bismillahirrahmanirrahim,
Libur lebaran kemarin aku menyempatkan diri berjalan-jalan ke salah satu toko furniture. Tujuannya mencari sofa baru. Mama dan papa mulai merasa di rumah nih kekurangan tempat duduk, terutama kalau lagi ada tamu. Baiklah, saatnya mewujudkan permintaan mama dan papa.
Masuk toko furniture setelah lama banget aku jarang kemana-mana tuh bikin lapar mata. Akhirnya aku biarkan aja mama dan Mas Metra yang memilih-milih sofa, sementara aku melihat-lihat ke bagian lain. Sampai akhirnya Mas Metra nyari-nyari aku di saat aku lagi syahdu menikmati kitchen set.
Aku tuh baru sadar lho, dapur aku belum cantik sampai saat ini. Padahal aku kan pengen juga punya dapur yang cantik, biar makin betah bikin konten di dapur. Eh….. 😀 Mungkin Mas Metra kasian ya melihat aku nemplok di dapur cantik, ga mau beranjak, akhirnya dia bisikin aku deh “Nanti abis ini kita renovasi dapur ya.” Abis dibisikin gitu, aku semangat pulang deh. Eh, tapi jadi beli dulu sofa inceran mama.
3 Tahapan Persiapan Renovasi Dapur
Ternyata mau mewujudkan dapur impian itu enggak semudah membalikan telapak tangan ya. Enggak boleh terburu-buru, ada beberapa tahapan persiapan sebelum mulai renovasi dapur. Apa aja tahapan persiapan itu? Sini, sini, lanjut baca tulisan aku ya.
Menentukan kebutuhan
Jangan terburu-buru sama nafsu mau bikin ini dan itu, tapi tentukan dulu kebutuhan kita dapur sebenarnya apa aja sih. Apalagi aku bukan bikin dapur baru, tapi sekadar menambah aja yang belum ada.
Ada tips yang menarik, ternyata sebaiknya kita juga harus tahu dengan kebiasaan gaya memasak kita seperti apa. Ini akan membantu untuk tata letak barang-barang dan apa saja sih yang kita benar-benar butuhkan di dapur impian.
Inspirasi desain
Tentukan konsep dapur! Duh, jujur ini tuh enggak mudah buat aku yang banyak mau. Terutama dalam menentukan warna. Selama ini aku fokus dengan warna putih bukan karena aku suka warna putih, tapi karena aku terlalu bingung ingin semua warna ada.
Ketika kemarin ke toko furniture itu aku tergoda ingin membuat desain dapur dengan warna mint. Tapi sampai rumah, lihat-lihat lagi apa saja yang sudah ada saat ini, kok kayanya malah nanti jadi tabrakan warna. Dan sampai aku menulis artikel ini, aku pun masih belum puas dengan konsep yang aku inginkan, pink atau mint ya?
Budgeting
Last but not least, ini nih yang paling penting dalam semua tahapan persiapan: budgeting. Karena sebagus apa pun konsep yang sudah dibuat, enggak akan bisa diwujudkan tanpa adanya budget.
Nah, benar kan. Ketika aku dan Mas Metra mulai hitung-hitungan soal biaya renovasi dapur, dan memantau tabungan kami selama ini, kok ternyata belum cukup. Nah lho, gimana dong ini.
Untuk kondisi seperti ini, enggak ada salahnya sih melakukan pinjaman bank, toh tujuannya jelas, dan tentunya aku dan Mas Metra juga berhati-hati untuk menghitung jumlah pinjamannya dan dimana pijamnya.
Tentunya kami mencari pinjaman yang bisa dengan enggak ribet prosesnya, cepat cair, tapi terpercaya. Dengan banyaknya tawaran pinjaman online saat ini, tentunya kami harus semakin cermat dalam menentukan kemana kami mau cari pinjaman. Akhirnya, pilihan kami jatuh pada pinjaman online Tunaiku.
Tunaiku merupakan produk dari Amar Bank, yang merupakan financial technology pertama di Indonesia yang menyediakan pinjaman online tanpa agunan. Prosesnya sendiri sangat cepat, 24 jam saja, dengan persyaratan yang enggak bikin ribet. Dan ini sudah ada sejak tahun 2014.
Proses pengajuan pinjaman di Tunaiku ini memang terbukti praktis dan no ribet-ribet. Cukup daftar secara online, isi formulirnya dengan lengkap. Hanya dalam waktu 24 jam kita akan tahu status pengajuan pinjaman kita, disetujui atau ditolak. Bila disetujui, langkah selanjutnya tinggal atur lokasi untuk tanda tangan kontrak dengan kurir. Proses pencairan dana sekitar 1-3 hari kerja, dan tidak perlu survey dari Tunaiku. Cepat banget bukan?
Tenang aja, Tunaiku ini sudah terdaftar dan diawasi OJK kok. Insya Allah aman dan bisa terpercaya. Apalagi Bank Amar sendiri pada tahun 2018 berhasil meraih penghargaan Indonesia Best Banking dari Warta Ekonomi. Keren banget kan ya?
Cukup dengan KTP, kamu sudah bisa mengajukan pinjaman sampai dengan Rp 20.000.000. Besar banget menurut aku. Kalau buat modal usaha sepertinya juga bisa. Aku sih enggak meminjam sebesar itu kok. Hanya menutupi kekurangan untuk renovasi dapur saja. Biar bagaimana pun ada yang harus diingat setiap kali melakukan pinjaman, yaitu kesanggupan kita melunasinya.
Semoga artikel ini bermanfaat ya.