daftar persiapan pernikahan

Berencana Menikah? Intip Dulu 7 Daftar Persiapan Pernikahan yang Harus di Check List

bismillahirrahmanirrahim,

daftar persiapan pernikahan

Kadang berjalannya waktu itu memang enggak terasa ya? Rasanya baru kemarin aku dengan muka sok kalem mempersiapkan segala keperluan untuk rangkaian pernikahan aku dan suami, tahu-tahu minggu lalu kami sudah merayakan ulang tahun pernikahan ke-15. Wow magic, kayak mimpi sebenarnya, mengingat enggak mudah juga sih sebenarnya menjalani semua ini, up and down pasti ada. Tapi seperti dalam lirik lagu Shania Twain: Look’s like we made it! Semoga kami bisa terus membangun rumah tangga sampai di akhirat nanti. aamiin.

Throwing back ke 15 tahun lalu, rasanya aku ingin senyam-senyum sendiri kalau ingat perisapan pernikahan yang aku lakukan. Di tahun itu, aku tuh lagi senang-senangnya baca buku A Diary of A Mad Bride karya Laura Wolf. Suka banget setiap adegan Amy membuat daftar persiapan pernikahan. Seolah ingin seperti Amy, aku pun dulu sampai rajin membeli majalah pernikahan hanya demi bonus agenda daftar persiapan pernikahan. Enggak cuma satu, aku sampai punya beberapa. At the end yang aku gunakan hanya buku daftar persiapan pernikahan yang dibikin sama mamaku, yang memang mengurus semua persiapan pernikahan aku mengingat akunya malah lagi sibuk bikin tugas akhir sebelum memulai skripsi.

Terus bagaimana dengan rangkaian pernikahannya sendiri? Alhamdulillah, kedua orangtua kami bahagia, keluarga juga senang, tamu undangan meski tidak sedikit yang berhalangan hadir karena bertepatan dengan bulan haji, tapi sepertinya juga senang. Buat aku dan suami, itu sudah cukup. Karena dari awal kami sebenarnya menginginkan pernikahan yang sederhana, tapi demi menyenangkan orangtua, kami pun menurut untuk tetap membuat resepsi. Dengan catatan, semua sesuai dengan budget yang ada, tidak ada pemaksaan melebihi kapasitas.

7 Daftar Persiapan Pernikahan yang Harus di Check List

daftar persiapan pernikahan
siapa yang suka membuat daftar persiapan pernikahan?

Hampir semua orang tentu sepakat kalau esensi pernikahan bukanlah pada bagaimana pesta pernikahannya, tapi pada langkah selanjutnya saat membina rumah tangga. Tapi buat aku yang sentimentil, senang loh mengingat-ngingat bagaimana momen ketika akhirnya aku resmi menjadi istri dari pak suami. Biar bagaimana pun, membuat daftar persiapan pernikahan agar acara berjalan lancar tetap diperlukan. Eh, memangnya apa saja sih yang harus disiapkan dalam pernikahan?

Lewat tulisan DianRavi kali ini, aku ingin berbagi tips persiapan pernikahan. Tak perlu kalian mempunya buku khusus untuk membuat daftar persiapan pernikahan yang meski kalian lakukan (kecuali kalian memang senang sih bikin journal kayak aku), sekarang bisa berhemat dengan mengetiknya di smartphone, lebih hemat dan praktis. Ini dia daftar perisapan pernikahan yang harus dilakukan.

1. Tanggal pernikahan

Save the date! Ini langkah pertama sih menurut aku dalam mempersiapkan pernikahan. Apalagi yang punya rencana resepsi di gedung, mengingat sekarang rata-rata gedung pernikahan sudah pada dibooking jauh-jauh hari (bahkan tak jarang tahunan). Selain untuk mempermudah mencari gedung resepsi, tanggal pernikahan tentunya akan mempermudah untuk melanjutkan proses persiapan pernikahan ke langkah berikutnya.

Waktu aku menentukan tanggal pernikahan, aku justru menentukan mengikuti sisa tanggalan gedung yang available. Yang terbayang waktu itu aku mau nikah sekitar bulan Januari, mengingat sudah 4 tahun juga aku sama suami pacaran. Jadi ketika aku naksir gedung resepsinya, aku cuma nanya, tanggal berapa saja yang masih available di hari minggu (papaku request hari minggu karena keluarga besar kami semua dari luar Jakarta), dikasih beberapa tanggal, aku serahkan ke ibu untuk memilih mana yang kiranya cocok.

2. Tema pernikahan dan budget

Konsep pernikahan harus ditentukan dari awal. Karena ini urusannya nanti akan berhubungan dengan gaun pengantin, make up, photo, undangan, souvenir, gedung, sampai budget. Yes, you can create your own dream wedding. Tapi tak ada salahnya mendengar saran dan berdiskusi dengan keluarga.

