Kuliner Review

Pesta Sea Food di Kerang Kerang X Rajaikan Jember

Bismillahirohmanirohim,


Selain pecinta keju aku juga pecinta makanan laut. Terutama kerang dan udang. Kalau sudah ketemu sama kerang rebus itu rasanya ga ada kenyang-kenyangnya. Aku berdua mama bisa duet maut ngabisin kerang rebus dicocol saus bumbu nanas kacang.

Beberapa tahun terakhir ini aku lihat cukup banyak tempat makan yang menawarkan kerang kiloan dengan aneka saus pilihan yang makin beragam. Diantara saus pilihan yang tampak beredar di media sosial itu adalah saus keju dan jamur. Hmm rasanya makin lengkaplah kebahagiaanku, makanan favorit aku bergabung menjadi satu.

Di Jakarta, Bekasi, Bandung, Jember, dan Banyuwangi, aku menemukan tempat-tempat yang menawarkan kerang kiloan tersebut. Tapi aku hanya bisa sebatas melihat foto-foto yang beredar di akun media sosial mereka saja. Karena Mas Met agak galak mengijinkan aku makan kerang di Jakarta dengan alasan takut mengandung merkuri. Hmm…iya juga sih. Apalagi kan sampai tahun lalu aku masih berjuang menjaga pola sehat demi program hamil. Mau ga mau aku pasrah aja menikmati kerang rebus hanya dari foto, sampai dengan…

Ferbuari kemarin ketika aku mudik ke rumah mertua. Jember menjadi kota persinggahan terakhir aku sebelum sampai di Bondowoso. Aku sengaja mengatur tiba di Jember sore hari, agar masih bisa menunaikan ibadah shalat ashar di Masjid Muhammad Cheng Ho (shalat sambil foto-foto). Berangkat dari Malang pagi hari terus melewati jalur selatan menuju Jember. Ini pertama kalinya aku dan Mas Met lewat jalur ini. Kami pun dibuat terpukau sama pemandangan cantik dari Gunung Semeru.


bisa nolak pemandangan seperti ini? aku sih enggak


Usai shalat, kami masih punya banyak waktu untuk menjelajah kota Jember. Karena Mas Met maunya sampai Bondowoso malam, padahal perjalanan paling cuma sekitar 1 jam perjalanan. Mumpung bisa jalan-jalan, aku pun langsung mengarahkan google map ke Kerang Kerang X Rajaikan yang terletak di jl Sumatra kota Jember.

Hujan deras menyambut kami ketika memasuki jalan Sumatra. Kami pun sempat bolak-balik kelewat akibat susah melihat plang papan tempat makan yang kami tuju. Tapi akhirnya kami berhasil sampai. Tempatnya di pinggir jalan persis, hanya saja untuk parkir kendaraan diarahkan masuk ke dalam gang tak jauh dari lokasi Kerang Kerang.

Aku dan Mas Met sepertinya menjadi pelanggan pertama sore itu. Sepi. Senangnya artinya aku bisa dengan leluasa memoto tempat ini. Aku pun langsung menghampiri meja kasir untuk memesan sejumlah menu. Dalam benakku sudah terbayang kerang rebus dengan saus keju dan jamur.


jenis-jenis pilihan kerang


Di Kerang Kerang X Rajaikan ini ga cuma menawarkan menu kerang saja loh. Ada banyak pilihan makanan yang bisa kita pilih. Sebutlah kerang, cumi, udang, gurita, ikan, lobster, sampai steak pun tersedia di tempat ini. Jenis kerangnya pun beragam, mulai dari kerang hijau, dara, bambu, madu, macan, dan masih banyak lagi. Untuk porsi kerang rebusnya bisa ditemani oleh 4 macam saus sekaligus yang bisa dipilih: cheesy cream, mushroom, garlic butter, nanas asam manis, nanas kacang, barbeque, tiram, cabe hijau, serta mattah.

Aku memesan kerang madu dan kerang hijau masing-masing setengah kilo untuk kudapan kami berdua. Sayangnya aku harus menelan pil kekecewaan karena saus cheesy cream, mushroom, dan garlic butter-nya lagi habis. “Baru tadi malam ada yang borong,” begitu penjelasan mbak-mbaknya. Hicks….. Akhirnya aku pun hanya memesan saus mattah, cabe hijau, nanas kacang, dan barbeque.

Untuk menu utama aku memesan lobster sebesar 150 gram. Iya, aku ga berani pesan besar-besar, takut kekenyangan dan mubazir nantinya. Mas Met yang ga begitu suka makan laut memesan steak wagyu sebesar 100 gram. Kami memang kompak makan ga terlalu banyak ya. Makan segitu aja rasanya aku gemuk kok (eh curhat!).

Sambil menunggu pesanan datang, aku pun mengeluarkan handphone ASUS-ku, siap menjepret segala yang bisa diabadikan. Kenapa poto-poto pakai handphone? Karena tadinya aku mau ikutan lomba blog yang tema foto makanan dari handphone itu loh, tapi malah ga jadi ikut.


Ok, begini soal interiornya. Warna hitam terasa mendominasi ruangan ini, terlihat dari meja dan bangku yang dicat berwarna hitam pekat. Pallet kayu menjadi penghias di tembok kasir. Sementara satu sisi temboknya berupa bata-bata kecil yang dibiarkan dengan warna merah bata. Yang menarik buat aku adalah adanya TV klasik yang dijadikan hiasan. Mungkin tempat ini sebenarnya ingin menunjukan kesan vintage.


