Reksadana menjadi salah satu instrumen investasi digemari oleh berbagai kalangan, tidak hanya investor berpengalaman namun juga investor pemula. Investasi yang satu ini memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan instrumen lain dan menawarkan keuntungan yang relatif tinggi. Namun sebelum berinvestasi Reksadana, Anda perlu tahu perbedaan Reksadana terbuka (Open-end Funds) dan tertutup (Close-end fund).
Saat ini berinvestasi Reksadana juga bisa dilakukan secara mudah, yakni melalui platform digital. Salah satunya melalui mobile banking yang menyediakan layanan investasi Reksadana. Cara daftar mbanking dan penggunaannya sangat praktis sehingga mudah untuk digunakan. Apalagi investasi ini bisa dimulai dengan modal yang cukup terjangkau sebagai investor pemula.
Meski menawarkan return yang menggiurkan dan banyak cerita sukses dari para investor Reksadana, namun jangan melakukan investasi secara asal-asalan. Untuk bisa mendulang keuntungan besar dalam berinvestasi, Anda perlu memahami segala proses atau mekanisme dalam investasi Reksadana. Termasuk perbedaan Reksadana tertutup dan Reksadana terbuka.
Perbedaan Reksadana Terbuka dan Tertutup
Investasi Reksadana banyak diminati karena bersifat low risk dengan return yang kompetitif, serta proses investasinya yang mudah. Saat berinvestasi Reksadana, modal Anda akan dikelola manajer investasi berpengalaman. Anda juga bisa memilih jenis investasi Reksadana terbuka dan tertutup sesuai preferensi dan tujuan investasi Anda.
Berikut ini perbedaan Reksadana terbuka dan Reksadana tertutup yang perlu Anda tahu:
- Proses Penawaran
Pembelian dan penjualan Reksadana terbuka (open-end fund) dapat dilakukan secara kontinu setiap hari di bursa. Prosedur transaksi ini mengacu pada harga atau Nilai Aktiva Bersih (NAB).
Sebaliknya, Reksadana tertutup (close-end fund) hanya tersedia untuk diperdagangkan dalam periode terbatas, dan penawaran hanya dapat dilakukan melalui mekanisme right issue.
- Proses Penjualan
Investor dalam reksadana terbuka memiliki fleksibilitas untuk menjual kembali aset mereka kepada Manajer Investasi kapan saja dan di mana saja. Transaksi penjualannya juga dapat dilakukan secara lebih efisien melalui satu aplikasi daring.
Sementara itu, investor dalam Reksadana tertutup tidak bisa menjual kembali asetnya kepada Manajer Investasi yang menerbitkan. Meskipun begitu, investor masih memiliki opsi untuk menjual aset mereka kepada investor lain lewat bursa efek.
- Jumlah Unit Reksadana
Reksadana terbuka memiliki unit yang tersedia tanpa batasan jumlahnya. Oleh karena itu, harga penutupan reksadana pada hari bursa berada di akhir hari ketika perdagangan berhenti.
Sementara itu, reksadana tertutup memiliki unit yang terbatas. Begitu target dana yang dikelola telah tercapai atau periode penawaran berakhir, investor tidak dapat lagi membelinya dari manajer investasi yang menerbitkannya.
- Imbal Hasil Investasi
Keuntungan dari Reksadana terbuka dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti dividen, selisih harga saham, dan perbedaan NAB saat membeli dan menjualnya. Ketika Anda memutuskan untuk menjualnya, Anda memiliki fleksibilitas untuk melakukannya kapan saja.
Sementara itu, Reksadana tertutup menyediakan keuntungan berupa dividen, saham bonus, dan selisih pembelian aset dari investor lain dengan harga yang lebih rendah dari NAB-nya lewat transaksi di bursa efek.
- Alokasi Dana Investasi
Aliran dana pada instrumen investasi Reksadana terbuka mengalir terus menerus karena nilainya dihitung berdasarkan NAB harian. Kemudian dana tersebut dialokasikan oleh manajer investasi ke berbagai jenis aset.
Sementara itu manajer Investasi pada Reksadana tertutup berusaha untuk mencocokkan kinerjanya dengan indeks yang memiliki potensi. Hal ini menyebabkan biaya pengelolaan dan pajak menjadi lebih tinggi dibanding Reksadana terbuka. Portofolionya terdiri dari saham, obligasi negara, dan lainnya, dengan skema perlindungan khusus untuk menjaga nilai investasi pokoknya.
