bismillahirrahmanirrahim,
Tiba-tiba aku terkenang pada sekitar 13 tahun yang lalu. Mencoba merintis usaha online di saat belum banyak yang familiar dengan belanja online. Rasanya kayak apa? Beuhhhh mantap!
PR pertama adalah meyakinkan calon pembeli kalau online shop aku amanah. Belum banyak yang terbiasa belanja online. Boro-boro dibayar dulu baru kirim barang, lebih seringnya pembeli baru akan berani transfer kalau barang sudah mereka terima. Beberapa kali ngalamin juga kejadian pembeli yang kabur. Sedih. Tapi ya mau gimana. Sistem belanja online tuh masih sederhana banget saat itu. Jualannya pun masih numpang di Multiply. Belum ada marketplace seperti sekarang ini.
Cara memperkenalkan online shop pun biasanya dari bazar ke bazar. Dalam satu bulan biasanya aku rutin ikutan bazar sampai 2 kali, untuk memperkenalkan online shop aku. Maklum, sosial media juga belum seperti saat ini. Masih sangat terbatas dalam menjangkau orang-orang.
Ini baru sisi promosinya aja. Untuk soal menentukan ongkos kirim gak kalah seru dan penuh perjuangan. Saat itu aku harus menelepon ke kantor jasa ekspedisi setiap kali ada pesanan. Ya buat apa lagi kalau bukan buat menanyakan, ongkos kirim dari sini ke sana berapa ya? Jangan harap paket bisa dipickup ya. Aku masih harus mondar-mandir ke kantor jasa ekspedisi.
Ribet ya kalau dilihat dari kondisi online shop saat ini yang mungkin sudah jauh berbeda pola kerjanya. Tapi semua itu jadi pengalaman tersendiri sih buat aku, meski repot dan capek, tapi aku tetap menikmati. Lagipula, kalau gak ada yang memulai online shop pada saat itu, jangan-jangan masyarakat saat ini masih belum terbiasa belanja secara online.
Sekarang ini orang-orang sudah banyak yang terbiasa belanja secara online. Apalagi di masa pandemi kemarin, ketika pemerintah memutuskan untuk #dirumahaja, rata-rata sebagian besar orang mengandalkan untuk belanja secara online.
Semakin banyaknya orang yang terbiasa berbelanja secara online, tentunya ini bagus untuk pelaku UMKM. Iya dong, gak sedikit pelaku UMKM yang berjualan secara online saat ini, mengingat bisa menjangkau pasar lebih luas lagi.
Akses JNE Loyalty Card Kini Semakin Mudah Melalui Aplikasi My JNE
Tanpa sadar, perilaku belanja online yang semakin tinggi ini juga membuat jasa ekspedisi terus melakukan inovasi dalam menjual jasanya. Seperti halnya JNE, yang terus berusaha mewujudkan berbagai langkah bisnis dan inovasi sesuai dengan tagline “Connecting Happiness”, komitmen ini dilakukan dengan terus mengedepankan kualitas pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Sejak tahun 2009, JNE meluncurkan JNE Loyalty Card (JLC) yang ditujukan untuk pelanggan setia JNE. Setiap transaksi yang dilakukan di sales counter JNE akan langsung dikonversi menjadi point JLC yang dapat ditukarkan dengan beragam pilihan hadiah berupa produk dan voucher. Mulai dari gadget, perlengkapan rumah tangga, E-voucher, dan juga voucher ongkos kirim serta produk menarik lainnya. Selain penukaran berupa produk dan voucher, pelanggan juga dapat melakukan donasi dengan point yang dimiliki.
JNE terus bertransformasi dengan melakukan inovasi untuk meningkatkan pelayanan untuk pelanggan. Kini dengan hanya satu genggaman member JLC dapat melakukan cek point, penukaran point, cek transaksi, dan memiliki kartu member dalam bentuk digital hingga informasi promo dari aplikasi My JNE yang saat ini dapat di download melalui Play Store yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Selain kemudahan mengakses program JLC, integrasi JNE Loyalty Card (JLC) pada aplikasi My JNE dapat digunakan untuk cek tarif kiriman, JNE Nearby (JNE terdekat di sekitar kita berada), pembelian pulsa/data, token listrik hingga dompet digital dan pembayaran lainnya.
Keren banget kan ya? Aku membayangkan kalau aplikasi My JNE ini sudah ada dari 12 tahun yang lalu, mungkin pada akhirnya aku gak menyerah berjualan online. Semua jadi serba praktis. Aku bisa fokus menjalankan usaha online dari rumah, gak perlu sebentar-sebentar telp untuk menanyakan ongkos kirim. Bahkan mungkin aku akan semakin giat berjualan, karena aku juga bisa mengumpulkan point.
Ah, itu cerita lama. Biarlah jadi masa lalu aku aja. Yang penting sekarang, buat kalian pelaku UMKM, yuk terus semangat. Jangan lupa pada bergabung di JNE Loyalty Card (JLC). Buat yang sudah bergabung, jangan lupa untuk mengunduh aplikasi My JNE di smartphone kalian ya.
Recent Comments