Bismillahirohmanirohim,
Selasa, 22 November 2016 lalu beberapa pasang mata orang rumahku menatap heran. Pasalnya diluar kebiasaan, pagi itu aku sudah tampil rapih. Untuk pertama kalinya aku akan ikut menghadiri acara yang mengundang para blogger.
JNE Media & Blogger Gathering, begitu kalimat yang tertera pada undangan yang dikirim via email beberapa hari yang lalu. Dalam rangka ulang tahun JNE yang ke 26, JNE mengadakan acara dengan tema “When Local Hero Goes Global.” Acaranya sendiri berlangsung di XXI Lounge, Plasa Senayan.
Namanya juga tinggal di pinggiran ibukota, meskipun di undangan tertera acara dimulai pukup 10.30, mau tak mau aku terpaksa berangkat dari jam 7 pagi. Bukan sekedar menyiasati kemacetan belaka sih sebenarnya, tapi juga kebetulan aku bisa menebeng mama yang kebetulan hari itu tugas mengajar jam 9 pagi. Dari pada aku harus mengeluarkan uang lagi untuk ongkos, kan lebih baik memanfaatkan yang gratisan. Meskipun artinya, aku bakal datang kepagian.
Benar saja, jam di telepon genggamku baru akan menunjukkan pukul 9.30 saat aku tiba di daerah Senayan. Untuk bisa masuk ke depan mall aja, masih ditutup. Ahahahaha…. Akhirnya seorang teman blogger menyarankan aku untuk langsung ke parkiran aja, dan naik ke bioskop via lift. Rupanya, aku bukanlah satu-satunya yang datang cepat hari itu.
Keluar dari pintu lift, aku melihat seseorang yang berada di depan bioskop, sepertinya ia pun undangan acara JNE. Kuberanikan diri menyapa, memastikan apakah dia teman blogger yang sebelumnya menyarankan aku untuk langsung naik via lift parkirang. Ternyata benar. Kami pun berkenalan, mengobrol sambil menanti kiranya mall di buka.
Selang beberapa waktu kami berbincang, aku melihat seseorang yang bertanya pada security kemudian dia masuk ke dalam gedung bioskop. Karena penasaran apakah boleh menunggu di dalam saja biar lebih sejuk dan bisa duduk, aku pun ikut bertanya pada security tersebut, dan dia mempersilahkan. Di dalam lounge aku bisa melihat kesibukan para karyawan JNE dan lounge XXI yang sedang mempersiapkan acara.
bersama beberapa teman blogger
Beberapa undangan pun mulai berdatangan. Aku lihat diantara mereka umumnya sudah saling mengenal. Bergaya sok pede aku pun mencoba mengenalkan diri. Setelah melakukan registrasi, aku diberi tahu kalau acara baru akan mulai jam 12 siang. Eh, aku bingung. Mesti nunggu selama itu, bakal mati gaya ga ya?! Ternyata engga, sambil berkenalan, bertukar akun media sosial, foto-foto dengan blogger lainnya, tak terasa waktu berjalan hingga tahu-tahu kami mendapat instruksi untuk melakukan live tweet dengan hastag #JNELocalHero. Oh iya, tak lupa kami ditawari minuman, teh atau kopi, panas atau dingin. Aku? Jelas memilih kopi panas dong.
Menjelang jam 12 siang, kami dipersilahkan untuk menikmati makanan. Karena sudah memasuki waktu dzuhur, aku pun memutuskan untuk shalat terlebih dahulu, baru makan. Tapi akhirnya aku jadi ga sempat moto makanan cantik yang masih berjejer di meja prasmanan. Makanan yang dihidangkan enak-enak semuanya.
Selang 1 jam kemudian, akhirnya acara pun dimulai. Kemal tampil di atas panggung sebagai MC memiminta kami untuk berdiri, berdoa, dilanjuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya terlebih dahulu. Biar bagaimana pun kita kan warga Indonesia yang harus senantiasa menjungjung tinggi persatuan NKRI.
Bapak M.Feriadi, selaku Presiden Direktur JNE, menjadi pembuka acara Media & Blogger Gathering JNE. Beliau menjelaskan sejarah singkat dari JNE, serta menjelaskan dalam rangka hari jadi JNE yang ke 26, tanggal 26 November 2016 ini, JNE mengangkat tema “Menginspirasi Negeri”. JNE berkeinginan kuat untuk lebih memberikan inspirasi bagi bangsa. Harapannya, JNE akan turut berkontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara.
Sampai saat ini JNE telah melakukan pengiriman sebanyak 16 juta kiriman barang. Diantara deretan nol yang banyak itu aku pun turut berpartisipasi. Aku sendiri mulai menjadi pelanggan setia JNE sejak tahun 2009, ketika memulai toko online. Sampai sekarang, meski sudah tak berjualan, kang mas JNE masih setia hampir setiap minggunya mengunjungi rumahku untuk mengantarkan paket belanjaan aku.
Acara dilanjutkan dengan memberikan apresiasi bagi blogger dan jurnalis yang aktif menulis mengenai JNE. Ada beberapa blogger dan jurnalis yang mendapatkan hadiah liburan ke Bali sebagai apreasiasi dari JNE. Wah selamat ya. Semoaga suatu saat nanti aku pun bakal bisa jadi blogger keren begitu. Aamiin.
Gathering kali ini JNE mengundang Jaya Setiabudi dari YukBisnis.com dan Ria Sarwono dari CottonInk sebagai narasumber tamu.
