Bismillahirohmanirohim,
Hampir satu bulan yang lalu, salah seorang sahabatku bersikeras untuk bersua, melepas rindu. Kami memang sudah lama sekali tak jumpa, padahal beberapa tahun yang lalu, hampir setiap hari kami menghabiskan waktu bersama. Di tengah kesibukannya, juga aku yang beberapa bulan kemarin sibuk mondar-mandir rumah sakit, praktis jadwal bersua kami susah berjodoh.
“Pokoknya kita ketemu ya, Mbak. Aku rindu. Aku ingin menghibur kamu,” begitu ungkapnya.
Ah, seandainya dia tahu bahwa diam-diam aku pun merindukan kehadirannya dan membutuhkan pelukannya, mengingkan ketawa bersama melepas rasa sedih yang memenuhi ruang hatiku.
Akhirnya ajakan dia pun aku terima. Setelah meminta ijin Mas Met terlebih dahulu, aku pun akhirnya berada di sebuah mall di jantung ibukota. Karena agendanya adalah menonton sore hari, aku memang me-request tempat bertemu yang tak terlalu jauh dari kantor Mas Met, demi kemudahan akses pulang bersama.
Awalnya kami berniat nonton Bridget Jones Baby. Semenjak tahu seri ketiga dari Bridget Jones akan tayang, aku sudah tak sabar ingin menontonnya. Tapi ternyata film ini cuma tayang di bioskop-bioskop tertentu saja. Tidak disemua di bioskop. Termasuk bioskop yang saat itu aku kunjungi. Akhirnya kami pun memutuskan untuk menonton Trolls saja. Sekilas dari trailer yang sempat aku lihat, film ini sepertinya cukup menarik. Lucu.
Film berdurasi 1 jam 33 menit ini diawali dengan menceritakan apa itu Troll. Sebuah mahluk mungil, dengan rambut tinggi ke atas, warna warni, menggemaskan, yang sehari-harinya selalu bernyanyi, menari, dan berpelukan. Mereka adalah mahluk yang selalu bahagia dan berpikiran positif. Berbeda dengan Bergen, raksasa yang merasa tak pernah bahagia. Menurut mereka kebahagian hanya bisa tercapai bila memakan Troll. Maka para Trolls ini ditangkap dan dikurung di negeri Bergen untuk disantap satu tahun sekali.
Cerita beralih di negeri Bergen, dimana hari itu akan dilakukan festifal memakan Troll. Pangeran negeri Bergen, Pangeran Gristle Jr, sudah tak sabar akan menyantap Troll pertamanya. Ini akan menjadi hari yang membahagiakan buat dia. Tapi alih-alih merasa bahagia, dia justru merasa kecewa karena ternyata, para Troll telah berhasil kabur. Sebagai bentuk rasa amarah karena kehilangan Troll, Raja Gristle menghukum juru masaknya dengan mengusirnya dari negeri Bergen.
Buat aku yang menarik adalah ketika Pangeran Gristle Jr. menjadi uring-uringan dan bertanya pada bapaknya sang raja, “Bagaimana caranya untuk bahagia?” Raja Gristele menegaskan bahwa mereka hanya akan bisa bahagia dengan cara memakan Troll. Tidak ada cara lain. Padahal diam-diam sosok pelayan kecil tengah memperhatikan Pangeran Gristle Jr. dengan penuh cinta.
Dua puluh tahun kemudian di negeri Troll. Putri Poppy akan mengadakan perayaan besar-besaran untuk merayakan dua puluh tahun keberhasilan mereka meloloskan diri dari Bergen. Hampir semua Troll bergembira menyambut acara itu. Hanya ada satu Troll yang justru menggerutu akan perayaan besar-besaran itu, Branch. Branch memang berbeda dengan Troll yang lain, disaat yang lain menari, bernyanyi, dan berpelukan, Branch justru tak mau melakukan itu semua. Dia selalu menyendiri dan bersikap siaga seandainya Bergen datang kembali.
Akibat perayaan yang terlalu meriah, lokasi Troll akhirnya diketemukan oleh juru masak Bergen yang masih berambisi menemukan mereka agar bisa kembali ke negeri Bergen. Beberapa Troll pun ditangkap. Putri Poppy yang merasa bertanggung jawab telah mengadakan pesta itu pun bertekad untuk membawa teman-temannya pulang lagi. Pokoknya, “No Trolls behind,” seperti yang pernah dikatakan bapaknya dua puluh tahun lalu ketika kabur dari negeri Bergen. Ditemani Branch, Putri Poppy memulai petualangan untuk menyelamatkan teman-temannya.
Rasanya aku masih ingin melanjutkan cerita film Trolls ini. Tapi aku takut diteriakin spoiler bagi kalian, para pembaca, yang kebetulan belum menonton. Jadi akan aku biarkan menggantung saja cerita Trolls tadi. Biar kalian mencari tahu sendiri bagaimana petualangan Putri Poppy yang super ceria bersama Brench yang selalu murung berada di negeri Bergen. Berhasilkah mereka menyelamatkan teman-teman mereka? Apakah Pangeran Gristle Jr. yang kini sudah menjadi raja akan berhasil mendapatkan kebahagiaannya?
This is a story about happiness. How far some will go to get it, and how far we went to get it back (Princess Poppy, Trolls Movie, 2016)
Menurut aku film Trolls ini bagus banget. Penuh nasihat bagaimana untuk tetap semangat dan berpikir positif meski sedang dilanda kesusahan. Film ini masuk katergori film musikal. Dari awal sampai akhir kita akan disuguhi lagu-lagu dengan suara merdu Anna Kendrick pengisi suara Putri Poppy, juga Justin Timberlake yang mengisi suara Brench.
Happiness is inside all of us. Sometimes you just need someone to help you find it (Brench, Trolls Movie, 2016)
Kalimat Brench itu menjadi kalimat favorit aku. Ada kalanya kita membutuhkan orang lain untuk menunjukkan kebahagiaan kita. Sama halnya dengan aku saat itu. Jujur, hari itu perasaanku masih terasa campur aduk, masih larut dalam kesedihan akibat kehilangan para calon buah hati. Tapi aku bersyukur memiliki sahabat-sahabat, seperti Aya yang hari itu mengajak untuk bertemu, sekedar untuk menyenangkan hatiku.
Kesedihan aku mungkin tak serta merta hilang. Bahkan mungkin sesekali masih akan hadir kala aku merindukan ketiga calon buah hatiku. Tapi seperti salah satu nyanyian Putri Poppy: “I will get back up again!”
Terimakasih film Trolls telah membuat aku kembali bersemangat. Terimakasih Aya, yang sudah mengajak aku untuk menonton film ini.
aksi selfi di dalam bioskop
Bagi kalian yang sudah menonton film Trolls, pada setuju ga kalau film ini KEREN BANGET?
Hugging Time,
Recent Comments