Indonesia Merdeka Sinyal, Traveling Bisa Bebas Galau

bismillahirrahmanirrahim,

Siapa yang merasa sinyal internet itu penting? Ayo ngaku? Aku sih begitu. Karena ketika enggak dapat sinyal, rasanya langsung mati gaya. Bingung. Maklum saja, aku sudah merasakan manfaat internet ini sejak lama. Yup yup, bahkan ketemu jodoh aja gara-gara internet.

Sekarang sih kalau di kota-kota besar sinyal internet sudah tidak terlalu sulit. Rata-rata sudah ada. Tapi bagaimana dengan di daerah-daerah, terutama di Indonesia bagian timur?

Sedih bila membayangkan mereka belum bisa merasakan merdeka sinyal. Padahal ada banyak manfaat yang bisa diambil dengan adanya sinyal internet. Bukan hanya mencari jodoh, tapi lewat internet kita pun bisa menasarkan produk secara online, belajar dan mendapatkan bayak ilmu baru, dan masih banyak lagi.

Menuju Indonesia Merdeka Sinyal dengan Palapa Ring

Indonesia merdeka sinyal bukan hanya akan menjadi mimpi belaka. Rabu, 10 April 2019, bertempat di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, aku menghadiri acara yang digelar Forum Merdeka Barat 9, dengan tema Indonesia Merdeka Sinyal.

Indonesia adalah negara dengan jumlah kepuluan terbesar yang membentang dari Sabang di ujung barat sampai Merauke.Dengan jumlah pulau mencapai 17.504 dan luas wilayah mencapai 1.91 juta persegi, Indonesia membutuhkan teknologi yang dapat mengintegrasikan seluruh wilayah untuk mengatasi kesenjangan antarwilayah yang ada selama ini.

Untuk itu, era Revolusi Industri 4.0 yang sudah di depan mata harus direspon positif dengan langkah-langkah yang tepat sehingga Indonesia dapat memanfaatkan fenomena global untuk mengatasi kesenjangan antardaerah, dan memenangkan “pertarungan” global di segala bidang kehidupan.

“Saat ini belum seratus persen desanada sinyal telekomunikasi. Jumlahnya kurang dari 10 persen desambelum ada sinyal. Pada 2020, Indonesia merdeka sinyal. Konektivitas sinyal harus selesai pada 2020,” ujar Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif, saat diskusi Menuju Indonesia Merdeka Sinyal, yang digelar Forum Merdeka Barat 9, di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu (10/4/2019)

Meski begitu, Indonesia melalui Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) telah membuat scenario futuristic mengenai masa depan Indonesia di tahun 2045. Ada 4 skenario yang disarikan dari wawancara dengan aktor-aktor utama dan Focus Group Discussion (FGD) di 5 universitas di luar Jawa. Yakni skenario mata air, skenario sungai, skenario kepulauan, dan skenario air terjun.

Sebagai respon atas skenario Indonesia di tahun 2045 dan Revolusi Industri 4.0 yang mendatangkan disrupsi di segala bidang kehidupan pemerintah Indonesia membangung proyek, atau lebih tepatnya melanjutkan proyek yang sempat mangkrak di era pemerintahan terdahulu, yaitu dengan membangun Palapa Ring.

Palapa Ring ini terbagi menjadi Paket Barat, Tengah dan Timur; Palapa Ring Paket Barat mencapai 2.275 km; Palapa Ring Paket Tengah sepanjang 2.995 km. Kedua paket tersebut telah selesai 100%; dan Palapa Ring Paket Timur dengan panjang 6.878 km, pengerjaannya hingga akhir tahun lalu telah mencapai 89,39%.

Pembangunan proyek Palapa Ring merupakan proyek visioner menghadapi era Revolusi Industri 4.0 karena itu pembangunan proyek ini membawa manfaat setidaknya Indonesia memiliki jaringan internet yang cukup lambat dan tertinggal, sehingga ini menjadi kendala sebagian orang yang ingin berkembang dan mencoba hal baru melalui internet.

Dengan dibangunnya proyek Palapa Ring ini tentu saja akan memberikan manfaat yang banyak, salah satunya adalah internet cepat yang selama ini diidam-idamkan oleh masyarakat Indonesia.

Selain jaringan internet cepat, Palapa Ring juga dapat memberikan manfaat lainya yaitu memberikan internet dengan harga yang murah. Seperti yang kita tahu harga internet di Indonesia cukup mahal, selain itu jaringan yang ditawarkan tidak terlalu baik.

Dengan dibangunnya proyek Palapa Ring ini diharapkan dapat memberikan internet yang murah bagi masyarakat, sehingga peluang masyarakat dalam menggunakan internet untuk sebuah kemajuan semakin besar.

Internet belum menjangkau seluruh wilayah Indonesia secara merata, oleh karena itu proyek Palapa Ring ini dilakukan. Selain itu, berbagai daerah dan pelosok Indonesia banyak yang belum merasakan internet, hal ini disebabkan oleh banyak faktor mulai dari infrastruktur dan jangkauan yang sangat sulit. Oleh karena itu, proyek Palapa Ring ini diharapkan dapat menjadi solusi dan mampu membuat pemerataan internet dan menjangkau seluruh wilayah dan pelosok di Indonesia.

2 Comments

Add Yours →

Leave a Reply