahun lalu. Tapi karena jadwal padat..sekalian ke beberapa tempat, jadi ya cuma muterin candi didampingi pemandu wisata saja. Next, perlu dicoba yang lainnya nih…Makasih infonya ya Mbak:)

  4. Pingin banget deh bisa hunting sunrise dari Borobudur. Juga liat bprpbudur dr kejauhan Punthuk Setumbu di pagi hari. Entah kapan bisa direalisasiii

  5. Jadi inget dulu mau liat Borobudur pas Waisak tapi malah g jadi… Tapi cara paling unik menikmati Candi Borobudur adalah dengan menghitung setiap anak tangga yang menuju ke puncak … Itu anti mainstream

  6. Huhuhu aku belum pernah ke Borobudur #ndeso :((
    Borobudur itu merupakan bukti sejarah bahwa nenek moyang kita dulu bisa membangun bangunan sekokoh itu ya mbak. Sayangnya warisan catatan bahan bangunan dan cara membangunnya blm ditemukan…
    Moga sukses lombanya ya mbak 😀

  7. aku ke Borobudur pas study tour SMP. Ga sempat menikmati sunrise dll karena sibuk kumpulin materi buat makalah. Next time mau jalan-jalan santai bareng keluarga aja supaya bisa lebih enjoy ke sana

  8. Mbak aku belum pernah ke sana,hwaaa
    Dulu pas piknik ke Magelang gak mampir wong waktunya mepet. Tapi kalau boleh dan ada kesempatan, pengen lihat pas sunsrise sama lampionnya. Aku lihat di TV pas lampionan seruuu

  9. Candi Borobudur memang ikonik banget ya. Sangat besar dan mahakarya. Senang membaca event wisata Borobudur yang semakin kaya. Saya jadi lebih tahu banyak.
    Terima kasih .
    Semoga menang ya

  10. Saya juga udah sekitar 4 kali berkunjung ke Candi Borobudur. Tapi kegiatan saya hanya begitu-begitu saja, hanya mengelilingi candi terbesar di dunia itu. Suatu saat nanti, rasanya ingin ngeliat sun rise dari atas Borobudur atau berkunjung ke desa-desa yang ada disekitarnya.
    Eh, iya, terakhir saya ke sana, bukan hanya berkeliling di candinya saja, Teh Dian. Saya mengunjungi Musium Kapal Samudra Raksa yang merupakan replika Kapal Borobudur. Patut dicobain, Teh.

  11. Saya orang Magelang, tapi sampai sekarang belum juga kesampaian menikmati sunrise dari puncak candi… semoga suatu saat nanti bisa merasakan magisnya mentari pagi keluar dari balik gunung merapi merbabu dan menyembul diantara stupa-stupa yang membisu.

  12. Aku baru tau Borobudur udah bukan jadi tujuh keajaiban dunia 🙁

    Dari keenam kegiatan di atas… KOK GAK ADA YANG PERNAH AKU COBA, SIH? HWAAAAA! Aku ke Borobudur kayaknya baru sekali apa dua kali ya. Itu pun karena study tour sekolah. Jadinya ya cuma keliling doang gak ada yang seru-seru macem-macem kayak gini. Muter terus foto, udah wkwkwk ah mau naik gajaaaahhh 🙁

  13. Sudah lama tidak berkunjung ke Borobudur, terakhir kesana cuma muter muter di bagian bawah saja enggak sampai naik. Pinginnya kesana lagi ngajak anak anak…

  14. Aku baru 3x ke Candi Borobudur. Pertama pas SMA, kedua bersama anak bungsu dan ketiga bersama teman teman blogger.

    Dan aku tertarik ingin gowes keliling desa mbak, seru kali yaaa

  15. dari sd, aku selalu ngerasa takjub saat baca sejarahnya borbudur. semegah itu ya borobudur, bikinan jaman dahulu kala yang sulit dibayangkan. saya menaruh rasa hormat sedalam-dalamnya kepada para desainer dan tukang pembuat borobudur

    pun saat kuliah, saya juga masih mengikuti perkembangannya borobudur, yang dikait-kaitkan dengan islam. sungguh, aku takjub banget waktu itu, pun sampai sekarang

    ada hal yang aku pengenin ketika berkunjung ke borobudur. ya pengen menikmati borobudur secara privat, bisa keliling2 sepedaan, puas2in foto, melihat ukiran stupa secara detail. huau. etapi mana mungkin ya borobudur sepi, hahahaa

  16. Lebih asik ke candi borobudur harus rame rame untuk menanjak ke candinya karena, mommentnya bagus banget melatih kerja sama juga nih tetapi naik gajah kayanya seru juga tuh

  17. Aku susah banget buka blog ini, huhuhu

    Aiihh, aku malah belum sempet update tulisan ttg BIF, hihi,
    Main ke borobudur, sekalian ke punthuk setumbu sama mampir gereja ayam! Beburu sunrise, aaahhh cakeeepp. Hihihi

    Kapan2 jalan bareng ya teh!

  18. Tulisannya panjang banget.. jadi ga mood buat baca, tapi gapapa deh.

    Yang jelas aku sendiri memang sudah 3-4 kali apa ya ke Borobudur. Yang terakhir itu pas bawa kakek ke sana. Memang masih ada tempat di Borobudur yang belum aku singgah seperti gedung apa gitu. Semacam heritage gitu lah.

    Jadi ingin kembali deh kalo sempat. Lebih suka dengan perjalanan selama di sana.

  19. Menarik…apalagi klo berbahasa Inggris, sehingga bisa dibaca oleh orang Asing, akan lebih bagus lagi impact nya

  20. Jadi, kangen kampung halaman mba. Waktu pulkam ke jawa tengah, pasti menikmati destinasi wisata di Candi Borobudur dan Baturaden. Nah, untuk di candi borobudur sempatkan bangun pagi2 bgt mba, hmm pasti ada pemandangan indah.

Leave a Comment