YukBisnis.com adalah sebuah e-commerce milik anak bangsa yang dibangun oleh Jaya Setiabudi. Jujur, aku baru pertama kali mendengar YukBisnis.com dan nama Jaya Setiabudi ini. Padahal ternyata kedua nama itu sudah sangat terkenal di negeri ini. Jaya Setiabudi menjelaskan soal konsep Rename – Repackaging – Repositioning untuk membangun sebuah brand. Dia memang sangat menekankan sekali soal pentingnya membangun sebuah brand. Jualan memang penting, tapi kalau tanpa brand yang kuat pada akhirnya hanya akan menjadi persaingan menjatuhkan harga. Hmm…benar sekali. Karena aku sendiri pernah mengalami hal ini.
UKM di Indonesia perannya untuk membantu agar membangun sebuah brand, agar tak sekedar bangga menjadi penjahit.
Jaya Setiabudi juga menekankan agar kita lebih bangga menggunakan produk dalam negeri. Karena menurut beliau, kalau ga punya nasionalisme, lama-lama kita akan hancur.
Setelah Jaya Setiabudi, giliran Ria Sarwono yang tampil di atas panggung. Nah kalau CottonInk ini aku cukup familiar. Meskipun belum pernah beli juga sih, karena bukan gaya aku. Ria, selaku Direktur Marketing dan Brand, sekaligus salah satu founder dari CottonInk bercerita soal bagaimana membangun brand ini. Dengan modal awal Rp 1.000.000 berdua Karina, dibantu teman-teman untuk mencari penjahit dan memasarkan produk, CottonInk mulai diproduksi dan dipasarkan. Awal berjualan pun masih menggunakan Facebook. Sekarang CottonInk sudah memasuki usia ke 8-nya dan per bulan bisa mencapai angka 3.000-an penjualannya.
Ada satu kalimat yang mengena dari Ria Sarwono. Dia bercerita soal pepatah Cina yang dia pegang selama ini, “Yang pertama di medan perang, dia yang menang.” Itu juga mungkin kenapa CottonInk bisa terus meraih kesuksesan, karena memang bisa dikatakan sebagai pionir online marketing di bidang fashion. Kalimat lain yang aku suka adalah ketika ada seorang undangan yang bertanya, “Bagaimana kalau kita bukan yang pertama, apakah artinya ga akan jadi pememang?”. Ria Sarwono hanya menjawab dengan balik bertanya, “Ibu PD ga? Kalau PD ya sudah, lanjuti saja.”
Pembicara ketiga adalah Bapak Eri Palgunadi, selaku Vice President of Marketing JNE. Pak Eri menjelaskan soal rencana JNE ke depannya. Kali ini kabar gembira bagi pengguna JNE. Dalam rangka ulang tahun JNE ke 26, akan diadakan Harbokir alias Hari Bebas Ongkos Kirim, khusus pada tanggal 26-27 November 2016. Program ini berlaku untuk semua produk layanan dengan berat maksimal 2 kg. Untuk wilayahnya terbatas hanya untuk intra wilayah Jabodetabek atau intrcity alias dari ke kota yang sama. Wah, ini jelas kabar bagus yang harus dimanfaatkan bagi pedangan online ataupun pembeli online kaya aku.
Setelah ketiga narasumber ini tampil, dilakukan sesi tanya jawab. Singkat cerita, usai sesi tanya jawab itu dilakukan pemberian sertifikat bagi kedua narasumber Jaya Setiabudi dan Ria Sarwono oleh Komisari Utama JNE, Johari Zein, dan Direktur Keuangan JNE, Chandra Fireta.
Sebelum acara ditutup, diadakan pembagian doorprize. Hadiahnya lumayan banyak, mulai dari voucher, external hardisk, smartphone, kamera, home theater, serta tablet. Diam-diam aku berdoa mendapat external hardisk, karena memang lagi sangat butuh. Tapi ketika namaku tak disebut, aku pun berpikir ah paling ga akan menang. Karena memang aku bukan tipe orang yang beruntung dalam hal pengundian. Tapi rupanya rejeki kali ini menjadi jatah aku. Nama aku disebut sebagai pemenang hadiah smartphone merk Lenovo. Alhamdulillah. Pemenang live tweet pun tak luput mendapatkan hadiah. Hasil dari live tweet siang itu #JNELocalHero berhasil menjadi trending topic ke dua. Hebat!!!
Acara JNE Media & Blogger Gathering ini pun berakhir sudah. Masing-masing undangan pulang tak lupa dengan goodie bag yang isinya kalender, journal, voucher belanja, sampai Mifi Smartfren. Terima kasih JNE karena sudah mengundang aku pada acara yang sangat bermanfaat. Gara-gara acara ini, aku pun jadi mulai memikirkan kembali soal branding, baik sebagai blogger maupun untuk sebuah toko online-ku yang lagi mati suri.
Selamat ulang tahun buat JNE. Semoga ke depannya JNE akan selalu lebih baik lagi dan terus berjalan beringingan dengan UKM. Sekali lagi, terima kasih JNE.
Salam cantik,
cie yang dapet henfon.
eh aku baru ngeh itu jayaea ya mbak?
btw, kemal selalu jadi host dr JNE yha. saingan sama teh dew waktu dia hamil kemarin :))
Puyeng kalo ngitung begitu, yg ada kagak jalan2 itu bisnis, belajar dari kutipan alm bob Sadino aja, “bisnis yg benar itu yg dijalankan bukan yg dipikirkan”
mantap, pengen ikut acaranya dong