Mengelola bunga deposito mungkin terdengar sederhana, tapi jika kamu mau lebih cermat, potensi pendapatanmu bisa meningkat jauh lebih optimal. Deposito adalah salah satu instrumen investasi favorit karena rendah risiko dan memberikan pengembalian stabil. Namun, tanpa strategi yang tepat pada investasi deposito ini, bunganya bisa terasa kurang maksimal. Yuk, simak cara jitu berikut untuk memaksimalkan passive income dari bunga deposito!
Cara Memaksimalkan Passive Income dari Bunga Deposito
Bunga deposito memang bisa menjadi salah satu sumber pendapatan pasif yang menjanjikan. Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal, kamu perlu memahami strategi yang tepat sehingga kamu bisa mengelola hasil bunganya agar terus berkembang. Well, di bawah ini merupakan langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk memaksimalkan pendapatan dari bunga deposito, yakni:
1. Memahami Konsep Deposito
Sebelum kamu mulai, penting banget untuk paham dulu apa itu deposito. Deposito adalah tabungan berjangka di mana dana kamu hanya bisa ditarik setelah jatuh tempo. Bunga deposito biasanya lebih tinggi dibanding tabungan biasa, sehingga cocok buat kamu yang ingin menabung sekaligus berinvestasi. Jangan lupa, semakin panjang jangka waktu deposito, biasanya suku bunganya juga lebih besar.
2. Tentukan Tujuan dan Buat Perencanaan
Apa tujuan kamu menyimpan deposito? Apakah untuk dana darurat, biaya pendidikan, atau hanya untuk menikmati bunga sebagai passive income? Dengan menentukan tujuan, kamu bisa merancang strategi yang lebih terarah. Pastikan juga untuk membuat perencanaan keuangan agar dana yang kamu depositokan tidak mengganggu kebutuhan harianmu.
3. Pilih Jangka Waktu yang Tepat
Deposito menawarkan pilihan jangka waktu yang beragam, mulai dari 1 bulan hingga beberapa tahun. Nah, pilihlah sesuai kebutuhanmu. Kalau kamu butuh dana likuid dalam waktu dekat, pilih deposito dengan tenor singkat. Sebaliknya, jika kamu nggak punya rencana akan menggunakan dana tersebut dalam waktu dekat, tenor panjang bisa memberikan bunga yang lebih menguntungkan.
4. Bandingkan Suku Bunga
Setiap bank menawarkan suku bunga deposito yang berbeda-beda. Sebelum membuka deposito, luangkan waktu untuk membandingkan penawaran dari berbagai bank. Pilihlah bank yang memberikan suku bunga kompetitif sehingga kamu bisa mendapatkan keuntungan investasi deposito secara maksimal. Jangan lupa juga cek reputasi bank tersebut agar dana kamu tetap aman.
5. Diversifikasi Investasi
Hindari menaruh seluruh dana kamu hanya dalam satu jenis deposito. Cobalah diversifikasi ke berbagai bank atau tenor yang berbeda untuk mengurangi risiko sekaligus meningkatkan potensi hasil. Misalnya, sebagian dana bisa kamu simpan di deposito berjangka pendek, sementara sisanya di jangka panjang. Diversifikasi ini memastikan kamu tetap fleksibel jika ada kebutuhan mendesak.
6. Hitung Pajak yang Dikenakan
Kamu tahu nggak, bunga deposito di Indonesia dikenakan pajak sebesar 20%? Pajak ini otomatis dipotong dari bunga yang kamu terima. Jadi, pastikan kamu menghitung hasil bersih dari bunga deposito setelah pajak. Dengan perhitungan yang jelas, kamu bisa tahu seberapa besar keuntungan investasi deposito yang akan kamu dapatkan sebagai pendapatan bersih.
7. Pertimbangkan Kehadiran Inflasi
Inflasi adalah musuh utama investasi deposito. Kalau bunga deposito lebih kecil dari tingkat inflasi, nilai uangmu sebenarnya menyusut. Oleh karena itu, pilih bank yang menawarkan bunga deposito di atas rata-rata inflasi tahunan. Meskipun kedengarannya sulit tapi ini sangat penting agar uangmu tetap bernilai di masa depan.
8. Manfaatkan Bunga Deposito untuk Investasi
Saat kamu memperoleh bunga deposito, jangan buru-buru menggunakannya untuk kebutuhan konsumtif. Sebaiknya, reinvestasikan bunga tersebut ke instrumen lain yang lebih produktif. Misalnya, kamu bisa menambahkan kembali dana deposito, membeli reksadana, obligasi, atau mencoba investasi saham. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan efek compounding yang bisa melipatgandakan keuntungan.
9. Jaga Kedisiplinan Keuangan
Deposito membutuhkan kedisiplinan, terutama dalam menjaga dana agar tidak diambil sebelum jatuh tempo. Jika kamu mencairkan deposito sebelum waktunya, biasanya akan ada penalti yang mengurangi bunga yang diterima. So, pastikan kamu tetap disiplin dengan rencana yang sudah kamu buat sebelumnya.
10. Review dan Evaluasi
Jangan lupa untuk rutin mengevaluasi hasil dari deposito kamu. Apakah bunga yang kamu dapatkan sudah sesuai dengan ekspektasi? Apakah bank tempat kamu menyimpan deposito masih memberikan suku bunga kompetitif? Jika ada peluang lebih baik di bank lain, kamu bisa mempertimbangkan untuk memindahkan dana saat jatuh tempo.
Sejatinya, mengelola bunga deposito untuk memaksimalkan pendapatan memang butuh kedisiplinan dan strategi yang terencana. Dengan begitu bunga deposito akan berpotensi menjadi salah satu sumber pendapatan pasif yang andal. Dan untuk mempermudah pengelolaannya, kamu bisa menggunakan Aplikasi digibank by DBS. Aplikasi ini dirancang khusus agar kamu lebih bijak dalam mengatur keuangan dan merencanakan masa depan. Dengan beragam pilihan investasi yang sesuai profil risiko, Aplikasi digibank by DBS juga menyediakan fitur berupa notifikasi personal yang dapat diatur sesuai kebutuhan.
Tersedia pula digibank Advisor, layanan yang memberikan rekomendasi investasi berdasarkan kondisi keuangan dan tujuanmu. Kamu pun bisa memanfaatkan Kumpulan artikel Wealth 101, panduan berisi edukasi finansial, tips investasi, hingga wawasan ekonomi dari para ahli. Apabila ingin belajar lebih banyak lagi, kelas Live & Learn terbuka untuk kamu ikuti. Kelas ini menghadirkan edukasi keuangan terkini untuk nasabah maupun calon nasabah.
Ayo mulailah sekarang dan jadikan Aplikasi digibank by DBS sebagai partner investasimu! Dengan Aplikasi digibank by DBS kamu bisa pilih produk yang tersedia lebih dari 150 produk investasi, termasuk investasi deposito yang bunganya bisa kamu kelola langsung untuk memaksimalkan pendapatanmu. Untuk informasi lebih lanjut mengenai investasi ini, jangan ragu untuk mengecek di aplikasinya atau klik aja langsung di sini !