Problema terbesar saat membuat konsep pernikahan biasanya ada salah satu pihak yang enggak cocok sama konsep kita. Enggak jarang akhirnya suka terjadi adu argumen. Kalau cuma adu argumen kecil dan kemudian akur sih enggak apa-apa. Tapi jangan sampai cuma karena hal sepele seperti ini, berimbas pada rumah tangga yang akan dibangun. Saran aku sih, coba diajak berdiskusi, dicari jalan tengahnya seperti apa. Makes everyone happy, meski enggak 100%, bisa kok.

Sebagai pink addict, sudah tentu aku memilih pink dan mawar sebagai tema pernikahan. Kalau kata mamaku yang merangkap my personal wedding organizer, enggak bikin ribet, alhamdulillah. Asal aku pakai warna pink dan ada bunga mawar aku sudah bahagia.

Sambil membuat tema pernikahan, jangan lupa mulai menyusun budget ya. Lihat kembali saldo tabungan. Sisakan juga saldo tabungan untuk memulai hidup baru. Jangan sampai setelah nikah benar-benar enggak punya apa-apa. Apalagi kalau sampai pinjam sana-sini. Tolong usahan jangan. Beri pengertian juga pada keluarga, kalau menikah bukan untuk menyusahkan masa depan, meski tetap menghormati keluarga.

3. Gedung

Gedung memang seharusnya setelah menentukan konsep pernikahan. Tapi ya itu tadi, sekarang cari gedung enggak mudah. Antri. Jadi ada kalanya tanggal menyerah mengikuti ketersediaan gedung. Ada kalanya harus menahan ego melepaskan tanggal cantik.

Gedung ini erat kaitannya juga sama jumlah tamu dan catering. Biasanya gedung-gedung pernikahan sudah ada kerjasama dengan beberapa catering tertentu. Enggak bisa dengan catering lain? Kadang bisa, tapi harganya jadi agak mahal karena ada charge tambahan dari gedung. Saran aku sih sebaiknya tetap pakai jasa dari catering yang sudah ada kerjasama dengan gedung.

4. Undangan dan souvenir

daftar persiapan pernikahan

Aku paling bawel sama undangan pernikahan. Enggak tahu kenapa aku tuh suka banget lihat undangan yang cantik. Eh tapi enggak perlu juga undangan mewah ya. Yang harus diingat undangan itu lebih banyak dibuang setelah selesai acara. Jadi ada baiknya bikin yang sederhana, tapi tetap terlihat cantik dan elegan sesuai dengan tema pernikahan.

Zaman aku dulu mencari percetakan undangan dengan harga terjangkau agak susah dan repot. Belum lagi harus menikmati kemacetan ibukota. Tapi kalian yang akan menikah di zaman now bikin undangan pernikahan jadi lebih mudah, dengan adanya akses internet bisa mencari contoh konsep undangan lebih gampang, yang kemudian tinggal dicetak secara online saja, seperti lewat Gogoprint. Enggak pakai macet, enggak mahal juga, praktis dan enggak ribet.

Temannya undangan itu souvenir, ini juga aku bawel banget. Berbeda dengan undangan yang biasanya akan dibuang, kalau souvenir biasanya akan dipajang. Nah, coba mulai cari-cari souvenir yang kiranya bisa bermanfaat.

5. Gaun, make up, dekorasi

International dress or traditional dress? Bikin baru atau sewa perdana, atau sewa biasa? Kalau aku waktu itu memilih menggunakan kebaya modern tapi dengan gaya Sunda tanpa siger. Kepala aku kecil, kalau pakai siger khawatir aku malah pusing.

Faktor kesiapan tubuh kita juga harus diperhatikan saat membuat daftar pesiapan pernikahan ini. Mulai bayangkan diri kita saat hari H. Bayangkan beberapa jam berdiri di pelaminan, faktor apa yang kiranya akan membuat kita susah, ada baiknya dihindari.

Soal dekorasi pelaminan dan gedung, I have no clue at all saat itu. Lagi-lagi mamaku yang membereskan daftar persiapan pernikahan soal dekorasi. Aku tahu beres saja, kebetulan teman-teman mama sih yang bantu.

6. Cincin dan mas kawin

Sebaik-baiknya wanita ialah yang paling murah maharnya.

(HR Ahmad, ibnu Hibban, Hakim & Baihaqi)

Tapi tidak ada salahnya kok bila kita menginginkan lebih. Yang penting adalah tidak mempersulit dan sesuai dengan kemampuan. Ngeri dibilang matre karena soal cincin dan mas kawin? Don’t be. Hal yang wajar kok calon pengantin perempuan melihat kesungguhan dan kemampuan calon suaminya. Ini menurut aku pribadi ya, kalau menurut kalian gimana? Setuju juga enggak?

7. Photografer

Last but not least, jangan lupa memasukan juru foto dalam daftar persiapan pernikahan. Ini penting kalau kata aku sih. Karena kenangan-kenangan akan momen sakral ini akan tercipta kembali saat kita membuka lembaran album foto atau saat menonton video pernikahan kita. Saat aku menikah masih format film 35 mm dan vcd loh. Sedih sekarang susah menontonnya. Punya backup dalam format beta, lebih susah lagi. Ayooo, ada yang tahu format-format itu enggak?

