bismillahirrahmanirrahim,
Semangat awal tahun dengan seribu satu mimpi! Ada yang sama seperti aku mengawali tahun ini dengan banyak banget impian untuk diwujudkan? Biasa deh, kalau di awal tahun aku tuh suka banyak maunya. Tapi tahun ini aku lebih merasa berkewajiban untuk mulai menyiapkan masa depan.
Awal tahun aku sudah dapat bonus yang enggak terduga, banjir dan korslet yang hampir menyebabkan kebakaran di rumah. Alhamdulillah aku masih dikasih lindungan sama Allah, masih cepat mencium bau kebakar, bisa segera mematikan api, dan memotong aliran listrik ke rumah. Meski akhirnya 4 hari gelap gulita tanpa listrik di rumah.
Karena merasa diingatkan kalau segala hal yang tidak terduga bisa terjadi kapan saja, aku merasa inilah saatnya untuk mulai mikirin keuangan untuk masa depan. Aku ini kan seorang freelancer yang penghasilannya tak menentu, Mas Metra memang cukup stabil dengan statusnya sebagai karyawan swasta. Tapi, enggak ada jaminan kalau kami bisa terus seperti ini kan?
Aku bukannya lagi pesimis ini. Justru lagi berpikir realistis banget. Selama ini aku hanya mengandalkan dari Mas Metra, tapi kan enggak tahu juga sampai kapan Mas Metra bakal tetap dipertahankan di kantornya sekarang ini.
Makanya kemarin akhirnya aku sama Mas Metra mencoba berdiskusi soal rencana keuangan untuk masa depan. Biar sekalian bisa bermanfaat untuk banyak orang, sekalian aku share jadi tulisan aja ya. Ini nih beberapa rencana kami untuk keuangan di masa depan.
5 Cara Merencanakan Keungan untuk Masa Depan
1. Menabung
Bang bing bung yuk, kita ke bank. Bang bing bung yuk, kita nabung!! aheyyy siapa yang auto nyanyi? ahahaha…. Dari kecil aku sudah paham benar tentang harus menabung ini, tapi nerapinnya payah. Aku cuma nabung kalau lagi ingin sesuatu, termasuk untuk rencana traveling.
Bersyukur aku punya suami kaya Mas Metra yang justru kebalikannya dari aku. Dia mah konsisten dalam menabung. Selalu menyisihkan sebagian gajinya buat ditabung.
Tapi kemarin Mas Metra akhirnya negur aku soal masalah tabungan ini. Jangan cuma ngandelin dia, aku juga harus bisa nabung buat masa depan. Saatnya pisahkan tabungan darurat dan tabungan buat life style. Baik, Bos. Doain aku istiqomah.
2. Investasi
Mulai pikirkan untuk investasi, baik itu saham, reksadana, atau emas. Tahun lalu sebenarnya aku sudah mulai membiasakan diri untuk rutin berinvestasi berupada reksadan dan emas. Tapi menjelang akhir tahun kemarin suskes aku lepas semua karena ada kebutuhan darurat. Oke, berarti kita mulai dari awal lagi.
3. Buat catatan keuangan
Ini dasar banget ya? Tapi aku juga skip melakukan ini secara rutin. Padahal membuat catatan keuangan tuh bermanfaat banget untuk melakukan evaluasi pengeluaran dan pemasukan.
Enggak harus catatan keuangan yang sesuai dengan pembukuan jaman pelajaran dulu, yang penting bisa dibaca dengan baik, tercatat rapih dan lengkap.
4. Buat usaha bersama
Dari dulu aku sama Mas Metra pengen punya toko yang menjual bahan pokok. Kami mikirnya, kalau bahan pokok pasti akan selalu dibutuhkan dan dibeli orang.
Ngumpulin modal usahanya memang berat nih. Soalnya harus sewa tempat juga. Kalau ngajuin kredit biasa mungkin akan ribet, karena butuh jaminan. Tapi sepertinya Mas Metra bisa melakukan pinjaman karyawan tanpa jaminan bisa mempermudah kredit.
Pinjaman karyawan ini sepengetahuan kami syaratnya mudah dan prosesnya enggak pakai lama. Toh Mas Metra sudah jadi karyawan cukup lama, masuklah untuk syarat pinjaman ini. Nanti tinggal potong gaji tiap bulannya untuk cicilannya.
Solusi keuangannya sudah ada, ini kami masih lihat-lihat tempat dulu. Ada beberapa pilihan sih, semoga saja masih di 2020 ini akan bisa kami wujudkan.
5. Jangan turuti segala keinginan
Oke, ini sih jelas teguran untuk aku. Mulai sekarang, harus belajar untuk tidak menuruti segala keinginan belanja. Utamakan kebutuhan dulu. Rem aku harus dipakem yang kuat.
Aku juga harus mengubah life style aku sepertinya. Semuanya harus disesuaikan dengan keuangan yang ada. Belajar untuk tidak menggunakan kartu kredit lagi.
Nah, 5 itu hasil diskusi aku sama Mas Metra soal rencana keuangan masa depan. Besar kemungkinan kami juga hanya memiliki satu sama lain di hari tua nanti. Kami harus mulai merencanakan masa depan kami agar jangan sampai merepotkan orang lain.
Bagaimana dengan kalian? Sudah mulai merencanakan keuangan utnuk masa depan? Bagi dong tipsnya.
Recent Comments