Pahami Resiko di Balik Gadai
BPKB Mobil Perorangan Jika Salah
Pilih Lembaganya

bismillahirrahmanirrahim, 

Hal yang paling jelas dirasakan oleh masyarakat ketika resesi ekonomi melanda Indonesia adalah sulitnya mencari pekerjaan, penghasilan juga mengalami penurunan cukup drastis, disebabkan oleh daya beli masyarakat yang juga turun. Dampak nyata inilah yang kemudian membuat sebagian besar orang memilih untuk berhutang. Diantaranya adalah dengan mengajukan pinjaman ke berbagai lembaga keuangan.
Mulai diantaranya adalah bank sampai dengan lembaga keuangan non bank. Bahkan produk-produk gadai juga banyak diminati, seperti gadai BPKB mobil perorangan.

Produk keuangan yang satu ini sebenarnya mirip dengan kredit multiguna dari perbankan, dimana masyarakat hanya bisa mendapatkan pinjaman uang, jika seandainya menyertakan adanya barang berharga untuk dijadikan sebagai jaminan kepada lembaga tersebut. Dari sanalah nantinya lembaga keuangan akan menilai berapa kira-kira pasaran harga dari barang tersebut. Termasuk juga nilai atau plafon pinjaman yang berani ditawarkan oleh lembaga gadai ini, apakah jumlahnya besar ataukah tidak. Itulah mengapa sebenarnya masyarakat sendiri yang dapat menilai, jika
seandainya membutuhkan pinjaman yang besar, maka harus menaruh jaminan yang nominalnya juga besar, begitu pula sebaliknya.

Namun sekarang ini juga bermunculan lembaga gadai ilegal di tengah-tengah masyarakat, patutnya kamu waspadai. Jika seandainya kamu salah di dalam mengajukan gadai, maka pahami beberapa resikonya berikut ini, yaitu:

  1. Bunga tinggi, nominal bunga dari masing-masing lembaga gadai ini beragam, ada diantaranya yang rendah atau bersaing. Namun juga tak jarang diantaranya lembaga gadai yang menerapkan bunga besar. Jika seandainya kamu salah dalam memilih otomatis hal ini sangat mungkin membuat kamu terjebak dalam gadai dengan bunga yang besar. Karena banyak gadai ilegal yang saat ini menerapkan suku bunga tinggi di atas bunga normal yang sudah ditetapkan oleh OJK.
  2. Terkena denda, banyak diantara lembaga gadai yang menerapkan tenor relatif singkat, semakin pendek tenornya secara otomatis membuat kamu harus membayar cicilan dalam jumlah yang besar bukan. Jika seandainya kondisi keuangan mencukupi tentunya tak akan jadi masalah, sebaliknya jika dari segi keuangan kamu tidak mumpuni besar kemungkinan pelunasan akan molor dari jangka waktu yang sudah ditentukan. Akibatnya mau tidak mau kamu akan terkena denda karena telat membayar, bahkan dalam jumlah yang cukup besar.
  3. Barang gadai bermasalah, gadai ilegal terkadang tak memberikan perlindungan dengan mengasuransikan barang yang digadaikan oleh nasabahnya. Jadi besar kemungkinan nantinya barang gadai tersebut dapat bermasalah, seperti hilang ataupun juga ketika barang gadai kamu rusak. Tentunya pihak lembaga gadai ini sendiri juga tidak akan mau bertanggung jawab memperbaiki atau menggantinya.
  4. Barang gadai dilelang, ini adalah resiko yang banyak dirasakan oleh masyarakat saat menggadaikan barang mereka, karena salah memilih lembaga, akibatnya tidak sanggup di dalam membayar kewajiban hutang tersebut dan dampak jangka panjangnya barang yang digadaikan akan dilelang. Jika pihak gadai berlaku kooperatif dan terbuka terkait dengan harga lelang, tentunya tak akan jadi masalah. Namun bagaimana jika seandainya lembaga gadai tersebut nakal, sehingga tidak transparan di dalam penentuan pembagian hasilnya, otomatis kamu sendiri yang akan dirugikan bukan.

Itulah diantaranya beberapa resiko yang mungkin akan dirasakan jika asal dalam menentukan lembaga gadai BPKB mobil perorangan. Ingat bahwa harga beli kendaraan Anda mahal, jangan sampai karena salah pilih nantinya kendaraan justru akan disita.

About The Author


dianravi

Dian Safitri, travel and lifestyle blogger muslimah yang berdomisili di Jakarta, Indonesia. Pecinta kopi dan makanan. IVF Surviver.

Leave a Comment