Bismillahirrahmanirrahim,

Pernah merasakan bingungnya membuat menu sarapan pagi? Aku sering. Sebagian besar teman-temanku mungkin tahu sekali kalau aku tipe yang jarang sarapan. Iya, daripada bingung memikirkan menu sarapan akhirnya aku memutuskan untuk tidak sarapan dan menggabungkan makan pagi dan makan siang di menjelang jam makan siang.

Aku tahu sekali bahwa sebenarnya sarapan pagi itu termasuk salah satu hal yang penting. Tapi rasa malas dan bingung berhasil mengalahkan aku. Sebenarnya sejak kecil aku terbiasa sarapan. Di rumah, roti dan selai selalu tersedia sebagai menu sarapan. Entah sejak kapan aku mulai merasa bosan dengan menu sarapan pagi itu.

Terlebih lagi semenjak menikah, tahunan menjadi anak kos, Mas Metra pun punya kebiasaan makan yang enggak teratur. Saat shift malam, dia sarapan begitu pulang kantor dan sebagai gantinya enggak makan siang. Tapi bila kebetulan shift pagi maka dia tidak akan sarapan.

5 Manfaat Sarapan Pagi

Ok, aku tahu ini bukanlah alasan untuk tidak membiasakan sarapan pagi. Aku cukup tahu bahwa sarapan pagi punya banyak manfaat yang rugi bila dilewatkan. Hanya soal mengatur menu sarapan pagi, harusnya aku bisa melakukannya.

Ngomongin soal manfaat sarapan pagi, kalian sendiri sudah pada tahu belum soal manfaat dari sarapan pagi? Barangkali ada yang sama dengan aku, suka malas sarapan, ini aku kasih bocoran dulu beberapa manfaat sarapan pagi ya.

1. Memberikan energi lebih

Aku termasuk yang suka lupa, kalau tubuh kita justru membutuhkan energi lebih di pagi hari. Ini mungkin salah satu efek dari kerja dari rumah, merasa enggak kemana-mana, jadi menganggap enggak butuh energi. Padahal semangat di pagi hari kan menentukan hasil seharian ya? Tujuannya agar tubuh tetap fit dan enggak cepat lelah juga.

2. Membantu melindungi dari penyakit

Ada sebuah studi yang mengatakan bahwa manfaat yang bisa diperoleh dari sarapan adalah terhindar dari resiko terkena penyakit diabetes dan jantung. Selain itu katanya, kadar kolesterol jahat pada wanita yang sehat tapi jarang sarapan cenderung lebih tinggi dari mereka yang sarapan. Wah, ngeri juga ya.

3. Menghindari makanan tak terkontrol

Nah ini dia yang sering terjadi sama aku. Akibat tidak sarapan, akhirnya makan siang digabung dengan sarapan dengan porsi berlebihan. Belum lagi ditambah dengan camilan-camilan demi menahan rasa lapar. Berat badan naik? Tak usah heran.

4. Menjaga konsentrasi dan menyegarkan otak

Kebisaan sarapan akan membuat kita lebih konsentrasi dalam melakukan pekerjaan. Ini  mungkin sebabnya aku suka lambat dalam bekerja di pagi hari. Memang sih cacing-cacing di perut tidak memanggil dan minta dikasih sarapan, tapi ternyata otak berpikir dengan lambat.

5. Membantu menurunkan berat badan

Eh sarapan bisa membantu menurunkan berat badan juga ternyata. Karena sarapan, kita jadi lebih bisa menahan diri dalam porsi makan siang. Begitu juga saat makan malamnya. Tak ada porsi berlebihan. Tidak ada acara menyemil cantik karena tiba-tiba kelaparan.

Lagipula makan dengan teratur memang baik untuk diet. Baik untuk menurunkan berat badan maupun menambah berat badan. Jadi ingat dulu ketika SD dan aku berjuang menaikkan berat badan, dokter gizi kesayangan sampai membuat jadwal jam-jam kapan aku harus makan, dan apa yang dimakan.