Pesanan datang, saatnya untuk memoto sebelum makan. Eh tetap tak lupa berdoa tentunya setelah sesi foto-foto usai  ya. Soal rasa, menurut aku enak! Cukup puas kok menghabiskan semua makanan yang kami pesan. Sayangnya agak susah mengupas lobsternya. Berbeda dengan lobster yang ditawarkan di sebuah tempat makan di ibukota. Tapi semua itu sangat sepadan dengan harga yang dibayarkan.


Soal harga aku dan Mas Met berani sepakat berkata “relatif murah”. Total yang aku bayarkan untuk semua pesanan tadi bersama minum sebesar Rp 147.500. Entah bagi orang Jember sendiri, harga ini bisa dibilang murah atau engga, yang jelas bagi warga Jakarta sih murah.

Kebetulan lagi ke Jember dan mau coba makan di Kerang Kerang X Rajaikan ini juga? Yuk samperin aja langsung ke tempatnya. Kerang Kerang X Rajaikan ini buka dari jam 11.00-22.00. Selamat menikmati olahan laut!

 

Kerang Kerang

Jl Sumetra 124, Jember

26 thoughts on “Pesta Sea Food di Kerang Kerang X Rajaikan Jember”

  1. Wah udah lama nggak makan keramg… Aku yang aering makan yang cangkangnya putih itu Mbak… Lebih enak hehehe

  2. Uwaaa postnya menarik sekali kak! Tapi beneran sih, itu cemaran logam berat pada makanan laut terutama shellfish emang bahaya whwhwhw. Aku semenjak itu agak susah buat makan shellfish, kecuali kalo pas lagi pengen banget wkwkw. Kayaknya tempatnya asik yaaa.

  3. Duuuh… Pagi-pagi baca ginian bikin mules perut…. Pengeeeeen. Kamu harus tanggung jawab Dian. Ajakin atuh kalau kulineran teh… Eh kalau di Bandung tempatnya dimana yah? Apa yang di daerah Kopo gitu ?

    1. Banyak banget cafe-cafe di Jember sekarang Mas Eko. Pasti udah banyak berubah ya. Aku baru mengenal Jember 13 tahun, kerasa perubahannya. Apalagi Mas Eko

  4. Baca postingan ini aku jadi menyadari kalo aku udah lamaaaa banget gak makan kerang haha duh, mbak, aku beneran jadi ngiler ini bacanya karena sambil membayangkan makan kerang dan lobster. Yuuum! Enak banget kayaknya yaaa. Harganya juga lumayan terjangkau, apalagi untuk makan berdua

    1. Namanya kayanya dulunya Rajaikan, trus ganti jadi Kerang Kerang. Tapi liat dimana-mana dibilangnya Kerang Kerang X(ex) Rajaikan. Bikin bingung ya

  5. Enaaaak!!!!
    Wiiiw xD aku juga suka banget seafood! Alhamdulillah ga alergi seafood. Ga kebayang ga bisa makan makanan lezat banget itu >.<

    Btw tempatnya cozy yah teh xD kan kalo seafood itu rasa"nya stereotip nya itu makanan berat yg buat keluarga (atau cuma pikiranku doang? wwkkw). Eh tapi tempatnya lumayan kece!

    Dari segi harga, lumayanlah, worth it!

    Teteh yang sbaar ya atas kehabisan saus kejunya :/ insyaAllah next visit bakal ada kok, cup cup hehe

  6. Kerang hijau itu enak banget dimasak dengan kuah pindang. Kadang ada juga yang jual pakai gerobak, tapi saya jarang beli karena nggak yakin dengan kesegarannya. Oiya, yang seru pas makan kerang itu kalo pas bukain cangkangnya.

  7. Kirain masih single…mba Dian.
    Ternyata sudah double.
    Heehe….

    Kerangnya besar-besar yaa..?
    Tadi imajinasi saya menggambarkan kerang yang kecil mungil…macam makan Tahu Campur ((makanan khas Surabaya)).

    Ternyata We-O-We.
    Bessaar.

    Pasti ((cukup)) mengenyangkan dan menyenangkan.

  8. Wahh jadi inget makan kerang di Uluwatu Bali mba.. dari gambarnya aja enak juga nih yg kerang² .. smoga kalau pas tugas kesana, bisa cobain deh

  9. Lama tak makan kerang eui. DUlu kalau ibuku masak sayur bening selalu sama kerang trus kita cemilin pakai sambel 😀
    Wah, kalau ke Jember bisa dicobain neh. Btw kok kyknya pernah tau reto serupa di Depok ya? Ntr kucek ah hehe

  10. Aaaaaak desain tempat makannya tjantique sekali! Aku suka! Aku suka! Suka seafood juga, jadi pengin udang 🙁

    Salah banget sih liat postingan ini padahal mau diet. Elah, Mbak Dian mah bikin niat perlahan luntur. Huh.

    Buatku, ini buatku ya, wkwkwk harganya tetep mahal. Ya maaf Tiwi masih mahasiswa belum punya kerjaan yang bisa buat pegangan tetap. Doakan aku menang lomba dong biar bisa bilang murah juga. Eh.

  11. Udangnya euy!!!
    Aku udah lama gak makan kerang. Dicocol saos dan bumbunya bikin ngilerrr. Di Jepara kalau makan di pinggiran pantai ada byk jenis kerang

  12. haduh makanannya enak banget tapi sayangnya jauh banget dan kayanya harus pinter rem makan kerang nih kalo berlebihan berat badan bisa makin naik nih hahaha

  13. Huuaaaa aku udah lamaaaa nggak makan kerang. Apalagi kerang ijo (karena kurang suka sih)….Jadi mupeng Kerang dah ini malem2 :(((((

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *