Kamu masih ingat terakhir kali tenggelam dalam cerita buku sampai lupa waktu? Di tengah scroll-scroll TikTok, binge-watching Netflix, dan ngebut kerja pakai laptop, kebiasaan membaca buku pelan-pelan mulai tergeser. Padahal, membaca itu bukan cuma nostalgia masa sekolah, tapi juga pelarian yang tenang dari dunia yang makin bising.
Nah, kabar baiknya, era digital justru ngasih kita kemudahan luar biasa buat kembali menikmati buku—tanpa harus bawa buku berat ke mana-mana. Ada Gramedia Digital, iPusnas, sampai Wattpad yang siap nemenin kita baca di mana aja, kapan aja. Tapi di balik semua itu, ada satu hal yang harus kita waspadai: mata kering.
Yup, mata kering itu real, gengs. Dan meski kesannya sepele, kalau nggak ditangani bisa bikin kita malah jadi males baca lagi. Yuk, simak gimana caranya balik lagi ke dunia baca, sambil tetap jagain kesehatan mata kita!
Kembali Merajut Mimpi Lewat Buku Digital
Zaman sekarang, nggak ada alasan lagi buat bilang “nggak sempet baca”. Buku digital udah gampang banget diakses lewat smartphone atau tablet. Tapi balik ke kebiasaan lama butuh adaptasi juga. Gini caranya:
1. Mulai dari yang kecil, tapi konsisten
Nggak perlu langsung baca novel 300 halaman dalam semalam. Mulai aja dari 15–30 menit per hari. Bisa pas naik transportasi umum, sebelum tidur, atau waktu nunggu gebetan bales chat (hehe). Konsistensi lebih penting daripada durasi, lho!
2. Baca yang kamu suka
Mau itu fiksi romantis, thriller, biografi, atau komik—bebas! Pilih genre yang bikin kamu excited tiap buka aplikasi baca. Kalau bacanya udah bikin senyum-senyum sendiri, tandanya kamu udah di jalur yang benar.
3. Manfaatkan teknologi dengan bijak
Perangkat digital punya fitur yang bisa bantu kenyamanan mata: atur kecerahan, ubah ke mode gelap, perbesar ukuran font. Gunakan semua itu supaya mata nggak kerja lembur.
4. Ciptakan suasana yang mendukung
Nggak harus ruang baca estetik ala Pinterest. Cukup pencahayaan oke, posisi duduk nyaman, dan suasana tenang. Biar makin syahdu, tambahin secangkir kopi dan lagu lo-fi sebagai background.
5. Gabungkan dengan aktivitas me-time lain
Kamu bisa baca sambil rebahan, pakai sheet mask, atau duduk di balkon sore-sore sambil nikmatin angin. Pokoknya, bikin baca jadi aktivitas healing, bukan beban.
Mata Kering Itu Nyebelin! Ini Gejalanya yang Harus Kamu Waspadai
Mata kering nggak selalu langsung terasa parah, tapi kalau dibiarkan bisa mengganggu banget. Ini dia beberapa gejala mata kering yang sering muncul diam-diam:
- Mata SEpet – Mata terasa berat, kayak abis nangis semalaman.
- PErih – Ada sensasi panas, kayak kebakar dikit.
- LElah – Cepet banget capek walau baru baca sebentar.
- Mata terasa berpasir, kering banget.
- Penglihatan kadang kabur atau nggak fokus.
- Mata jadi lebih sensitif sama cahaya.
Kalau kamu sering ngalamin ini pas lagi baca di HP atau laptop, bisa jadi kamu udah kena sindrom mata kering digital. Tapi tenang, ada solusi buat ngatasinnya!
Kenapa Sih Mata Bisa Kering? Ini Akar Masalahnya
Mata kering tuh nggak muncul tiba-tiba kayak mantan yang ghosting. Ada penyebabnya, dan sayangnya, banyak dari kita ngalamin ini tanpa sadar. Apalagi di zaman serba digital, di mana mata kerja lembur terus tanpa istirahat yang layak. Yuk, kupas tuntas satu per satu!
1. Layar HP & Laptop yang Ditatap Terus-Terusan
Kerja, scrolling medsos, binge-watch drama Korea, sampai baca novel digital—semua dilakukan lewat layar. Tapi tahu nggak sih, makin lama kita menatap layar, makin jarang kita ngedip? Padahal, kedipan mata itu penting banget buat menyebar air mata alami ke seluruh permukaan bola mata. Kalau kedipan berkurang, mata jadi kering dan perih. Jadi inget ya, jangan terlalu fokus sampai lupa ngedip, gengs!
