Personal Life

Love Letter To Our 13th Annyversary, A Speech From Lynette Scavo

Bismillahirohmanirohim,


Dear Mr MTR,

Happy 13th anniversary to us!! Gila ya, udah 13 tahun aja kita ngejalanin kehidupan sebagai suami istri. 13 tahun itu rasanya angka yang “wow” tapi sekaligus angka yang ga ada apa-apanya kalau dibanding orangtua kita yang sudah menikah lebih dari 35 tahun. Semoga kita juga bakal terus bersama, sampai maut memisahkan kita ya. Aamiin.

Di hari yang berbahagia ini, aku pengen menceritakan satu episode dari salah satu drama kesukaan aku, Desperate Housewives. Kamu masih ingat Lynette Scavo, salah satu tokoh di serial itu? Kalau kamu lupa, ijinkan aku sedikit mengingatkan kamu.

Lynette Scavo, yang diperankan oleh Felycity Huffman, itu merupakan salah satu tokoh utama dalam serial Desperate Housewives. Di antara tokoh-tokoh Desperate Housewives, aku senang sekali dengan hubungan Lynette dan Tom Scavo ini. Aku salut pada kekuatan cinta mereka. Mereka melewati tahun-tahun pernikahan dengan gagalnya usaha Tom membangun restoran Pizza sehingga membuat perekonomian mereka ga stabil, kemudian mereka melawan kanker payudara yang diderita Lynette bersama, saling mendukung satu sama lain. Dan masih banyak masalah-masalah yang mereka hadapi bersama, karena memang dalam hidup ga ada jalan yang selalu mulus. Tapi mereka tetap bersama, meski tak jarang mereka pun bertengkar.

Sayangnya, justru ketika dirasa keadaan membaik, hubungan mereka justru kembali diuji. Ketika akhirnya Tom memiliki karir yang bagus, justru Lynette mulai merasa hubungan mereka merenggang. Hingga akhirnya mereka berpisah. Uang memang tak bisa membeli segalanya ya. Ketika pundi-pundi uang berdatangan, siapa sangka justru malah membuat cinta jadi pudar.

Tapi cinta mereka sebenarnya ga hilang. Hanya ego mereka yang membuat cinta itu terhalangi. Lynette mulai merasa kekurangan waktu bersama Tom akibat kesibukan Tom. Ditambah lagi, Lynette merasa Tom menjadi sosok yang berbeda ketika memliki uang dan kekuasaan. Kenyataannya, Lynette dan Tom diam-diam masih saling merindukan, hanya saja mereka gengsi mengakuinya. Sampai pada event pernikahan Renee dan Ben, Lynette membacakan pidato yang bikin aku meleleh.

Renee and Ben,

Your wedding is one of the best days of your life.

Because it’s the day you realize I finally need the thing to be happy.

And then… you forget.

So, what happens next is….

Instead of waking up every morning and shouting “Somebody loves me!” you start looking and thinking “What do I want know? What’s the next thing I need to be happy?”

So, you look, and look, and you keep thinking you have found it but nothing works. And the reason that nothing works is because the hole in your heart that you are trying to fill is already filled.

You just forgot.

Don’t ever forget, always remember how much you wanted to be loved, and how much you are loved.

And I think you can do that,  which isn’t easy, you will stop looking and realize you already are happy.

Kamu pasti bertanya-tanya kenapa juga aku malah menceritakan soal pidato Lynette di pernikahan Renee dan Ben ini ke kamu. Sebenarnya aku cuma ingin minta maaf. Aku sadar ada kalanya aku lupa kalau isi hati aku sudah dipenuhi oleh cinta kita. Aku suka sibuk meminta ini dan itu, seolah aku ga bahagia. Aku lupa. Persis seperti yang Lyneete ceritakan dalam pidatonya. Aku begitu sibuk mencari “the next thing to be happy“.

Melalui cerita Lynette ini aku sambil ingin mengingatkan diriku sendiri kalau aku sudah bahagia karena dicintai. Tak kurang apa pun. Melalui tulisan ini aku ingin minta diingatkan oleh kamu, seandainya aku kembali sibuk mencari hal lain untuk menjadi bahagia. Karena aku hanyalah manusia biasa yang ada kalanya khilaf. When that’s happen, please remind me, that I am already happy.

Aku juga ingin berterimakasih padamu, Mr MTR. Terimakasih karena terus mencintaiku. Mendukungku tanpa pernah mengeluh lelah. Mendengarkan cerita-ceritaku. Membimbingku untuk terus menjadi lebih baik lagi. Terimakasih karena telah menjadi sumber kebahagiaan aku.

I love you yesterday, I love you today, and don’t worry about tomorrow, I’ll always love you

Teruslah melangkah bersamaku. Mendampingiku. Mengejar mimpi kita bersama. Jangan pernah bosan apalagi menyerah.

X.O.X.O

Mrs MTR

8 thoughts on “Love Letter To Our 13th Annyversary, A Speech From Lynette Scavo”

  1. Happy anniversary untuk cinta halalnya teh Diaaaan >.< wkwkwkkww
    aku mau bikin ginian ah, tapi untuk orangtuaku 🙂 suamiku entah masih nyangkut di pohon mana #wks xD

    Kayak lagunya Mariah Carey – Hero, katanya 'hero' itu within ourselves, begitu juga happiness, hehe.

  2. Terharu Mbak, aku baca tulisanmu. Aku jd bercermin dg kehidupan rumah tanggaku juga. Nyesel karena sering minta ini itu sama Mas Suami, padahal akunya sendiri belum benar-benar jd istri yg baik buat beliau.

    1. Aku juga sama Mbak. Masih rajin minta ini itu. Ngambek sana ngambek sini. Justru nulis ini buat jadi pengingat buat aku, belajar berhenti meminta. Semoga berguna ya, Mbak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *