Ngomongin Soal Berkah Ngeblog di Hari Blogger Nasional

Bismillahirohmanirohim,

Hari Blogger Nasional - dianravi.com

Pic Source: Unsplash

Bulan Oktober ini sebenarnya aku awali dengan semangat menulis yang menggebu-gebu. Hingga pada kenyataannya, kesehatan badan dan hati menyita perhatianku yang membuat total postingan aku di bulan Oktober ini bahkan tak sampai sejumlah jari yang ada pada satu tangan. Aku pikir, aku akan beristirahat sejenak hingga hati ini pulih, dan kembali aktif di bulan November mendatang.

Tapi aku lupa. 27 Oktober kemarin adalah Hari Blogger Nasional. Kok rasanya malu kalu aku tak ikut merayakan hari istimewa itu dengan sebuah postingan.

“Ayo, Mbak, nulis lagi. Paling ga satu tulisan seminggu.” Begitu cara Uda berusaha menyemangati aku pada malam menjelang Hari Blogger Nasional kemarin itu.

Berhubung pada kamis kemarin aku seharian berada di luar kota dengan sebuah kesibukan yang tak jelas, jadi aku harap, aku masih belum terlambat untuk menulis dan mengucapkan:

Selamat Hari Blogger Nasional, para teman-teman blogger! Teruslah semangat menulis dan berbagi. Lupakan sejenak peringkat Alexa, DA, PA, dan lainnya. Menulislah untuk menyenangkan hati.

Lalu, aku mau cerita apa dalam rangka Hari Blogger Nasional ini? Cuma mau ngucapin gitu aja? Ya enggalah. Mumpung dalam rangka Hari Blogger Nasional ini, aku pengen sedikit cerita soal “Berkah Ngeblog” yang aku alami setahun terakhir ini.

Alhamdulillah usia DianRavi (dot) com ini udah berusia satu tahun di awal Oktober lalu. Dan aku masih menulis, meski masih kurang rajin. Setahun terakhir ini selain membiasakan rajin menulis blog, aku juga mulai banyak belajar ilmu-ilmu mengenai blogging. Jadi kalau dulu menulis sebatas bikin postingan terus kelar, sekarang aku mulai sedikit demi sedikit mikirin SEO-nya (meski kayanya masih payah nih), kemudian tak lupa untuk men-share di sana-sini. Sesekali aku mengecek yang namanya Alexa rank, DA, PA, Klout, dan entah apa-lah tektek bengek dalam dunia blogging ini yang jujur aku sendiri ga paham sebenernya sih. Ikut-ikutan aja! ahahahaha….

Belakangan ini pula, alhamdulillah blog ini mulai sedikit menghasilkan. Ada beberpa email masuk menawarkan kerjasama untuk content placement. Duh, masih kaya mimpi rasanya ketika menulis dan dibayar. Semoga aja ke depannya akan terus bertambah job-job review ini. Aamiin.

Eh, tapi bukan itu Berkah Ngeblog yang ingin aku ceritakan. Buat aku ada satu berkah dari blogging yang rasanya lebih berharga dari cairnya pembayaran ngeblog itu. Apa itu? Pertemanan.

Sebenarnya dari masih di blog lama aku sudah mulai mengenal yang namanya Warung Blogger, sebuah wadah komunitas untuk para blogger. Tapi dulu itu aku cuma tahu twitternya aja, dan sebatas men-share tulisan aku. Dan ketika aku pindah ke (dot) kom ini, aku bergabung dengan grup FB-nya. Tapi tetap, hanya sebatas men-share tulisan dan sesekali blog walking ke blog member-membernya. Baru beberapa bulan yang lalu, ketika ditawari untuk bergabung dengan Pojok WB di whatsapp, aku pun spontan menjawab mau bergabung.

Pojok WB ini masih bagian dari Warung Blogger juga, dalam format whatsapp. Punya segudang peraturan yang membuat terhindar dari aneka drama-drama. Menurut aku peraturan itu jelas penting. Karena banyaknya anggota dengan latar belakangan yang berbeda jelas kalau ga diatur tentunya akan terjadi bentrokan. Nah spesialnya lagi Warung Blogger ini hampir tiap hari punya tema yang berbeda, seperti:

SENIN : Hari berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Semua harus berkomunikasi dalam bahasa Indonesia sesuai yang tercantum dalam KBBI. Ribet memang rasanya bagi yang tidak terbiasa. Aku pun entah sudah berapa kali melakukan sebuah kesalahan. Oh iya, hukuman berlaku bagi yang melakukan 3 kali kesalahan. Dan namanya juga kumpulan para blogger, hukumannya disuruh menulis, dan tema ditentukan.

