Assalamu’alaikum,
Ceritanya aku ingin kembali berusaha fokus pada niatan semula ketika bikin blog ini, yaitu fokus pada traveling. Jadi sebisa mungkin aku bakal rajin menulis hal-hal yang berhubungan dengan traveling. Salah satu temanya adalah Teman Travelingku. Untuk memulai seri yang pertama, aku ingin menceritakan tentang boneka unyu hasil karya Cemprut ini.
Kenalkan, mereka adalah Diah, Waskito, dan Giyarti. Mereka adalah boneka yang aku adopsi dari Cemprut Indie Craft secara berkala. Kalau suka liat instagramku kadang wajah mereka seringkali muncul kala aku pergi jalan-jalan. Iya,aku suka jalan-jalan bawa boneka. Ga semuanya aku bawa pastinya. Cukup salah satu aja. Awalnya gara-gara suka liat foto teman yang juga mengadopsi plusie-nya Cemprut. Waktu dia honeymoon itu boneka monyet nangkring hampir di tiap fotonya. Setelah itu aku pun mulai berusaha mengadopsi boneka buatan tangan dari Cemprut ini.
Ada teman yang suka nanya, “Emang lo ga malu apa? Seumur elo bawa-bawa boneka?” Awal-awal emang suka malu-malu gitu mau ngeluarin cutie the plushie ini. Biasanya aku masukan ke dalam tas. Baru dikeluarin kalau mau difoto aja. Pernah malah berakhir dengan ga keluar tas sama sekali karena akunya jaim-jaim gitu. Pernah juga selesai shalat ied, pas buka tas boneka ini nongol, dan ada ponakan yang liat kemudian komentar dengan suara kerasnya (bayangin baru selesai shalat ied banget, masih pada salam-salaman, dan sajadah aja blom dilipat), “Ih, Tante Dian bawa boneka!” Beberapa mata menoleh, aku cuma bisa tebar senyum semanis mungkin. Tapi lama-lama aku mulai cuek aja. Apalagi mas Met ga pernah keberatan aku bawa-bawa boneka. Sekarang kalau sampai di lokasi wisata, boneka itu cuma aku tenteng terus aja, baru balik ke dalam tas kalau mau pulang.
Selain mereka bertiga, beberapa bulan lalu aku kembali mengadopsi cutie the plushie lagi, Kali ini namanya Mijah. Rupanya ukurannya kini sedikit lebih besar. Agak lebih susah kalau mau ditekuk-tekuk di dalam tas. Akhirnya lebih sering aku tenteng gitu aja langsung. Untungnya belakangan ini lebih sering traveling pakai mobil pribadi. Jadi tinggal taruh aja di jok belakang. Kalau sudah sampai tujuan bawa turun.
Jadi udah pada kemana ajakah anak-anak adopsiku ini bertualang? Liat beberapa fotonya aja yuk:
Waskito naik kereta gantung di TMII
Diah di depan Klenteng Cu An Kiong, Lasem
Giyarti di Kawah Wurung, Bondowoso
Mijah eksis di Farm House, Lembang
Buat yang pengen ngadopsi hasil karya Cemprut Indie Craft, biasanya mereka lahiran sekali dalam sebulan di halaman facebook page-nya disni. Hasil buatan tangannya pun beragam dan berganti-ganti sesuai tema yang dibikin sama ibu Cemprut. Ibu Cemprut ini bernama Aprodita, sosok kreatif dibalik semua karya Cemprut ini. Aku suka takjub banget sama kreativitasnya. Selain melahirkan produk yang lucu-lucu, semua produknya itu dikasih nama yang selalu unik. Pengumunan kapan tanggal lahirnya bisa diliat juga di akun instagramnya. Kebetulan pas aku iseng cek, hari minggu besok lahirannya. Mungkin ada yang berminat? Siap-siap aja standby hari minggu nanti. Jangan lupa pastikan koneksi internetnya cepat ya. Karena terkadang mereka bisa langsung habis dalam hitungan menit.
Salam plushie cantik,
2 Comments
Add Yours →ih bonekanya lucu banget, kalau bisa bikin sendiri ya
Lucuuu 😀 udah lama tertarik sama plushie2nya Cemprut, tapi belum kesampaian mau adopsi. Gemesin ya Mbak 🙂