Tips Mengatur Keuangan di Masa Pandemi

bismillahirrahmanirrahim, 

mengatur keuangan di masa pandemi

Jadi bagaiamana kondisi keuangan di masa pandemi ini? Terus terang kondisi keuangan aku agak babak belur. Sebagai seorang flreelancer yang selama ini mengandalkan penghasilan dari liputan event-event di blog juga review produk, sejak akhir Maret kemarin pekerjaan aku berkurang banyak.

Penghasilan berkurang, tapi justru di awal-awal masa pandemi pengeluarkan melonjak drastis. Hmm…. Kok bisa? Jawabannya ya memang bisa, efek terlena memanjakan diri di rumah aja, jajan ini itu untuk mengisi perut dan kegiatan selama di rumah.

Sebelum bablas karena kondisi keuangan di masa pandemi semakin minus, aku harus mulai mengendalikan diri. Aku juga harus belajar menata keuangan di masa pandemi. Memangnya beda kondisi sekarang dengan kondisi biasanya? Menurut aku sih agak berbeda, karena kita juga tidak tahu kondisi ini akan berlangsung sampai kapan. Dan bukan aku saja yang mengalami masalah perekonomian, tapi hampir semua sektor terkena imbas dari covid-19 ini.

Sedih ya? Sudah pasti. Tapi saatnya bangkit dan berjuang. Mari mulai dari mengatur keuangan di masa pandemi. Semoga bermanfaat, aku sambil mau berbagi tips mengatur keuangan di masa pandemi ini ya. Check this out!

3 Cara Mengatur Keuangan di Masa Pandemi

1. Kurangi pembelian yang tidak perlu

mengatur keuangan di masa pandemi

Think twice atau lebih sebelum memutuskan untuk belanja. Ini salah satu kesalahan aku di awal-awal masa pandemi: keasikan belanja online. Ceritanya sih menyenangkan diri buat mengusir rasa bosan di rumah. Dari mulai perabotan rumah sampai fashion items semua dibeli.

Well, know I got my lesson. Enggak lagi-lagi deh belanja berlebihan. Sekarang setiap mau jajan pikir dulu, ini butuh atau karena mau aja? Sebesar apa kebutuhannya? Jadi ini tuh langkah pertama yang aku lakukan dalam mulai mengatur keuangan di masa pandemi. Langkah berikutnya apa?

2. Evaluasi sumber penghasilan dan pengeluaran

mengatur keuangan di masa pandemi

Biasakan untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran yang ada. Evaluasi kondisi keuangan beberapa bulan terakhir ini, terutama semenjak masa pandemi ini. Bagaimana perbandingan antara penghasilan dan pengeluaran?

Kondisi keuangan aku berantakan. Besar pasak dari pada tiang (tutup muka malu). Bahkan tabungan untuk rencana traveling tahun ini pun mulai terpakai untuk kondisi harian.

Idealnya di masa pandemi ini pos pengeluaran berupa biaya hidup – emergency funds – dan tabungan masa depan. Sudah sekitar satu bulan ini aku dan suami mengevaluasi keuangan kami, meski aku sudah mengerem kegiatan belanja, tapi dengan kondisi penghasilan aku yang semakin serba tidak menentu ini, tampaknya tetap butuh langkah berikutnya untuk menyelamatkan kondisi keuangan di masa pandemi ini.

3. Cari sumber penghasilan baru

mengatur keuangan di masa pandemi

Begitu mengevaluasi keuangan di masa pandemi, sepertinya aku harus mulai memikirkan untuk cari sumber penghasilan baru. Aku enggak tahu kondisi seperti ini akan sampai kapan. mau menanti banyak undangan liputan lagi agar kondisi keuangankembali normal, kok rasany aterlalu beresiko ya. Alhamdulillah suami masih berpenghasilan normal, tapi kami tetap harus waspada, karena enggak tahu juga apakah perusahaan tempat dia bekerja akan tetap baik-baik saja kondisinya.

Sudah saatnya aku mencari sumber penghasilan baru. Caranya? Aku berencana untuk kembali untuk berjualan makanan secara online. Kebetulan adikku memutuskan untuk resign karena ingin kuliah. Sepertinya ini memang saatnya untuk menggali jiwa entreupreneur dalam diri kami.

Sekarang ini aku lihat makanan frozen cukup laris. Apalagi aku punya akses untuk mendapatkan ayam kampung dari kerjasama mamaku dengan peternak. Tapi tentu saja tidak semudah membalikan telapak tangan dalam proses membangun usaha usaha ini. Aku butuh modal, dan tabungan yang ada saat ini tidak membantu untuk menutupi modal usaha.

