Happy wedding anniversary!! 25 Januari 2025 kemarin, usia pernikahan aku sudah menginjak 21 tahun. Bagi aku yang dulunya nggak percaya sama pernikahan, bahkan sempat berpikir bakal lebih baik mati muda daripada hidup panjang dalam pernikahan, ini beneran jadi sebuah pencapaian yang luar biasa. Bayangin aja, dulu aku merasa pernikahan itu cuma sebuah status yang nggak membawa kebahagiaan. Tapi siapa yang sangka, dengan perjalanan panjang ini, aku malah merasa bersyukur dan sadar betapa banyak pelajaran yang aku ambil dari hidup bersama pasangan.
Menjalani rumah tangga selama 21 tahun tentu bukan hal yang mudah. Salah satu tantangan terbesar yang aku rasakan adalah bagaimana mengendalikan ego aku yang besar. Kadang-kadang, aku pengen banget menang dalam segala hal, bahkan dalam hal yang sebenarnya nggak penting-penting banget. Tapi aku sangat beruntung punya suami yang sabar, mau mengalah, dan bisa ngerti aku di banyak hal.
Kisah perjalanan rumah tangga aku ini bukan sesuatu yang aku duga bakal terjadi. Saat memutuskan menikah di usia muda, ada satu cerita dari guru agama waktu SMA yang selalu aku inget. Waktu itu beliau bilang, “Jangan terjebak sama manisnya masa pacaran. Kalau pacaran, kalau kamu jatuh, pacarmu akan bilang, ‘Sakit ya, Sayang?’ Tapi begitu udah nikah, suami kamu bakal bilang, ‘Jalan liat-liat yang bener dong!’” Nah, aku pikir pacarku yang dulu cuek dan nggak romantis, bakal sama aja setelah menikah. Ternyata, yang terjadi justru sebaliknya! Suamiku yang dulu “cool” dan gak pernah neko-neko, justru jadi sosok yang romantis, sabar, dan selalu berusaha memenuhi kebutuhanku. Hal inilah yang bikin aku sadar, ternyata hidup berumah tangga itu jauh lebih kaya makna daripada yang aku bayangkan.
Baru-baru ini, ada yang nanya di Twitter, apa sih kunci pernikahan kalian? Setelah aku pikir-pikir, salah satu kunci yang sangat berarti dalam pernikahan aku adalah “Less Expectation”. Aku nggak pernah berharap banyak dari pernikahanku. Nggak berharap punya suami yang super romantis, yang selalu mengerti mood aku yang kadang suka naik turun, atau yang selalu menempatkan kebahagiaanku di atas segalanya. Yang aku lakukan cuma satu: “Jalanin aja, dengan segala yang ada.”
Menurut Asy Syaikh Muqbil bin Hadiy rahimahullah, kebahagiaan dalam rumah tangga itu tercapai jika suami dan istri saling bersabar dengan kekurangan masing-masing dan saling tolong menolong dalam hal-hal baik, termasuk dalam mendidik anak-anak. Inilah salah satu prinsip dasar dalam pernikahan yang aku coba terapkan. Dan, tentu saja, setiap rumah tangga punya cara sendiri dalam menjalani kebahagiaan mereka. Maka dari itu, aku ingin berbagi 21 kunci rumah tangga bahagia yang bisa jadi inspirasi bagi kalian yang sedang membangun atau ingin memperbaiki pernikahan.
21 Kunci Rumah Tangga Bahagia
Pernikahan memang bukan hal yang mudah, tapi siapa bilang nggak bisa bahagia? Rumah tangga bahagia bukanlah sesuatu yang instan, melainkan hasil dari usaha, komunikasi yang baik, dan saling pengertian antara pasangan. Setiap hubungan punya tantangannya masing-masing, tapi dengan komitmen dan niat yang kuat, kita bisa menciptakan kebahagiaan bersama. Berikut ini 21 kunci rumah tangga bahagia yang bisa jadi inspirasi bagi kalian yang ingin menjaga keharmonisan dalam pernikahan.
1. Komunikasi yang Terbuka
Komunikasi adalah kunci utama dalam sebuah hubungan. Tanpa komunikasi yang jujur dan terbuka, kita bisa terjebak dalam kesalahpahaman yang berlarut-larut. Sebuah pernikahan yang bahagia dimulai dengan pasangan yang mampu saling berbicara dengan terbuka tentang perasaan mereka. Misalnya, jika ada sesuatu yang mengganggu atau membuat hati tidak nyaman, kita harus bisa mengungkapkan hal tersebut tanpa takut menyinggung atau membuat pasangan marah. Sebaliknya, pasangan yang mendengarkan dengan penuh perhatian dan tanpa menghakimi akan membuat kita merasa dihargai. Komunikasi tidak hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang mendengarkan dan memberi ruang bagi pasangan untuk mengekspresikan diri mereka.
