Bagaiamana yang ada di benak kalian tentang Koperasi zaman now? Entah kenapa sepertinya koperasi kurang begitu terkenal bila dibanding bentuk usaha lainnya. Padahal koperasi yang berlandaskan usaha bersama justru menarik untuk dikembangkan.
Sekarang ini kita berada di era digital. Karenanya koperasi di Indonesia juga harus turut mengikuti perkembangan dan menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Tapi kira-kira seperti apa koperasi zaman now itu?
Kamis, 26 Juli 2018 lalu, bertempat di Gedung Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, aku dan beberapa teman blogger mendapat kesempatan untuk ikut menghadiri forum diskusi dengan tema: “Koperasi Zaman Now”. Di acara ini turut hadir sebagai pembicara:
- Ir. Meliadi Sembiring M.Sc, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM
- Bagus Rachman SE, M.Ec, Asisten Deputi Penyuluhan Bidang Kelembagaan
- KH. I’ie Naseri Muhammad, Koperasi Syariah Baldah
- Amrul Hakim, PR Manager Kosakti
Koperasi zaman now artinya koperasi saat ini bisa hidup, tumbuh dan berkembang. Dari pagi aku sudah cukup excited, kira-kira seperti apa sih yang dibutuhkan agar koperasi bisa ikut berkembang memenuhi tuntunan jaman dan tidak memberikan kesan jadul? Apa kalian juga sama penasarannya dengan aku?
Tantangan Koperasi Zaman Now
Bicara tentang koperasi zaman now sudah tentu bicara juga tentang generasi milenial, aset masa depan dimana yang akan mendominasi populasi penduduk produktif di 5-10 tahun ke depan. Karenanya kita juga perlu tahu tentang tantangan generasi milenial yang ada saat ini.
Menurut Ir. Meliadi Sembiring M.Sc, ada 3 tantangan generasi milenial, diantaranya adalah:
- Pendidikan. Alat untukmeraih kesuksesan di masa dewasa
- Pekerjaan. Dipandang sebagai tingkat penentu kesuksesan seseorang.
- Gaya Hidup (Lifestyle). Cara berekspresi yang tidak lepas dari hiburan dan teknologi, terutama internet.
Koperasi itu apa yang dibutuhkan anggotanya. Koperasi harus pikirkan bagaimana meningkatkan jumlah anggota dan pelatanan sesuai reformasi total koperasi.
-Ir. Meliadi Sembiring M.Sc, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM
“Berdasarkan tantangan generasi millenial bahwa kebijakan dan program Kementerian Koperasi dan UKM masih sangat relevan dalam menjawab tantangan generasi millenial,” kata Meliadi. Melihat tantangan itu kini tagline koperasi menjadi “Tiada koperasi tanpa menggunakan IT.”
Koperasi Syariah Baldah, Salah Satu Bentuk Koperasi Zaman Now
Koperasi zaman now tidak selamanya hanya bicara anak muda semata. Tapi yang penting bisa sejalan dengan pola pikir anggotanya. Berangkat dari pemahaman itu, Koperasi Syariah Baldah didirikan pada 19 Februari 2017 di Pondok Pesantren Daarus Sholihin dengan tujuan mewujudkan kegiatan usaha dan kelembagaan ekonomi berbasis Syariah.
Tidak sedikit orang yang menginginkan usaha bersama, tapi takut akan riba. Sebagaimana yang ada dalam Al Quran:
Dan apa yang kamu berikan dalam bentuk riba, untuk menambah pada harta manusia, maka sesungguhnya riba itu tidak bertambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya).”
Q.S Ar-Ruum: 39
Dalam Koperasi Syariah Baldah, semua yang dijalanankan sesuai dengan syariat Islam. Sehingga memmbuat anggotanya merasa nyaman dan aman. Semua transaksi tercatat secara detail dan transparan.
Kegiatan usaha bersama di bidang perekonomian ini berpusat di masjid sehingga mengembangkan spirit berwirausaha untuk meningkatkan pendapatan dan kemmapuan jemaah guna memenuhi kebutuhannya dengan sistem syariah dan usaha yang halaalan thoyyiban dengan mengembangkan kemitraan berbagai pihak.
Menariknya Koperasi Syariah Baldah ini juga dikenal sebagai koperasi syariah digital. Karena sudah ada aplikasi online yang bisa dengan mudah diakses semua anggotanya, dimanapun berada. Hmm.. sepertinya ini adalah salah satu wujud dari koperasi zaman now.
Koperasi Zaman Now: Bisnis Kolektifa
Sesi yang paling menarik bagi aku adalah ketika tiba giliran Amrul Hakim, PR Manager Kosakti menjelaskan analisnya mengenai koperasi milenial.
Menurut Amrul Hakim, generasi milenial itu lebih mementingkan passion daripada nominal gaji yang besar. Mereka lebih ingin mengejar untuk menyelesaikan persoalan dunia.
Untuk membangun koperasi zaman now bagi generasi milenial diperlukan 3 komponen, yaitu ruang, waktu , dan modal. “Menarik minat generasi milenial untuk ber-kooperasi adalah memberi mereka ruang untuk bisa berekspresi dengan pekerjaan secara bebas,” tuturnya.
Spirit kolaborasi harus ada dalam koperasi zaman now. Bahkan bila wujud usahanya belum menjadi badan koperasi, tapi bila sudah dilakukan dengan gaya berkolaborasi maka itu seharusnya sudah dikatakan sebagai koperasi.
Kalau menurut kalian bagaimana sebaiknya koperasi zaman now?
5 Comments
Add Yours →Koperasi jaman now harus sehat dan ga menyulitkan peserta nya apalagi untuk simpan pinjam. Aku pernah ikutan koperasi skul sempet denger susah banget kalo buat minjem di koperasi gitu, meanwhile koperasinya kayak bangkrut gitu karena banyak yang minjem dengan jumlah yang wow dan ga di bayar bayar. Susah ya mba, maunya minjem tapi males bayar hehehee kesian koperasinya ga jalan nanti
Baldah… Baru tauuu… Mksh infonya ya mba 🙂
wah koperasi Zaman Now emang top dah dari segi tallent nya koperasinya kayaknya gk merugikan kok jadi enak kalau mau pinjam simpenan ini nih info yang bagus banget.
makasih mba infonya sangat membantu sekali
wow, smg generasi millenial semakin sadar koperasi yah kak
iya nih semakin kesini, nama koperasi jarang didengar,