Bismillahirohmanirohim,
“Kartini jaman sekarang itu bukan hanya bisa bekerja, tapi dituntut tetap bisa memasak dan memahami gadget,” kalimat dari Mas Reynaldo Eka Putra, Senior Promotion Tabloid Wanita Indonesia, membuka acara Kartini’s Day yang berlangsung di Best Western Premier The Hive, 21 April 2018 lalu.
Bertempat di Cerana Meeting Room, aku dan beberapa teman blogger dari Blogger Crony berkesempatan menghadiri acara The Hive Cook and Snap yang diselenggarakan oleh Wanita Indonesia, Best Western Premier The Hive, serta disponsori oleh Traveloka dan Toza Juice.
Kartini’s Day di Best Western Premier The Hive
Reynaldo Eka Putra, Senior Promotion Tabloid Wanita Indonesia
Siapa sih yang enggak kenal dengan Ibu Kartini? Hari kelahiran pahlawan emansipasi wanita ini selalu diperingati sejak 54 tahun yang lalu. Mengingatkan kita akan jasanya bagi kaum perempuan saat ini. Yup, Kartini’s Day atau dalam bahasa Indonesianya Hari Kartini, begitu kita semua mengenalnya.
Biasanya setiap tanggal 21 April akan ada banyak acara yang dilangsungkan terkait memperingati Hari Kartini. Seperti yang diadakan oleh Tabloid Wanita Indonesia dan Best Western Premier The Hive ini. Tujuannya bukan hanya sekedar memeriahkan Hari Kartini tentu saja, tapi ada ilmu yang bermanfaat di dalam acara yang berlangsung ini.
Ini adalah ketiga kalinya Tabloid Wanita Indonesia dan Best Western Premier The Hive mengadakan acara di Kartini’s Day. Tentunya dengan beragam tema yang berbeda. Di tahun ini, memasak dan memotret makanan menjadi tema untuk tahun ini. Selain mengundang blogger, ada juga undangan dari Komunitas Wanita Indonesia
Mengeker Memotret Makanan dengan Handphone
Handphone adalah sebuah gadget yang hampir dimiliki semua orang saat ini. Memoto jadi semakin mudah karena adanya kamera pada handphone kita. Nah, kenapa enggak memaksimalkan menggunakan kamera yang ada pada handphone untuk memotret makanan?
Tentunya foto yang dihasilkan harus bisa terlihat keren dong. Jangan standar begitu saja. Seperti kata Mas Reynaldo di awal acara, wanita sekarang juga harus bisa memahami gadget.
Nah, di acara ini ada Mas Zulham, senior photografer di Tabloid Wanita Indonesia, yang berbagi ilmu tentang bagaimana memotret makanan dengan menggunakan handphone. Mau tahu? Ini dia beberapa tips memotret makanan:
Komposisi
Komposisi itu penting untuk diperhatikan. Kenapa? Tujuannya agar objek yang difoto jadi lebih cantik. Lebih enak dilihat. Atur penempatan objek. Bisa dengan gaya diagonal, simetris, atau menggunakan konsep third of rule.
Pemilihan Angle
Angle yang kita pilih bukan saja akan membuat foto lebih menarik, tapi juga akan memberikan kesan yang berbeda. Untuk kesan dramatis, ambil foto makanan dari atas untuk menampilkan makanan secara keseluruhan, atau dari bawah dan samping.
Pencahayaan
Mas Zulham menyarankan lebih baik menggunakan pencahayaan alami, alias matahari. Pencahayaan alami akan membuat foto jadi lebih hidup. Perhatikan posisi matahari saat akan memotret.
Jam terbaik untuk memotret menggunakan cahaya alami adalah sekitar pukul 09.00 – 10.00, atau bisa juga di sore hari sekitar pukul 15.00. Yang penting hindari memotret pada pukul 12.00, karena posisi matahari persis di atas kepala kita, sehingga bayangan akan jatuh pada objek.
Bila terpaksa memotret makanan pada malam hari, gunakan lampu belajar dan kertas kue sebagai reflektor. Hindari pemakaian flash untuk memotret makanan agar tidak menimbulkan distortsi cahaya pada objek.
Background
Alas foto bisa bermacam-macam. Tapi untuk fokus pada makanan sebaiknya menggunakan background polos. Gunakanan warna hitam untuk kesan elegant dan warna-warna cerah untuk kesan ceria.
Perbanyak Warna Pada Objek
Tonjolkan warna-warna yang ada pada objek. Sebisa mungkin menggunakan banyak warna. Hanya yang harus diingat adalah penggunaan banyak warnanya ini jangan lupa untuk mengacu pada color wheel.