2. Saling Menghargai
Menghargai pasangan adalah elemen yang seringkali terlupakan dalam pernikahan, terutama setelah sekian lama bersama. Saat kita saling menghargai, kita menunjukkan bahwa kita peduli dengan perasaan pasangan dan mengakui usaha mereka dalam hubungan. Menghargai bisa berarti banyak hal: dari ucapan terima kasih atas hal-hal kecil yang mereka lakukan, hingga memberikan pujian yang tulus atas kerja keras mereka. Dalam pernikahan, tidak ada tempat untuk meremehkan pasangan. Ketika kita menghargai pasangan, kita memberi mereka rasa aman dan merasa diperhatikan.
3. Saling Mendukung
Salah satu kunci dalam rumah tangga bahagia adalah saling mendukung, baik itu dalam karier, hobi, ataupun keputusan besar dalam hidup. Ketika salah satu pasangan memiliki impian atau tujuan tertentu, yang lainnya harus bisa memberikan dukungan, baik secara moral, mental, ataupun fisik. Jika suami atau istri merasa ada yang tidak mendukung, mereka mungkin merasa kurang dihargai atau tidak diprioritaskan. Dukungan juga bisa datang dalam bentuk pengertian dan pengorbanan, misalnya ketika satu pasangan harus bekerja keras untuk mencapai tujuannya, pasangan lainnya bisa menjadi tempat bersandar atau memberikan motivasi. Rumah tangga yang bahagia akan berkembang ketika kedua belah pihak saling mendukung satu sama lain dalam berbagai aspek hidup.
4. Jangan Takut Meminta Maaf
Tidak ada yang sempurna dalam pernikahan, dan tidak jarang kita akan membuat kesalahan. Salah satu hal yang penting dalam menjaga keharmonisan adalah kemampuan untuk meminta maaf saat kita salah. Terkadang, egolah yang menjadi penghalang terbesar untuk mengakui kesalahan. Namun, dengan saling meminta maaf, kita menunjukkan kedewasaan dalam hubungan dan memahami bahwa tidak ada yang perlu dipertahankan jika itu membuat pasangan terluka. Maaf bukan hanya kata-kata, tetapi juga niat untuk memperbaiki diri dan tidak mengulang kesalahan yang sama. Ini adalah cara untuk memperkuat hubungan dan menunjukkan rasa hormat pada pasangan.
5. Bersama dalam Segala Hal
Pernikahan bukan hanya tentang berbagi kebahagiaan, tetapi juga berbagi beban. Ketika pasangan bekerja sama untuk menghadapi berbagai masalah, baik itu masalah rumah tangga, pekerjaan, atau masalah keluarga, mereka akan merasa lebih kuat sebagai tim. Jika satu pasangan merasa terbebani atau merasa sendirian, ini bisa menciptakan ketegangan. Salah satu cara untuk menjaga kebahagiaan dalam pernikahan adalah dengan selalu bekerja sama, baik dalam hal besar maupun kecil. Misalnya, dalam hal pengasuhan anak, pengelolaan keuangan, atau bahkan pekerjaan rumah tangga. Ketika pasangan merasa mereka bisa mengandalkan satu sama lain dalam segala hal, hubungan akan semakin kuat.
6. Jangan Terlalu Banyak Ekspektasi
Seringkali kita memiliki harapan yang sangat tinggi terhadap pasangan, baik dalam hal perlakuan, sikap, atau cara mereka menunjukkan cinta. Namun, terkadang ekspektasi yang terlalu tinggi malah membawa kekecewaan. Salah satu hal yang membuat hubungan bahagia adalah ketika kita tidak terjebak dalam harapan yang tidak realistis. Ketika kita bisa menerima pasangan dengan segala kekurangannya, kita akan lebih fokus pada hal-hal positif yang ada dalam hubungan tersebut. Dengan tidak terlalu banyak berharap, kita bisa lebih menikmati momen-momen kecil yang bermakna tanpa terbebani oleh keinginan yang tidak terpenuhi.
7. Membangun Kepercayaan
Kepercayaan adalah fondasi yang tak tergantikan dalam setiap hubungan, termasuk pernikahan. Tanpa kepercayaan, pernikahan bisa hancur hanya karena satu kesalahpahaman atau ketidakjujuran. Untuk membangun kepercayaan, kita harus selalu konsisten dalam tindakan kita. Misalnya, jika kita berjanji untuk melakukan sesuatu, kita harus menepatinya. Selain itu, transparansi dalam segala hal juga penting untuk menjaga kepercayaan. Kepercayaan bukanlah sesuatu yang bisa dibangun dalam semalam, tetapi melalui tindakan dan komitmen yang berkelanjutan.