SELASA – JUMAT : Ini adalah hari untuk berbagi link dan saling berkomentar. Eits, yang berbagi link ga boleh semuanya, harap diperhatikan. Jadi, biasanya diadakan batch untuk saling berkomentar. Jumlahnya biasanya dibatasi hanya sampai 42 orang, itu dibagi perhari menjadi 7 orang. Bagi yang terdaftar wajib melakukan kunjungan dan berkomentar di blog-blog yang di share di hari Selasa dan Jumat.

RABU : Film, musik, dan buku. Di pertengahan minggu kami akan berdiskusi mengenai hobi.

KAMIS : Kalau ada hari yang relatif sepi selain hari Senin adalah hari Kamis. Kenapa? Karena hari Kamis adalah English Day. Entah kenapa hari ini kok dianggap jadi hari yang agak ditakuti untuk bercerita. Padahal sama seperti hari Senin kalau menurutku, kita jadi belajar lagi.

SABTU : Biasanya hari Sabtu digunakan untuk berdiskusi mengenai seputar blogging. Buat amatiran seperti aku, jelas ini sangat sangat bermanfaat.

MINGGU : Nah ini adalah kesempatan untuk curhat. Curhat apa aja, silahkan. Juga biasanya hari dimana anggota baru akan bergabung.

Yah, itulah kurang lebih beberapa peraturan yang ada di Pojok WB. Awalnya aku pikir aku hanya akan jadi anggota pasif saja dalam grup ini. Tapi kenyataannya aku berhasil memberanikan diri untuk aktif. Dan ternyata memperbanyak teman blogger itu menjadi Berkah Ngeblog yang rasanya luar biasa buat aku. Aku  jadi punya banyak teman di seluruh penjuru Indonesia yang sama-sama suka nulis blog. Bisa saling berbagi ilmu sampai berbagi info kerjaan.

Mungkin sejauh ini mereka memang masih sebatas “teman di duni maya” karena belum ada satu pun dari mereka yang pernah aku temui. Tapi buat aku itu cukup. Karena mereka mengerti dunia maya yang aku jalani. Tak peduli ketika komentar beberapa temanku soal lebih baik berteman dengan teman di dunia nyata. Lagi pula, ini bukan pertama kali nya aku percaya dengan dunia maya, bukan? 16 tahun yang lalu aku pun pernah menjalin hubungan dengan dunia maya. Lihat kemana hasilnya? Seorang suami yang buat aku adalah sempurna.

Sepertinya aku mulai mengoceh tak karuan. Ada baiknya aku akhiri saja tulisan ini, sebelum jadi ngalor-ngidul kemana-mana. Aku masih akan bercerita soal teman-teman blogger ku ini suatu saat nanti. Tunggu saja. Tapi sekarang aku sekedar ingin berbagi sekilas, mengingatkan betapa pentingnya memiliki teman yang sepaham, entah di dunia nyata ataupun di dunia maya. Jangan ragu untuk bergabung dengan komunitas yang kiranya sejalan dengan kita. Silaturahmi jelas membawa rejeki tersendiri.

Selamat hari blogger nasional semuanya,

dianravi.com

 

About The Author


dianravi

Dian Safitri, travel and lifestyle blogger muslimah yang berdomisili di Jakarta, Indonesia. Pecinta kopi dan makanan. IVF Surviver.

15 Comments

  1. Aku pun tadinya nggak akan nulis tentang hari blogger, gara-gara curhat di fb, jadilah sebuah postingan.. Hihi.. Salam kenal mbak.. Selamat hari blogger.. 🙂

  2. Wah hebat, baru ngeblog setahun udah bisa dapet kerjaan lagi. Saya udah 4 tahun di WB tapi baru kali ini tuh denger soal Pojok WB. Gimana cara joinnya nih? Boleh bagi infonya ga?

  3. mungkin istilahnya bukan sepaham, tp yg punya passion yg sama 🙂 Aku susah nemu temen deket yg hobi blogging jd pas ketemu banyak komunitas blogger, jd seru juga ^_^ Selamat Hari Blogger Nasional juga ya

  4. Selamat hari blogger ya Mbak Dian. Alhamdulillah ya kalau sudah dapat job, moga makin berdaya blognua dan makin lancar rezekinya. Amin..,

    Membayangkan masuk di group WB pasti seru. Saya hanya sebatas follower Twitter nya aja. Share tulisan gitu aja, hehehe…

    Memang jangan takut untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dg komunitas. Saya yg gaptek dan kudet ini gak akan bisa ngeblog kalau gak berani tanya di komunitas …

    Makin rajin ngeblognya ya Mbak salam dari Cianjur

Leave a Comment