Belajar dari Masa Lalu di Hari Ini Untuk Masa Depan

Bismillahirohmanirohim,

Ketika duduk di bangku sekolah dulu mata pelajaran sejarah adalah mata pelajaran yang rasanya paling membosankan menurut aku. Aku sebal ketika harus menghafalkan tanggal-tanggal sebuah peristiwa penting. Kok rasanya enggak ada gunanya, pikirku saat itu.

Ah, tapi itu dulu. Ketika pelajaran sejarah seperti dipaksa masuk ke dalam diriku. Sekarang, aku malah mulai menyesal kenapa dulu enggak pernah berusaha serius menyimak pelajaran sejarah. Sekarang, aku malah menyadari bahwa pelajaran sejarah bukan saja penting tapi juga menyenangkan.

Mempelajari masa lalu untuk memperkirakan masa depan. Itulah arti penting dari mengetahui sejarah.

-Pain, Naruto Shippuden

Manfaat Mempelajari Sejarah

Ternyata penting untuk tidak melupakan sejarah. Ternyata pelajaran sejarah itu memiliki banyak mafaatnya. Ternyata pelajaran sejarah bukan cuma untuk menyiksa aku menghafal tanggal-tanggal penting. Ternyata ya….

Jadi apa saja sebenarnya manfaat belajar sejarah itu? Aku menemukan lebih dari 20 manfaat belajar sejarah dari Mbah Google yang baik hati, tapi tentu saja aku tak akan menyebutkan semuanya. Aku hanya akan menuliskan beberapa yang menurut aku penting.

1. Menginspirasi suatu pergerakan

Tahukah kalian penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Mehmed pada tahun 1453 bisa terjadi karena Sultan Mehmed terinspirasi dari sejarah penaklukan-penaklukan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad? Sultah Mehmed mempelajari kekalahan dan keberhasilan kaum muslimin. Ia mencatat sejarah dan mempelajarinya hingga menjadikannya keberhasilan.

2. Meningkatkan kemampuan analisa

Apa hubungannya belajar sejarah dengan kemampuan analisa? Ada dong. Dengan kita mempelajari sejarah, kita jadi mengetahui sebab-akibat. Kita jadi bisa memprediksi apa yang kiranya akan terjadi. Sejarah cenderung berulang. Karenanya lagi-lagi aku jadi menyadari betapa pentingnya untuk tidak lupa pada sejarah.

3. Inspirasi karya sastra

Buku pelajaran sejarah rasanya membosankan ketika aku masih sekolah. Aku masih ingat mendapat angka merah untuk pelajaran PSBP (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa) saat duduk di kelas 4 SD. Sebagai hukuman aku diwajibkan membuat rangkuman satu buku. Rasanya ingin nangis bombay karena sebal saat itu.

Tapi hal ketika aku membaca karya-karya Pramoedya Ananta Toer aku malah susah untuk berhenti. Padahal karya-karya dia terinspirasi dari sejarah.Β  Untuk bisa menulis sebaik itu tentu saja Pramoedya Ananta Toer harus mempelajari sejarah terlebih dahulu.

4. Meningkatkan rasa persatuan bangsa

Indonesia bisa merdeka karena bangsa Indonesia memiliki perasaan sama-sama menderita akibat penjajahan. Dari penderitaan itulah timbuh keinginan untuk bisa merdeka. Sejarah membuat persatuan bangsa Indonesia menjadi kuat.

Penjajahan akan selalu hadir kembali dalam bentuk yang berbeda dari masa lalu. Karenanya kita perlu mengingat sejarah agar persatuan bangsa tidak terpecah belah.

5. Memberikan rasa senang

Ini manfaat yang sebelumnya enggak pernah terbayang akan aku rasakan. Enggak pernah terbayang sebelumnya kalau aku akan mengatakan mempelajari sejarah akan menimbulkan rasa senang. Sekarang aku malah selalu senang ketika harus menulis sesuatu dan mencari tahu terlebih dahulu sejarahnya seperti apa.

baca juga: Villa Isola, Kenangan Masa Kecil dan Cerita Sejarah

Mempelajari Sejarah

It’s never too late to learn something. Enggak pernah ada kata terlambat untuk belajar. Mungkin ketika masa sekolah aku buta sejarah, tapi sekarang aku masih tetap buta sejarah. ehehehe…. Enggak kok, paling tidak sekarang aku mulai tahu sejarah sedikit demi sedikit. Dari mana aku mempelajari sejarah? Ada 3 cara yang aku lakukan untuk belajar sejarah sekarang ini, yaitu:

1. Baca buku atau blog sejarah

Ada banyak bacaan sejarah. Yang paling mudah bagi aku ya minta tolong dicarikan oleh Mbah Google. Tapi kalau kebetulan menemukan buku sejarah yang menurut aku menarik (atau menurut Mas Met menarik sih biasanya) dan harganya cocok dengan isi dompet, tak segan-segan aku akan membelinya.

2. Berkunjung ke museum

Nah ini adalah cara kesukaan aku. Kebetulan aku memang suka sekali berkunjung ke museum. Bahkan ketikaΒ road trip sama Mas Met, biasanya kami akan mampir ke museum yang kebetulan kami lewati.

baca juga: Mengunjungi Museum RA Kartini di Rembang

Salah satu cita-cita aku sekarang ini bisa mengunjungi semua museum yang ada. Tapi kenyataannya museum di Jakarta saja belum semuanya aku kunjungi. Doain saja aku akan terus berkunjung ke museum ya.