So Good Solusi untuk Menu Sarapan Pagi

pic source: So Good

Permasalahan lain dalam memikirkan menu sarapan pagi adalah soal keterbatasan waktu. Aku bukan tipe yang rajin bangun pagi, meski sebanarnya kalau mau memaksakan diri sih aku bisa saja. Tapi karena sejauh ini merasa belum ada tuntutan apa pun untuk bangun pagi, selain shalat subuh dan terus tidur lagi, jadi ya…. begitu deh. Mas Metra pun belakangan ini kalau berangkat ke kantor agar siangan.

Aku butuh solusi untuk menu sarapan pagi yang cukup praktis dan enggak bikin ribet. Tapi sudah pasti mengenyangkan dan mudah untuk dibikin aneka kreasinya. Untung saja Mas Metra juga bukan tipe yang pilih-pilih makanan sih. Buat dia yang penting kalau lapar ada makanan sudah cukup.

Bingung mikirin menu sarapan, aku menemukan tulisan Anin tentang gizi seimbang anak kosan. Di tulisan itu Anin cerita tentang produk So Good yang praktis tapi bisa memenuhi gizi seimbang. Benar juga ya. Sebagai makanan kemasan yang siap olah, So Good menjadi solusi yang tepat untuk menu sarapan pagi. Apalagi produknya juga beragam dari olahan ayam dan ikan.

4 Alasan Memilih So Good

Banyak suka berpendapat kalau makanan kemasan itu kurang baik. Padahal tidak semua seperti itu loh. Hadir sejak 1999, So Good memiliki komintmen untuk pertumbuhan gizi bangsa Indonesia. So Good mendukung kebiasaan masyarakat untuk beralih dari yang kaya akan karbihodrat menjadi kaya protein, sebagai pola hidup yang lebih sehat dan seimbang.

Ada 4 alasan yang membuat aku memilih So Good sebagai menu untuk gizi seimbang:

1. Protein yang lezat dan berkualitas. So Good menggunakan daging ayam asli yang bukan campuran, sehingga kandungan gizi di dalamnya tetap terjaga.
2. Dikemas dengan teknologi tinggi hingga kecil kemungkinan terkontaminasi bakteri. Insya Allah bisa dipastikan produk So Good higenis.
3. Banyak varian yang membuat kita jadi enggak bosan untuk menentukan menu sarapan pagi. Bahkan So Good cocok bukan hanya untuk sarapan saja, makan siang dan makan malam juga pasti jadi mudah dan tetap bergizi.
4. Proses pemasakan pada produk So Good hingga 170 derajat celcius selama tiga menit dan langsung dibekukan dengan teknologi IQF. Hal ini ini membuat produk So Good terjamin kandungan gizi dan kesegarannya.

Di luar dari ke-empat alasan itu, sudah pasti sebelumnya aku memastikan dulu kalau produk So Good itu halal. Halal is a must, bukan?

Resep Menu Sarapan Pagi: Sandwich Chicken Nugget

Oke, buat yang suka bingung mikirin menu sarapan pagi, ini aku mau berbagi salah satu resep kreasi So Good ala aku. Produk So Good yang kali ini aku olah adalah Chicken Nugget Hot & Spicy, dan aku olah menjadi club sandwich. Ini dia resepnya.

Sandwich Chicken Nugget

Bahan:

• So Good Chicken Nugget Hot & Spicy
• Roti tawar
• Tomat
• Telur
• Mayonaise
• Tomat
• Keju
• Lettuce (kalau ada)

Cara:

1. Goreng chicken nugget terlebih dahulu, sisihkan
2. Panggang roti, olesi dengan mayonaise di salah satu sisinya
3. Tata lettuce, tomat, chicken nugget, keju, dan telur di atas roti
4. Tutup lapisan dengan roti
5. Potong dengan cara diagonal

Menu sarapan sudah siap dihidangkan. Mudah dan praktis bukan? Oh iya, sandwich aku hari ini lagi kehilangan si hijau lettuce nih. Kebetulan lagi habis dan belum sempat belanja di supermarket. Biasanya sandwich pakai tambahan saus tomat dan sambal, tapi karena chicken nugget nya hot & spicy, aku sengaja tidak menambahkan saus.

Nah itu resep kreasi So Good aku, mana kreasi So Good kalian?

Salam,

Travel Blogger