bismillahirrahmanirrahim,
“Di, itu beli apa lagi? Kok jajan mulu sih, boros banget kamu tuh.”
Sering banget aku tuh dapat komentar-komentar seperti itu, dituduh boros dan si gila belanja. Padahal sih ya, aku tuh bukan gila belanja, tapi aku sedang membantu meningkatkan penjualan UKM. Eaaa….
Salah satu hobi aku memang belanja produk-produk UKM. Setiap kali traveling, yang wajib banget aku kunjungi selain tempat wisatanya adalah tempat-tempat yang menawarkan kerajinan tangan. Yup, I just cannot say NO to handcraft, apalagi kalau kain-kain nusantara. Biar bikin saldo menipis juga rasanya ada yang harus aku bawa pulang.
Kalau lagi ada pameran UKM kerajinan tangan, aku pun langsung siaga datang. Pulang bawa tentengan? Sudah tentu. Tapi selain belanja, kadang aku juga suka minta kartu nama mereka sih, biar kalau aku lagi berkunjung ke tempat asal mereka, aku bisa langsung datang ke show roomnya.
Tapi itu dulu. Sebelum negara api menyerang masa pandemi tiba. Masa pandemi yang berlangsung 2 tahun terakhir ini bikin aku terpaksa di rumah aja. Sulit untuk bepergian dan belanja hasil UKM di daerah-daerah, apalagi pameran, enggak ada. Kepikiran banget, bagaimana nasib penjualan mereka di masa pandemi ini? Pasti sulit.
Masa-masa pandemi membuat banyak perubahan. Gara-gara pandemi, sistem online dirasa pilihan tepat sebagai jalan keluar, bukan cuma sekolah dan bekerja yang jadi online, tapi begitu juga dengan berjualan, UKM dituntut harus bisa berjualan online juga. Tapi tentunya tetap butuh pendampingan dalam menjalankan bisnis online.
Kenapa menurut aku butuh pendampingan? Karena mereka belum terbiasa. Jualan online meski terlihat mudah, tapi sebenarnya bukan hal yang mudah. Seperti persiapan foto produk, pemasaran via online, belum lagi berkenalan dengan marketplace dan penggunaan gadget.
“Connecting Happiness”, JNE Peduli UKM dan Mendapat Penghargaan “Brand Pemberdaya UKM”
Tagline “Happiness Connection” milik JNE ini memang enggak main-main rupanya. JNE bukan cuma membuat hubungan aku dan ibu jadi lebih dekat dengan saling antar barang, tapi pelaku UKM juga dibuat senang berkat adanya berbagai program untuk pemberdayaan UKM.
JNE percaya bahwa produk-produk hasil karya masyarakat memiliki nilai jual dan berpotensi besar untuk dikembangkan, karena memiliki keunikan tersendiri sesuai karakteristik daerah asalnya di seluruh nusantara. Oleh karena itu JNE pun agresif dalam menyelenggarakan program atau acara pemberdayaan komunitas, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas para UKM di berbagai daerah sebagai produsen atau pemasar dari produk khas nusantara.
Salah satunya, dengan mengadakan webinar JNE Ngajak Online di seluruh Indonesia. JNE menjalin kerjasama dengan UKM dalam berbagai program untuk meningkatkan penjualan, ini merupakan salah satu cara bentuk kepedulian JNE terhadap pelaku UKM.
Kolaborasi dalam berbagai program bersama UKM lokal dan brand artisan ternama untuk meningkatkan daya saing dan daya jual agar UKM naik kelas serta JNE juga telah mengembangkan UKM Fulfillment Center yang diharapkan dapat mendorong kemajuan bisnis pelaku usaha terutama UKM, sehingga tidak perlu lagi menangani aktifitas logistik yang memerlukan effort besar di dalam proses bisnis. Dalam fasilitas ini sudah tersedia warehousing, order fulfillment, technology development, shipping management dan delivery, menjadi solusi lengkap untuk para UKM lokal.
Berbagi kebaikan dan membantu sesama memang tak akan pernah salah jalan. Aku sendiri selalu percaya akan hal itu. Aku selalu percaya kalau aku belanja untuk membantu perekonomian UKM, rezeki aku akan tetap ada, buktinya pekerjaan ada aja selalu, bisa untuk memutar buat jajan lagi. Begitu juga dengan JNE, berkat membantu pelaku UKM, JNE berhasil meraih penghargaan “Brand Pemberdaya UKM” kategori ekspedisi logistik. Yeay!! Selamat.
“Brand Pemberdaya UKM” adalah sebuah penghargaan yang didedikasikan khusus bagi perusahaan dari berbagai kategori hingga pemerintah daerah yang aktif dalam berkontribusi, mendukung dan memberdayakan UKM agar dapat menopang langsung ekosistem UKM demi kebangkitan ekonomi Indonesia.
Dari awal, tujuan didirkan JNE memang agar bisa membawa manfaat bagi banyak orang. Itu juga alasan kenapa “Coneccting Happiness” menjadi tagline JNE. JNE hadir untuk membawa kebahagiaan. Semoga ke depannya akan banyak kebahagiaan-kebahagiaan lainnya yang hadir berkat JNE.
Kalian percaya kan kalau kebaikan dan kebahagiaan itu bisa menular kan?