3. Minta Mas Met bercerita sejarah

Ehehe…Ini cara paling malas. Aku bersyukur punya suami yang suka banget sama sejarah. Malah saking sukanya, setiap disuruh untuk melanjutkan pendidikan S2 dia malah lebih tertarik kembali S1 jurusan sejarah. Jadi kalau aku sedang malas mencari tahu sejarah, aku minta didongengin saja.

Membaca sejarah adalah cara menemukan harapan. Harapanlah yang membuat kita rela dan berani melakukan kebajikan-kebajikan hari ini. Walaupun buah kebajikan itu akan dipetik oleh mereka yang baru akan lahir esok hari.

-Muhammad Anis Matta

Jadi, masih sebal sama pelajaran sejarah? Aku sudah enggak dong. Yuk, kalian juga mulai mempelajari sejarah.

Tulisan ini diikutsertakan dalam Program One Day One Post Blogger Muslimah Indonesia

#BloggerMuslimahIndonesia #ODOP #ODOPOKT1

 

29 Comments

Add Yours →

Kalo kata Bung Karno: Jas Merah, yang berarti jangan lupakan sejarah. Tanpa sejarah, kita ga akan jadi diri kita saat ini. Tanpa adanya perjuangan para pahlawan kita, kemerdekaan masih menjadi cita-cita.. ^^

Ahh.. Aku paling ga suka pas sekolah tuh pelajaran sejaraah, soalnya banyak banget yang mesti dihafalnya hiks.
Tapi kalo inget sekarang, pas ditanya anak soal sejarah jadi kudet deh, untung ada Mas Google yang membantu hahhaA

aku dulu suka kali baca buku pelajaran sejarah, Kak Dian. tapi mengetahui banyak hal yang disetting dalam buku itu khususnya ttg Indonesia jaman orba, aku merasa menyesal sudah menghafalnya dulu. hihihi

Aku bersyukur punya suami yang suka banget sama sejarah.

______

Toss, mba. Pak Suami juga suka sejarah. Jadi kalu ada apa2 aku lebih suka nanya ma dia. Eh setelah dijelasin, lepas lima menit aku udah lupa lagi

Sama, akupun selalu senang kalau suamiku sedang ngobrolin sejarah. Jadi aku hanya mendengarkan, seskali nanti aku cari sendiri lewat internet, kemudian kami mendiskusikan bareng

dahulu, zaman SD ada pelajaran PSPS Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa
tapi anak-anak sekarang sepertinya kurang belajar sejarah, tidak ada mata pelajaran khusus seperi yang kita pelajari masa Sekolah Dasar

Jadi ingat pelajaran sejarah.. tentang 7 manusia purba.. disuruh hafal setiap ciri2nya…. padahal paling gak suka menfhafal… hihihi

Ku juga dulu KZL, teh…sama guru sejarah waktu SMA.
Catetannya berlembar-lembar. Mana aku hobinya mewarna-warni tulisan ((biar ga bored bacanya)), jadi kalau belum selesai mencatat – hapus.

Heuuheuu~~
Di saat begini, ingin rasanya kumenangis sediiihh…karena catetan yang blang-bentong.

Ternyata sama denganku paling malas menghafal pelajaran sejarah, tapi aku paling salut dengan guru sejarah smp ku yang sangat sabar dan hafal semua beliau mengajar tanpa membawa buku. Sekarang baru tau kalau ternyata itu penting banget apalagi kalau ditanyain anak-anak tentang sejarah ampun deh….

Belajar sejarah itu asyiknya jadi tahu banyak hal yg ga Kita tahu. Nah, peer mempelajari sejarah itu sebenarnya adalah bagaimana merangkai potongan2 sejarah menjadi sebuah cerita yg utuh & saling berkaitan, jadi ga cuma ngafalin aja.

Iya sih, dulu waktu sekolah juga sempat sebel plus bosan saat mempelajari sejarah tapi setelah tahu betapa pentingnya sejarah itu termasuk poin2 yang sempat mbak paparkan di atas jadi suka deh dengan sejarah.

Salah satu peklajaran yang kusukai tu sejarah dan suka banget nonton Nat Geo ttg sejarah. Sambil ngebayangin apa yg dilakukan org2 di masa lampau.
InsyaAllah banyak yg kita pelajari dr sejarah ya mbk, supaya kita lbh baik di masa mendatang πŸ˜€
TFS

Aku wkt sekolah paling males belajar sejarah, ngga asik mgkin ya gurunya. Tp skrg malah tertarik, terutama kalo traveling, suka excited menggali sejarah dr tmp2 yg dikunjungi πŸ˜€

Mb Dian, postingan ini aku bangeeeet. Seperti melihat diri sendiri kecuali bagian terakhir karena suami gak terlalu suka sejarah . Anak-anak malah yang lebih seneng

Apa yang terjadi hari ini adalah akibat dari yang terjadi di hari sebelumnya dan apa yang terjadi di hari esok adalah akibat yang dari apa yang terjadi di hari ini.

Nasihat dari ilmu sejarah itu cocok sekali dengan artikel diatas. hehe

Leave a Reply