Produk Reksadana Terbuka
Berikut ini beberapa produk Reksadana terbuka yang bisa Anda pilih untuk berinvestasi:
- Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana Pendapatan Tetap adalah jenis Reksadana yang sebagian besar dananya digunakan untuk berinvestasi dalam obligasi, termasuk obligasi pemerintah dan obligasi perusahaan. Jenis Reksadana ini cocok bagi para investor yang menginginkan pendapatan yang stabil dan mengharapkan tingkat pengembalian serta risiko yang bersifat moderat.
- Reksadana Saham
Reksadana Saham merupakan jenis Reksadana yang sebagian besar dananya dialokasikan ke dalam saham-saham yang diperdagangkan di Bursa Efek. Jenis Reksadana ini memiliki potensi pengembalian yang tinggi, namun tingkat risikonya juga relatif tinggi dibandingkan dengan produk lainnya. Reksadana Saham juga cocok bagi investor pemula yang menargetkan pada investasi jangka panjang, dengan periode investasi lebih dari 3 hingga 5 tahun.
- Reksadana Campuran
Reksa Dana Campuran adalah jenis Reksadana yang menggunakan dananya untuk dialokasikan ke beragam jenis efek, seperti saham, deposito, obligasi, dan lainnya. Jenis Reksadana ini cocok bagi investor yang ingin mendapatkan tingkat risiko yang moderat. Reksadana ini menyajikan laporan kinerja yang bisa diakses oleh investor dengan berbagai interval waktu, mulai dari mingguan, bulanan, hingga tahunan.
- Reksadana Pasar Uang
Reksadana Saham merupakan jenis Reksadana yang sebagian besar dananya dialokasikan dalam produk-produk pasar seperti deposito, SBI, SPN, dan lain sebagainya. Jenis Reksadana ini memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan produk lainnya. Dengan tingkat risiko dan pengembalian yang relatif rendah, Reksadana ini cocok bagi investor pemula dengan jangka waktu investasi pendek kurang dari 1 tahun.
Produk Reksadana Tertutup
Berikut ini sejumlah produk Reksadana tertutup yang bisa Anda pilih untuk berinvestasi:
- Reksadana ETF (Exchange Traded Fund)
Reksadana ETF adalah jenis Reksadana yang kinerjanya mengikuti pergerakan indeks pasar dan diperdagangkan seperti saham di bursa. Reksadana ini memungkinkan investor untuk melacak perubahan harganya. Untuk membeli Reksadana ETF, investor dapat melakukannya lewat perusahaan Efek yang sudah terdaftar di Bursa Efek.
- Reksadana Terproteksi
Reksadana terproteksi adalah jenis Reksadana yang menjamin proteksi sepenuhnya terhadap pokok investasi saat mencapai tanggal jatuh tempo. Waktu investasi untuk Reksadana ini ditentukan oleh Manajer Investasi. Meskipun demikian, dana yang diinvestasikan dalam jenis ini dapat ditarik sebelum tanggal jatuh tempo tanpa adanya jaminan akan proteksi pada pokok investasi.
Gunakan Bank Digital Terpercaya untuk Investasi Reksadana
Setelah mengetahui perbedaan Reksadana terbuka dan Reksadana tertutup pastinya Anda semakin yakin dan bersemangat untuk berinvestasi. Anda dapat memilih berinvestasi pada open-end fund atau close-end fund sesuai dengan preferensi atau target investasi. Saat ini berinvestasi reksadana juga bisa dilakukan secara mudah, salah satunya melalui mobile banking. Cara daftar mbanking dan penggunaannya pastinya Anda sudah paham.
Salah satu mobile banking yang menyediakan fitur investasi Reksadana adalah PermataMobile X. Aplikasi Mobile banking dari PermataBank ini bisa Anda unduh di Play Store dan App Store. Cara daftar mbanking ini sangat mudah karena bisa dilakukan secara online, serta persyaratannya nggak ribet.
Melalui mobile banking PermataMobile X, Anda bisa memulai investasi Reksadana dengan modal sebesar Rp100,000. Ada empat produk investasi reksadana yang bisa Anda pilih, yaitu reksadana pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran.
Informasi lebih lengkap mengenai manfaat m banking PermataMobile X dan cara pendaftarannya bisa Anda baca di sini.
Banyak baca soal investasi, baru tau tentang reksadana terbuka dan tertutup ini. Emang harus banyak belajar lagi soal keuangan dan investasi, terima kasih banyak untuk tulisan yang informatif ini Mbak