Jangan Pernah Melupakan Komintmen dan Komunikasi

daftar persiapan pernikahan

Itu tadi 7 daftar persiapan pernikahan yang harus ada menurut aku. Tapi dibalik semua itu, komitmen dan menjaga komunikasi jauh lebih penting. Percaya deh. Hal-hal yang enggak pernah dibayangkan kadang terjadi saat persiapan pernikahan, termasuk mantan yang suka menghilang tiba-tiba menghubungi pun tak jarang terjadi. Karenanya, menjaga komunikasi, terbuka satu sama lain, dan tetap mejaga komitmen untuk siap menikah harus selalu ada.

Kira-kira, ada yang mau kalian tambahkan? Ceritakan dong lewat kolom komentar.

About The Author


dianravi

Dian Safitri, travel and lifestyle blogger muslimah yang berdomisili di Jakarta, Indonesia. Pecinta kopi dan makanan. IVF Surviver.

13 Comments

  1. Dulu gak kepikir buat cari info di internet utk persiapan nikah hihi.. skrg ada nih tulisan seperti ini, telat 10 tahunan.. kalau nikah lagi… #StopUnggulJanganMacemMacem wkwkwkwk

  2. Catet deh meski kupikir aku gak sewa gedung karena akan gelar acara nikahan di rumah. Yang fotografer pengennya cari sendiri yg kalau moto kekinian, gak pakai gaya yg sama dg pengantin lain

  3. Mempersiapkan pernikahan memang perlu effort ya, harus sabar juga karena harus menyatukan dua pemikiran.
    Yang penting disesuaikan budget, jangan sampai hutan, agar setelah resepsi gak terlalu jadi beban.

  4. Artikel ini penting banget nih dibaca buat pasangan yang sedang menyiapkan pesta pernikahan, kalau aku dulu nikah sederhana banget, jadi memang persiapannya pun sederhana

  5. Penting banget memperhatikan semua vendor yang bertugas memeriahkan acara pernikahan.
    Aku dulu cari masing-masing, karena jamanku, nyewa EO masih terbilang “waaah” dan budgetnya lumayan.

    Jadi,
    win win solutionnya, aku cari sendiri dan aku tentukan mana yang aku suka. Tentu setelah melewati persetujuan Babe sama Ibu.

    Capeee~
    Tapi senang luar biasa…

  6. Membaca ini sepertinya persiapan mbak Dian dulu matang banget, yaa.. dan sukses.
    Kalau aku dulu sederhana aja, sih. Di rumah pula. Ya jauh lah persiapannya sama yg dilakuin mbak Dian. Hehe.

  7. Membantu banget tipsnya, tapi kayanya aku pengen nikah simple aja. Huhu
    Dari dulu pengen nggak pake resepsi tapi ortu maunya gitu. Masih maju mundur gitu jadinya. 🙁

  8. Kalau menurut saya yang terpenting saling pengertian antara pihak kita dan pasangan, realistis saja, Menikah itu bukan cuma kita berdua, tapi menyatukan 2 keluarga besar, jadi jalan tengah harus dicapai, Sebagai anak sih sekali-sekali mengalah ya gak apa-apa. Tapi jangan keterusan.

  9. Aku juga nyiapin smua sendiri pas nikah. Oom ku bantu cariin pelaminan dan dekor, sisanya kita berdua. Gara2 faseh ngurus sendiri sempat kepikiran buka jasa WO berdua pak suami

  10. Aku boleh menambahkan list gak dari kacamata milenial yang sedang mengurus pernikahan 2 sepupu aku di tahun ini. Selain list di atas, aku lagi pusing karena anak zaman new itu harus mempersiapkan yang namanya pre wedding dan seragam.

    Kalo prewed mah emang udah umum dan tinggal cari konsep plus fotografer yang instagramable yaa. Sementara seragam, aku tuh harus mengurus untuk kostum bridesmaid dan bridesman. Apalagi yaa semua sahabatnya mulai dari SD sampe kerja mau dipakein seragam. Belom lagi nentuin seragam untuk keluarga 2 belah pihak.

    Pernikahan anak zaman now membuat aku TERKEJODH dan harap-harap cemas kalo aku dapat jodoh dari kalangan usia mereka 😀

  11. Kirain postingannya nomor terakhir adalah 7. Calonnya! Ya allah wkwkkw. Menikah mau muda atau usia matang perlu dipersiapkan banget ya teh tentunya, apalagi budget, beuuuuh, kudu rajin nabung dulu aku sebagai milenial juga. Eh kalau fotografer, pengiinya temen sendiri tp yg skillnya udah bagus, biasanya lebih percaya gitu bisa ningkatin portfolionya dia juga :3

Leave a Comment