Dimanakah bisa mendapatkan modal usaha yang mudah, enggak ribet, tapi terpercaya? Solusi saat ini buat aku adalah dengan menjakukan kredit tanpa agunan di Tunaiku.

Tunaiku merupakan salah satu produk dari Amar Bank, salah satu institusi finansial berbentuk bank resmi di Indonesia yang sudah beroperasi sejak tahun 1991. Tunaiku sendiri merupakan salah satu situs pinjaman online pertama yang sudah ada sejak tahun 2014.

Selain di bawah naungan bank resmi, Tunaiku dan Amar Bank juga berdiri di bawah bendera perusahaan multinasional yaitu Tolaram Group. Karena bnlerada di bawah naungan bank, KTA online di Tunaiku aman terpercaya dan kemudahannya.

Mengajukan KTA mudah aku rasa paling pas untuk menjadi solusi kebutuhan modal usaha aku saat ini. Karena yang aku butuhkan ini sesuai dengan visi Tunaiku yaitu untuk memberikan layanan kredit tanpa agunan yang mudah, aman, terpercaya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang tidak hanya ingin, tapi juga butuh dana tunai tanpa jaminan langsung cair untuk memenuhi kebutuhan mendesak untuk modal usaha, renovasi rumah, biaya pendidikan, biaya pernikahan hingga biaya kesehatan yang tak terduga.

Ada 2 hal penting yang menjadi perbedaan antar Tunaiku dengan situs fintech lainnya yang ada di Indonesia, yaitu keamanan dan fleksibilitas. Berbeda dengan situs fintech biasanya, Tunaiku berdiri di bawah naungan institusi finansial berbentuk bank resmi di Indonesia yang terdaftar dan diawasi oleh OJK sehingga dari segi keamanan data kita sebagai nasabah tidak perlu diragukan lagi karena Tunaiku berusaha sebaik mungkin untuk melindungi data nasabahnya.

Dari sisi fleksibilitas, Tunaiku juga cukup berbeda. Hal ini dikarenakan Tunaiku menyediakan fasilitas tenor yang sangat panjang yaitu maksimum 20 bulan dengan limit hingga 20 juta rupiah. Ini berbeda dengan situs fintech yang lebih banyak memberikan limit kecil dan tenor pendek.

Tunaiku juga menawarkan syarat dan pengajuan yang lebih mudah bila dibanding layanan KTA tradisional yang biasanya membutuhkan agunan serta banyak dokumen saat proses pengajuan KTA online maupun offline. Di Tunaiku hanya menyediakan layanan kredit pinjaman online tanpa jaminan dan tanpa kartu kredit. Untuk proses pengajuan KTA yang hanya dibutuhkan KTP dan 10 menit untuk pengisian formulir. Jelas dong aku bisa menghemat banyak waktu dan enggak ribet.

Sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman, sudah pasti aku melihat review aplikasi Tunaiku telebih dahulu. Alhamdulillah testimoni nasabah yang aku baca-baca semuanya positif, hampir semua mengatakan kalau ini KTA mudah saat membutuhkan dana cepat.

Nah itu 3 tips untuk mengatur keuangan dimasa pandemi yang aku lakukan. Jadi kalau mulai besok lihat aku jualan ayam kampung, mohon dukungannya. Dibeli juga boleh banget kok. Semoga tips aku ini bisa bermanfaat buat kalian pembaca Dian Ravi.

About The Author


dianravi

Dian Safitri, travel and lifestyle blogger muslimah yang berdomisili di Jakarta, Indonesia. Pecinta kopi dan makanan. IVF Surviver.

4 Comments

  1. bener banget mbak, efek wfh awal-awal dulu, astagaaa aku rajin banget belanja online nya, melebihi kalo aku masuk kantor
    kudu kuat iman buat nge-rem

  2. Bener banget mba. Wajib kayanya mengatur keuangan. Apalagi di saat seperti ini. Awalnya aku pun berniat jual ayam frozen tapi ga jadi. Hahaha

    Kayanya ga ada waktu untuk mengurus dan membangun bisnis juga. Sukses selalu mba.

  3. Emg cukup menggoyang ekonomi nih pandemi. Dirumah aja otomatis penghasilan akan berkurang. Terus klo jajan pake gof***d karena takut keluar jadi lebih boros

Leave a Comment