8. Beri Ruang untuk Diri Sendiri
Meskipun penting untuk selalu berada bersama dan berbagi waktu bersama pasangan, memberi ruang untuk diri sendiri juga sangat penting. Ini berarti bahwa setiap pasangan perlu waktu untuk diri mereka sendiri, untuk mengejar hobi, bertemu teman-teman, atau sekadar menghabiskan waktu sendirian untuk recharge. Memberi ruang ini memungkinkan pasangan untuk tetap menjadi individu yang utuh dan tidak kehilangan identitas mereka dalam pernikahan. Dengan begitu, keduanya akan merasa lebih bahagia dan lebih siap untuk berbagi kehidupan bersama.
9. Saling Berkompromi
Dalam setiap pernikahan, tidak selalu ada dua orang yang memiliki pendapat yang sama dalam segala hal. Seringkali, ada perbedaan dalam cara pandang atau cara menyelesaikan masalah. Di sinilah kompromi diperlukan. Kompromi bukan berarti salah satu pasangan selalu mengalah, tetapi mencari titik tengah yang bisa diterima oleh kedua belah pihak. Hal ini membutuhkan komunikasi yang baik dan kesediaan untuk mendengarkan perspektif pasangan. Dengan berkompromi, keduanya akan merasa dihargai dan keputusan yang diambil akan lebih seimbang.
10. Jaga Keintiman
Keintiman adalah salah satu elemen penting dalam pernikahan yang seringkali terabaikan, terutama ketika rutinitas mulai mempengaruhi hubungan. Keintiman bukan hanya tentang hubungan fisik, tetapi juga tentang kedekatan emosional. Keintiman emosional bisa berupa saling mendukung, berbicara dari hati ke hati, atau bahkan berbagi pengalaman dan impian. Keintiman fisik, meskipun penting, harus seimbang dengan keintiman emosional. Untuk menjaga keintiman, pasangan harus saling berusaha menjaga kedekatan dan kehangatan dalam hubungan mereka.
11. Tertawa Bersama
Tertawa adalah salah satu cara terbaik untuk meredakan ketegangan dalam pernikahan. Kehidupan tidak selalu mudah, dan akan ada masa-masa sulit, tetapi dengan bisa tertawa bersama, kita bisa mengurangi stres dan mempererat hubungan. Tertawa bersama menunjukkan bahwa pasangan bisa saling menikmati kebersamaan tanpa beban. Bahkan di tengah kesulitan, melihat sisi lucu dari situasi atau berbagi momen konyol bisa membantu menjaga hubungan tetap ringan dan bahagia.
12. Belajar dari Masalah
Masalah adalah bagian tak terpisahkan dari pernikahan. Setiap pasangan pasti akan menghadapi tantangan, tetapi yang membedakan adalah bagaimana mereka menghadapinya. Daripada menghindar atau menunda-nunda, lebih baik menghadapi masalah bersama dan mencari solusi bersama. Setiap masalah yang berhasil diatasi bersama akan semakin memperkuat hubungan. Dengan belajar dari masalah, kita bisa berkembang sebagai individu maupun pasangan.
13. Saling Menerima Kekurangan
Tidak ada manusia yang sempurna, dan begitu juga dengan pasangan kita. Salah satu kunci kebahagiaan dalam pernikahan adalah kemampuan untuk menerima kekurangan pasangan. Ini berarti kita harus bisa menerima sisi negatif atau kelemahan pasangan tanpa menghakimi atau berusaha mengubah mereka. Menghargai pasangan apa adanya adalah cara untuk menunjukkan cinta yang tulus.
14. Saling Membangun Keuangan
Keuangan adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam rumah tangga. Mengelola keuangan bersama bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan saling berbicara dan membuat perencanaan bersama, pasangan bisa menghindari konflik finansial yang sering terjadi. Berbagi tanggung jawab dalam hal keuangan akan membuat pasangan merasa lebih percaya diri dan aman dalam membangun masa depan bersama.
15. Menjaga Agama
Bagi banyak pasangan, agama adalah landasan moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki tujuan dan prinsip yang sama dalam agama bisa memberi kedamaian dalam pernikahan. Tidak hanya dalam menjalani kewajiban agama, tetapi juga dalam mengajarkan anak-anak nilai-nilai agama. Menjaga agama bersama-sama membantu pasangan merasa lebih dekat, lebih terhubung, dan lebih kuat menghadapi ujian hidup.
16. Berikan Ruang untuk Berkembang
Dalam pernikahan, masing-masing pasangan harus punya ruang untuk berkembang dan tumbuh. Baik itu dalam hal karier, pendidikan, atau minat pribadi. Ketika pasangan saling mendukung untuk mengejar impian mereka, baik itu kecil atau besar, keduanya akan merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk terus berkembang. Memberikan ruang untuk pasangan tumbuh akan menciptakan rasa bangga dan saling menghormati. Jika salah satu pasangan merasa terkekang atau tidak bisa berkembang, itu bisa menyebabkan ketegangan dalam hubungan. Oleh karena itu, penting untuk memberi kebebasan dalam mengejar tujuan masing-masing tanpa merasa terancam oleh kesuksesan pasangan.
