Bismillahirrahmanirrahim,

Banyaknya kasus pencurian kendaraan bermotor suka bikin aku takut untuk membeli mobil bekas. Bagaimana bila BPKB-nya dipalsukan? Tapi ternyata sekarang sudah bisa cek BPKB online.

***

“Beli mobil baru yuk.” Kalimat Mas Met siang hari itu sukses membuat pandanganku langsung tertuju pada dia. Sebelumnya aku tengah asik menyulam. Aku menatapnya tak percaya, dalam hati aku berpikir darimana bisa beli baru. Tapi sosok yang aku tatap hanya terus tersenyum seolah menegaskan ia serius. “Kita beli mobil. Tapi yang second saja,” lanjutnya.

Beli mobil second? Terus terang aku masih suka dihantui perasaan takut bila membeli kendaraan second. Ketika aku masih SD mama dan papa pernah membeli kendaraan second. Akibatnya sering kali aku terlambat ke sekolah karena mobil tersebut juragan mogok.

“Kita nabung aja dulu yuk. Enggak usah beli mobi second,” aku berusaha membujuk Mas Met agar berubah pikiran. Tapi sepertinya pendirian dia sudah mantap. Alih-alih mempertimbangkan usul aku, dia malah menenangkan aku dengan sejumlah tips untuk membeli mobil bekas.

5 Tips Membeli Mobil Bekas

Teliti sebelum membeli! Mungkin inilah kesalahan mama dan papa saat dulu membeli mobil bekas yang ternyata juragan mogok. Saat hendak membeli mobil bekas ada beberapa hal yang harus dipastikan dulu agar tidak salah pilih, yaitu:

1. Beli dari tempat yang dipercaya. Mama dan papa enggak salah sih dalam hal ini, karena mereka membeli dari teman mereka. Tapi mungkin akan lebih baik beli dari sebuah tempat yang memang khusus menjual mobil bekas, sehingga sebagai pembeli kita bisa lebih punya banyak pilihan.
2. Pastikan kondisi mesin. Enggak lagi-lagi deh punya mobil juragan mogok. Bukannya murah karena beli mobil bekas, malah jadi mahal karena sebentar-sebentar harus ke bengkel.
3. Cek kelengkapan surat-surat. Sekarang ini banyak sekali kasus pencurian kendaraan bermotor. Karenanya kita harus memastikan keaslian BPKB dan STNK. Untuk BPKB asli biasanya terdapat cap dan tanda tangan resmi pengesahan dari Polda. Terdapat juga hologram di lembar pengesahan tersebut. Pada pengesahan STNK juga terdapat hologram dan cap serta tanda tangan.
4. Aksesoris dan interior mobil juga harus diperhatikan dong. AC, jok, jendela, wiper, lampu sein, lampu hazard, lampu depan, dan lampu rem harus dipastikan kondisinya.
5. Jangan lupa untuk minta test drive dulu untuk memastikan benar-benar cocok dengan mobilnya.

5 tips itulah yang dijelaskan Mas Met agar aku tak perlu risau lagi ketika kami memutuskan untuk membeli mobil bekas. Kalau dipikir, memang benar sih. Tidak ada salahnya membeli mobil bekas, asal kami berhati-hati.

“Lagian kalau beli mobil bekas kan kita bisa langsung pakai. Kalau mobil baru masih harus ekstra sabar menanti nomor plat dan STNK-nya,” kelakar Mas Met. Mau tak mau aku ikut tertawa juga. Teringat cerita seorang teman yang membeli mobil baru menjelang hari raya.  Sehingga ketika meski mobil tersebut sudah diantar, tapi kelengkapan surat-suratnya baru bisa selesai hampir satu bulan kemudian. Buyar sudah impian dia mudik dengan mobil baru.

“Eh tapi nanti bagaimana dengan BPKB-nya? Repot enggak proses ganti namanya?” tiba-tiba aku teringat satu lagi permasalahan soal beli mobil bekas ini.

Lagi-lagi Mas Met sudah memiliki jawaban untuk hal ini.

Cek BPKB Online

Sejak November 2017 lalu, di wilayah Jabodetabek sudah bisa cek BPKB online. Mengurus pergantian nama BPKB atau menerbitkan BPKB baru jadi lebih mudah dan praktis.

Cek BPKB obline ini bukan hanya untuk mengurus pergantian nama BPKB semata loh, tapi juga bila ingin mencocokkan NIK dan nomor polisi yang ada di BPKB sehingga kita bisa merasa yakin kalau mobil bekas yang kita beli bukanlah hasil curanmor.

Senang ya, dengan teknologi semakin maju, rasanya segala informasi jadi lebih mudah didapatkan. Kita belajar jadi lebih waspada. Urusan yang mungkin dulu terasa panjang, kini juga jadi lebih mudah dan cepat dilakukan. Seperti cek BPKB online ini. Bisa dilakukan dimana saja, sudah pasti hemat waktu.

“Jadi, kita beli mobilnya kapan?” kali ini giliran aku yang bertanya.