2. Layar Terlalu Terang atau Terlalu Gelap = Nggak Ramah Mata
Pernah baca buku digital pas lampu kamar mati total? Atau sebaliknya, di bawah sinar matahari langsung? Kecerahan layar yang nggak sesuai bisa bikin mata kerja keras. Kalau terlalu terang, silau. Kalau terlalu gelap, mata jadi tegang karena harus ‘berusaha’ lebih buat melihat jelas. Solusinya: sesuaikan brightness sama kondisi sekitar, dan kalau bisa pakai mode gelap atau night mode.
3. Ruangan Ber-AC 24 Jam Nonstop
Ruangan dingin emang nyaman banget, tapi… AC bisa menyerap kelembapan udara, termasuk kelembapan di mata kamu. Efeknya? Bola mata jadi kering, dan gejalanya makin terasa pas kamu ada di ruangan tertutup ber-AC dalam waktu lama (misalnya kantor, kamar, atau mobil).
4. Kurang Minum Air Putih = Kurang Air Mata
Tubuh kita tuh 60% air. Jadi jangan heran kalau kurang minum bikin efek ke mana-mana, termasuk ke mata. Air putih penting buat produksi air mata alami. Kalau kamu minum cuma pas haus doang, jangan heran kalau mata mulai kering, sepet, dan perih.
5. Lensa Kontak yang Dipakai Seharian
Lensa kontak emang penolong buat yang pengin tampil maksimal tanpa kacamata. Tapi, kalau dipakai terlalu lama, bisa bikin permukaan mata kehilangan kelembapan. Apalagi kalau kamu nggak sempet tetesin cairan khusus lensa sepanjang hari. Mata jadi gampang iritasi, kering, bahkan merah-merah kayak habis nonton drama sedih.
6. Kondisi Medis Tertentu
Nggak semua mata kering itu karena gaya hidup. Penyakit seperti diabetes, lupus, atau rheumatoid arthritis juga bisa bikin produksi air mata menurun drastis. Ini disebut kondisi autoimun, di mana sistem imun malah menyerang kelenjar air mata. Kalau kamu punya penyakit semacam ini, konsultasi ke dokter mata jadi wajib banget.
#JanganSePeLein: Tips Jaga Mata Sehat Saat Baca Buku Digital
Buat kamu yang lagi semangat comeback ke dunia literasi—entah itu baca e-book, cerpen di Wattpad, atau artikel panjang kayak gini—ingat, mata juga perlu dijaga kayak hati kamu pas lagi PDKT.
So, biar hobi bacamu makin awet dan mata nggak rewel, ini dia beberapa life hack yang wajib kamu coba!
1. Terapkan 20-20-20 Rule: Mata Juga Butuh Healing
Ini simple tapi powerful banget. Setiap 20 menit baca atau mantengin layar, langsung take a break 20 detik dan lihat objek yang jaraknya 20 kaki (sekitar 6 meter). Mau itu tanaman di pojok kamar, jendela tetangga, atau langit-langit kamar—bebas asal bukan notifikasi mantan!
2. Atur Layar yang Bikin Mata Bahagia
Tahu nggak, laptop dan HP yang terlalu terang atau terlalu gelap bisa bikin mata kamu kerja lembur? Jadi pastiin brightness-nya pas, font-nya cukup besar, dan jangan maksa baca tulisan mini kayak caption giveaway. Bonus: kalau ada mode malam atau dark mode, aktifin deh buat bantu mata lebih rileks.
3. Minum Air Putih: Simple, Tapi Banyak yang Lupa
Nggak cuma kulit yang butuh hidrasi, mata juga perlu air supaya tetap lembap dan nyaman. Makanya, pastiin kamu minum air putih cukup setiap hari. Boleh minum kopi, boleh ngeteh, tapi air putih tetap juara. Biar mata kamu nggak berasa gurun Sahara tiap buka buku digital.
4. Hindari Tempat yang Kering Banget
Salah satu musuh utama mata kering adalah… ruangan ber-AC! Apalagi kalau kamu WFH seharian di kamar yang dinginnya kayak di kulkas. Solusi gampangnya: bisa pakai humidifier, sering-sering buka jendela, atau at least pindah ke tempat yang lebih sejuk dan lembap buat sesekali.
