bismillahirrahmanirrahim,
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa perkembangan zaman itu bisa merubah sifat dan gaya hidup umat manusia. Ya, salah satunya dari segi hiburan seperti permainan tradisional. Hal itu pun terbukti, dimana sebagian besar anak zaman now sama sekali tidak kenal dengan permainan-permainan tradisional khas Indonesia. Pasalnya, kehidupan mereka ini sudah sangat akrab dengan dunia internet dan gadget sehingga tidak terlalu tertarik untuk memainkan permainan-permainan tradisional tersebut. Nah, secara kebetulan juga, pada ulasan kali ini akan membahas seputar beberapa jenis permainan tradisional Indonesia yang hampir punah. Tanpa banyak panjang lebar lagi, mari kita simak saja langsung
ulasannya di bawah ini.
1. Bentengan
Di urutan pertama ada bentengan, dimana permainan tradisional yang satu ini sudah ada pasca kemerdekaan Indonesia. Selain menyenangkan, permainan bentengan ini juga merupakan gambaran dari perjuangan rakyat Indonesia yang berjuang gigih melawan para penjajah. Ya, seperti perang sungguhan, dimana pada permainan bentengan akan dibagi menjadi dua kelompok yang berlawanan. Masing-masing kelompoknya terdiri dai 4 – 5 orang, sedangkan tugas pemainnya diharuskan menyentuh
benda yang ada di banteng markas lawan.
2. Gatrik (Patel Lele)
Gatrik atau yang biasa disebut dengan nama patel lele juga merupakan salah satu jenis permainan tradisional Indonesia, yang saat ini sudah jarang dijumpai atau bahkan bisa dibilang punah. Mengenai permainnya, pertama kita harus mengungkit bambu kecil dan memukulkannya. Setelah itu, kita akan menangkap bambu yang dipukul oleh lawan. Pada umumnya, permainan gatrik ini akan menggunakan bambu sepanjang 15 – 30 cm yang biasa dimainkan di lapangan terbuka.
3. Adu Klingsi
Klingsian merupakan permainan adu kuat yang berisi buah asam, yang terlebih dulu diasah hingga tersisa separuh bagiannya saja. Jika sudah demikian, maka klingsi akan ditempel pada pecahan lantai, keramik, maupun kaca. Klingsi siapa yang menempel paling kuat, maka dia akan dinyatakan sebagai pemenangnya. Bahan untuk tempelannya bisa terbuat dari getah pohon, putih telur, dan bahan-bahan perekat alami lainnya. Dengan kata lain, pada permainan adu klingsi ini tidak boleh menggunakan lem dan perekat buatan lainnya.
4. Rangku Alu
Permainan rangku alu berasal dari Nusa Tenggara Timur, yang menjadi permainan favoritnya anak-anak pramuka. Biasanya rangku alu akan dimainkan oleh 5 orang, yang menggunakan 4 batang bambu dengan cara dibuka tutup sesuai irama. Tugas si pemainnya harus melompati bambu yang dibentu kotak, sehingga dibutuhkan keseimbangan serta insting yang tepat. Ya, semakin lama permainannya, maka akan semakin cepat pula tempo pergerakkan bambunya.
5. Ular Naga
Jenis permainan tradisional Indonesia berikutnya yang sudah hampir punah, yakni bernama ular tangga. Asal-usul dinamakan ular naga, dikarenakan permainan tersebut harus membentuk barisan panjang
seperti seekor ular. Dalam permainan ular naga ini dimulai dengan menangkap dua orang sebagai ketua kelompok. Setelah tertangkap, maka kedua ketua kelompoknya itu akan memiliki pengikut. Berikutnya akan dimulai perebutan anggota, sehingga akan saling tangkap antar teman di dalam satu kelompok.
Jika kelompok dengan anggota yang habis duluan, maka mereka akan dianggap kalah. Permainan ular tangga ini sangatlah seru karena bisa menciptakan suasana riang, yang bisa dimainkan oleh anak laki-laki
maupun anak perempuan.
Nah, itulah deretan permainan tradisional Indonesia yang sudah hampir punah. Bagaimana, apakah kamu merasa kangen dengan masa-masa dulu?
bentengan ini termasuk yang sering aku mainkan waktu jaman masih SD, jaman dulu hepi aja kalau main lari-larian begini, kalau sekarang disuruh main udah pura pura capek duluan hahaha