17. Selalu Berusaha untuk Menyelesaikan Konflik dengan Damai
Dalam hubungan pernikahan, perbedaan pendapat dan konflik pasti akan terjadi. Namun, yang terpenting adalah bagaimana menyelesaikan konflik tersebut. Menghindari pertengkaran atau menggunakan kekerasan emosional bisa memperburuk keadaan. Sebaliknya, belajar untuk menghadapi konflik dengan kepala dingin, mendengarkan dengan sabar, dan mencari solusi yang saling menguntungkan adalah kunci untuk menjaga keharmonisan. Jika konflik bisa diselesaikan dengan damai dan saling pengertian, hubungan akan semakin kuat. Konflik adalah kesempatan untuk memperbaiki diri dan mempererat hubungan, asalkan dilakukan dengan cara yang penuh rasa hormat dan pengertian.
18 . Menyisihkan Waktu untuk Kencan
Rutinitas sehari-hari seringkali membuat pasangan lupa untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama, seperti kencan di awal pernikahan. Padahal, kencan bukan hanya untuk pasangan yang baru menikah, tetapi juga penting untuk pasangan yang sudah lama bersama. Setiap pasangan perlu meluangkan waktu untuk keluar bersama, menikmati kebersamaan tanpa gangguan dari pekerjaan atau anak-anak. Dengan meluangkan waktu untuk kencan, pasangan dapat mengingat kembali kenangan indah, memperbaharui hubungan, dan menjaga keintiman.
19. Bersyukur atas Setiap Hal Kecil
Pernikahan yang bahagia bukan hanya tentang momen besar, tetapi juga tentang menghargai hal-hal kecil. Ketika kita belajar untuk bersyukur atas setiap hal kecil yang pasangan lakukan, kita akan merasa lebih dihargai dan lebih dekat dengan pasangan. Bersyukur juga membantu kita untuk lebih fokus pada hal-hal positif dalam hubungan dan menghindari rasa frustrasi akibat hal-hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Dengan saling menghargai dan bersyukur, pernikahan akan terasa lebih indah, meski tantangan datang silih berganti.
20. Jaga Kehidupan Seksual yang Sehat
Kehidupan seksual dalam pernikahan sangat penting untuk menjaga kedekatan fisik dan emosional antara pasangan. Tidak hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan fisik, tetapi hubungan seksual yang sehat juga mempererat ikatan antara suami dan istri. Untuk menjaga kehidupan seksual yang baik, pasangan harus berbicara secara terbuka tentang kebutuhan dan harapan mereka. Jangan ragu untuk mengeksplorasi hal-hal baru dan menjaga agar kehidupan seksual tetap hidup dan menyenangkan. Dengan komunikasi yang baik, pasangan dapat menjaga kehidupan seksual yang sehat dan memuaskan.
21. Saling Menghargai Waktu Bersama
Waktu adalah salah satu hal yang paling berharga dalam hidup. Dalam pernikahan, saling menghargai waktu pasangan sangatlah penting. Ketika pasangan menghabiskan waktu bersama, baik itu saat santai di rumah atau berlibur, penting untuk menunjukkan rasa terima kasih dan menikmati momen tersebut sepenuhnya. Dengan meluangkan waktu bersama, kita bisa saling mengenal lebih dalam, memperkuat ikatan, dan mengingatkan diri tentang alasan kita jatuh cinta. Jangan biarkan kesibukan hidup membuat kita lupa akan pentingnya waktu berkualitas bersama pasangan.
Rumah Tangga Bahagia Itu Pilihan
Pernikahan yang bahagia bukanlah sesuatu yang datang dengan sendirinya. Kebahagiaan dalam rumah tangga adalah hasil dari komitmen dan usaha bersama. Dengan saling mendukung, menjaga komunikasi yang baik, dan menghargai pasangan, kita bisa menciptakan hubungan yang penuh cinta dan keharmonisan. Tentunya, setiap hubungan menghadapi tantangannya masing-masing, tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita menghadapi dan menghadapinya bersama. Rumah tangga bahagia itu pilihan, dan jika kita berusaha bersama, kebahagiaan akan hadir dengan sendirinya.
Ehm, aku baca tulisan mbak dian ini jadi punya kesimpulan tersendiri tentang dunia pernikahan yang kata sebagian orang adalah neraka. Ternyata, neraka itu kitalah juga yang menyebabkannya ya (bersama pasangan tentunya).
Banyak hal yang tersembunyi yang bisa jadi tak dilakukan banyak oasangan.
Dengan tip dari mbak dian ini, pernikahan bisa jadi surga nih