Editing
Last but not least, editing. Sudah banyak aplikasi edit foto tersedia di handpone kita. Proses editing pun jadi semakin mudah. Silakan mengedit sesuai selera. Hanya ada satu pesan dari Mas Zulham:
Memotret makanan jangan sampai menyalahi kodrat makan itu sendiri. Makanan tercipta untuk dimakan. Jangan sampai diedit berlebihan hingga orang yang melihatnya menimbulkan banyak pertanyaan.
-Zulham, senior photografer Tabloid Wanita Indonesia
Demo Memasak
Apalah artinya belajar food photography kalau enggak ada makanannya untuk difoto. Lagipula sebagaimana Mas Reynaldo bilang diawal, Kartini saat ini sebaiknya tetap harus bisa masak. Maka, setelah dibekali ilmu memotret
makanan dari Mas Zulham, kini giliran Chef Mulyadi Makmur, chef di Best Western Premier The Hive unjuk kebolehan.
Ada 4 makanan yang akan dibuat hari itu: Tomato Cream Soup, Seared Salmon with Cream Sauce, Chicken Roasty with Baked Potato, dan special Fried Ice Cream. Selama proses memasak, beberapa dari undangan diminta untuk ikut berpartisipasi secara bergantian. Aku, cukup tahu diri deh. Daripada bikin kerusuhan, lebih baik menyimak dan memotret saja.
Sambil menyimak, cacing-cacing diperut aku pun mulai menggeliat manja. Wanginya makanan memenuhi ruangan.
Setelah sesi demo memasak selesai, kami pun berlomba-lomba untuk memotret makanan ini untuk diunggah ke Instagram dan dilombakan. Ini dia hasil fotoku yang masih sangat kurang.
Buat yang mungkin ingin mencoba masakan-masakannya, ini dia resepnya:
Sesi belajar memotret sudah selesai, sesi demo memasak juga sudah. Makan siang sedang berlangsung. Tapi keseruan masih belum berakhir. Enggak seru merayakan Kartini’s Day tanpa adanya fashion show. Apalagi kami, para undangan sudah diminta menggunakan kebaya atau batik.
So, sebelum acara berakhir, sebelum door prize diberikan, kami, para wanita undangan, berlenggak-lenggok bak seorang model. Aihhhh aku fashion show. Rasanya terakhir kali aku ikut fashion show itu kelas 6 SD. ahahahaha….
Best Western Premier The Hive
pic source: Best Western Premiere The Hive
Penutup akhir tulisan aku, mari kita berkenalan dengan tuan rumahnya, Best Western Premier The Hive. Sebenarnya di awal acara, Rifka Giovani, Director of Sales Marketing Best Western Premier The Hive, sudah memperkenalkan hotel bintang 5 ini.
The Hive memiliki makna sarang lebah. Tujuannya agar hotel Best Western Premiere The Hive ini bisa memberikan manfaat bagi para tamu yang datang dan menginap, sebagaimana banyaknya manfaat dari sarang lebah.
-Rifka Giovani, Marketing Communication Best Western Premiere The Hive
Secara lokasi, Best Western Premier The Hive ini sangat strategir. Berlokasi di Cawang, hanya sekitar 10 menit berkendara menuju bandara Halim Perdana Kusuma. Untuk tamu-tamu yang dari Bogor, Bandung atau juga pulau Jawa yang melintasi jalan darat, Best Western Premier The Hive ini juga mudah diakses. Karena lokasinya hanya beberapa menit dari gerbang tol.
Ada 191 kamar yang ditawarkan di Best Western Premier The Hive yang akan memberikan kenyamanan bagi para tamu-tamunya, baik yang untuk urusan bisnis, ataupun untuk bersantai liburan. Tentunya kamar-kamar ini terbagi dalam beberapa tipe, seperti:
- Superior Twin
- Deluxe Twin
- Deluxe Double
- Super Deluxe
- Corner Suite
- Junior Suite
- Premier Suite
Bagaimana, berminat untuk menginap di Best Western Premier The Hive? Silakan langsung menghubungi ke Best Westen Premier The Hive langsung.
Best Western Premier The Hive
Alamat: Jl. DI Panjaitan Kav 3-4 Jakarta Timur, Jakarta 13340
Reservasi: (021) 29821888
Website: www.bwpremierthehive.com
Facebook: BWPREMIERTheHive
Instagram: @bwpthehive
Twitter: @bwpremierthehive
Blog: infothehive.blogspot.com
1 Comment
Add Yours →Masih kebayang enaknya Salmon. Mau deh dibungkus. Eh menu di atas bisa dipesan di restonya Best Western?