Friends, Menjalin Persahabatan dari Negeri Ginseng dan Negeri Sakura

Bismillahirohmanirohim,

“Pada tahu enggak itu aktor Korea yang di banner siapa?” pertanyaan itu dilontarkan oleh suami sepupuku saat kami tengah menikmati makan siang berupa ayam goreng yang memang disajikan di sebuah tempat makan Korea. Kami yang aku maksud di sini adalah aku dan Mas Met, serta sepupuku, suaminya, dan anak mereka yang tengah berlibur di ibukota.

Mendapat pertanyaan seperti itu, kami bertiga pun serempak menoleh ke arah banner yang ditunjuk. Padahal aku sudah yakin tidak ada satu pun dari kami yang akan mengenal itu siapa. Sepupuku saat itu belum menjadi pecinta drama Korea seperti saat ini. Sementara aku, ah jangan ditanya, selebritas Indonesia saja kadang aku tak bisa mengenalinya. Mas Met? Hmm kalau artis perempuan mungkin dia akan tahu.

Dan benar saja, setelah mengamati banner yang menampilkan seorang aktor Korea yang menjadi brand ambasador tempat makan ini beberapa saat, kami semua serempak menjawab “Enggak tahu.”

Rupanya suami sepupuku masih terus penasaran. Tak puas dengan jawaban kami yang tidak mengenal aktor Korea tersebut, dia pun bertanya pada petugas kasir saat proses pembayaran.

“Itu Lee Min Ho, Pak. Masa enggak tahu sih? Ini ada bonus kalender buat Bapak.” Petugas kasir itu pun menyerahkan sebuah gulungan kertas yang begitu kami buka merupakan kalender bergambar Lee Min Ho.

Kalender itu berakhir tertempel di dinding ruang kerjaku. Tapi meski sudah memandangi wajah Lee Min Ho hampir setiap hari  beberapa bulan, tetap saja ketika ada papan reklame besar menyambut aku di Seoul yang memajang sosok Lee Min Ho, aku masih tidak mengenalinya.

Aku boleh jadi tidak mengenal Lee Min Ho. Tapi beberapa tahun lalu ketika masih kuliah, aku pernah mengidolakan sorang aktor dari negeri ginseng, Won Bin. Aktor kelahiran 1977 ini pernah mencuri hatiku lewat aktingnya di film Friends. Apakah kalian para pecinta drama Korea pernah menonton film ini?

Friends, Kisah Persahabatan dari Dua Negara

Serial drama yang tayang di tahun 2002 ini diproduksi oleh TBS (Jepang) dan MBC (Korea Selatan). Ini adalah kali pertamanya Korea Selatan dan Jepang berkolaborasi untuk mengenalkan kedua negara mereka, Korea Selatan dan Jepang. Aku bahkan tak tahu, setelah film ini apakah ada film-film lainnya yang merupakan kerjasama dengan dua negara ini.

Film serial 4 episode ini bercerita tentang persahabatan Tomoko yang berasal dari Jepang (diperankan oleh Kyoko Fukada) dengan Kim Ji Hoon (diperankan oleh Won Bin) seorang mahasiswa asal Korea yang bercita-cita menjadi sutradara. Pertemuan mereka berawal dari salah sangka di Hong Kong.

Saat itu Tomoko menuduh Kim Ji Hoon adalah copet yang menjambret tasnya. Baru setelah di kantor polisi ia sadar bahwa ia telah salah tuduh. Sebagai permintaan maaf Tomoko pun bersedia menjadi pemain di film yang tengah dibuat oleh Kim Ji Hoon. Yang menarik dari film ini adalah, keduanya berkomunikasi dalam bahasa ibu masing-masing. Hanya sesekali mereka menggunakan bahasa Inggris yang tebata-bata.

Persahabatan terus berlanjut sekembalinya mereka ke negara masing-masing. Berkat bantuan teman Kim Ji Hoon yang pernah kuliah di Jepang, mereka tetap menjalin komunikasi via email. Bahkan Tomoko mulai mengikuti kelas bahasa Korea agar bisa berbicara dengan lancar dengan Kim Jo Hoon.

Bisa ditebak sih arah kisah ini akan berakhir pada kisah percintaan. Meski sudah pasti penuh lika-liku. Bukan saja karena lokasi yang berjauhan, tapi juga perbedaan budaya serta masing-masing dari mereka sudah ada yang menaksir. Tapi akhir film ini jelas happy ending.

Why Do I Love This Movie?

Selain sudah tentu karena Won Bin itu ganteng, tapi aku memang selalu suka pada kisah-kisah yang mengangkat tema budaya. Apalagi dalam film ini menyuguhkan dua budaya sekaligus. Korea dan Jepang, meski sama-sama berada di Asia Timur, tapi masih menyimpan luka sisa perang dunia ke dua.

Lewat film ini juga aku bisa menilai bagaimana perekonomian Jepang dan Korea saat itu bergitu berbeda. Tomoko begitu bahagia ketika berkunjung ke Korea karena merasa harga-harga terasa murah. Sementara Kim Ji Hoo mesti berjuang matia-matian menabung untuk bisa mengunjungi Tomoko di Jepang, karena harga-harga di negeri sakura 2x lebih mahal dari harga-harga di negeri ginseng.

Coba ceritakan drama Korea favorit kalian. Kali saja akhirnya aku pun tergoda untuk kembali menonton drama-drama dari negeri ginseng.

assalamu alaikum,

dian ravi

DianRavi

15 Comments

Add Yours →

Aduuuh pertama kali lihat Won Bin di filmnya Song Hye Kyo, awet muda semua pemainnya hihiii. Tapi Won Bin udah kelihatan agak tua sich skrg yaa Mbak Dian.

Seriuuus ini nanya drama Korea atau Jepang favoriitt…?
((panjang daftar akuuh…))

Kalo Jepang, aku paling gak bisa lupa samaaaa…Nodame Cantabile.
Kalo Korea, Moon Lovers.

Jaman itu,
poster film pun unik kaya gini yaa..((matanya pura-pura ga lihat kamera))
Ommonaa~~
Neomu kiyowoo…….

Wah penasaran bagaimana kebudayaan masing2 negara diulas. Kalau drama perang2an dan cinta2an yg pemerannya gabungan artis kedua negara beberpa kali nonton 😀
TFS infonya mbk DIan 😀

Leave a Reply