5. Gunakan Tetes Mata yang Tepat (Yup, INSTO Dry Eyes Jawabannya!)
Nah, ini nih bintang utamanya. Kalau kamu udah mulai ngerasa mata sepet, perih, dan lelah—jangan ditahan! Langsung aja tetesin INSTO Dry Eyes, si penyelamat sejati buat mata digital kamu.
Fun Fact:
Menurut penelitian, lebih dari 60% orang yang sering menatap layar digital mengalami gejala mata kering. Dan banyak yang nggak sadar kalau itu akar masalah dari mata yang gampang lelah, perih, dan buram!
Jadi, jangan tunggu sampai mata kamu “teriak” baru sadar, ya. Kenali penyebabnya, dan mulai rawat mata dari sekarang. Tetes mata kayak Insto Dry Eyes bisa jadi life-saver kamu biar tetap nyaman ngejalanin rutinitas digital seharian!
Insto Dry Eyes, Penyelamat Mata Kering Digital Kamu
Kalau kamu cari tetes mata yang aman, nyaman, dan efektif, Insto Dry Eyes jawabannya.
Kalau mata kamu udah mulai protes karena kebanyakan screen time, Insto Dry Eyes adalah solusi paling realistis dan praktis. Tetes mata ini mengandung Hydroxypropylmethyl Cellulose dan Benzalkonium Chloride, dua bahan aktif yang bekerja layaknya air mata buatan—melembapkan, melindungi, dan bikin mata kamu kembali nyaman dalam hitungan detik. Bukan cuma buat kamu yang matanya kering karena terlalu lama nonton atau baca e-book, Insto juga bisa bantu redakan iritasi akibat kurangnya produksi air mata, bahkan cocok untuk kondisi medis seperti rheumatoid arthritis, xerophthalmia, atau buat kamu yang menggunakan mata palsu.
Dan yang paling penting, ukuran botolnya cuma 7,5ml—super compact! Bisa dengan gampang kamu bawa ke mana-mana: masukin ke pouch skincare, kantong jaket, atau tas kerja, nggak makan tempat. Pokoknya, wherever your eyes go, Insto should go too!
Insto Dry Eyes tuh bukan cuma solusi instan, tapi juga bentuk peduli sama diri sendiri. Jadi, kalau kamu ngerasa gejala mata kering mulai datang, langsung aja tetesin.
#MataKeringJanganSepelein deh. Jadi sekarang, nggak ada alasan buat stop baca buku digital cuma karena mata mulai kering. Dengan #INSTODryEyes, kamu bisa tetap nyaman, fokus, dan menikmati setiap kalimat tanpa drama mata.
Akhir Kata: Jangan Biarkan Mata Kering Merenggut Cintamu pada Buku
Membaca itu bukan cuma tentang halaman demi halaman yang kita lewati. Tapi juga tentang merajut mimpi, mengenal dunia baru, dan membangun kebiasaan baik. Di tengah dunia yang serba digital, kita bisa banget tetap mencintai buku—tanpa harus bikin mata menderita.
Kuncinya? Balance. Antara screen time dan me time. Antara baca digital dan jaga kesehatan mata. Dan pastinya, selalu siap sedia Insto Dry Eyes di tas kamu.
Karena mimpi itu harus dikejar, bukan dikaburkan oleh mata yang berkunang-kunang. Jadi, yuk kembali merajut mimpi lewat membaca. Nggak ada lagi alasan buat mundur cuma karena mata sepet, perih, dan lelah. Sekarang kamu tahu triknya, tahu tandanya, dan tahu solusinya—Insto Dry Eyes!
Baca, nikmati, hayati, dan… tetesin Insto Dry Eyes!
Aku suka banget baca buku, apalagi baca novel. Habis baca tuh pasti seru dan banyak inspirasi di kepala. Membaca juga membantu banget diriku tetap jadi pribadi yang kreatif karena imajinasi terus terpacu ketika membaca. Salah satu series yang paling kusuka adalah Supernova karya Dee Lestari yang mindblowing dan seru banget ngikuti kisah dari satu halaman ke halaman lainnya. Dan, memang salah satu kendala ketika terlalu banyak membaca (apalagi bacanya e-book) itu mata kering karena paparan cahaya biru dari layar gadget. Untuk masalah itu, aku slelau percaya sama Insto sebagai solusi andal.