Pancasila Sumber Inspirasi Maju Bangsa Indonesia

Bismillahirohmanirohim,

Saya Dian Safitri.

Saya orang Indonesia.

Saya berjiwa Pancasila.

Sebagai ideologi dasar negara Republik Indonesia, memang sudah seharusnya kalau warga NKRI memiliki jiwa Pancasila. Segala nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila bukan sekedar lambang negara yang harus dihormati, tapi juga harus diterapkan. Saya percaya dalam kehidupan sehari-hari Pancasila berfungsi sebagai penyeimbang dan pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Pancasila sumber inspirasi maju dan berprestasi.

“Ah, kenyataannya menerapkan nilai-nilai Pancasila tidak semudah menghafalkan Pancasila itu sendiri,” tak jarang kalimat pesimis seperti itu terdengar. Belakangan ini memang sepertinya pemahaman akan Pancasila lagi terpecah-belah, sehingga tak sedikit yang beranggapan kalau menerapkan nilai-nilai Pancasila itu hal yang sulit. Padahal, benarkan itu sulit?

Memahami Pancasila bukan sekedar menghafalnya saja, tapi juga harus mengetahui butir-butir yang terdapat dalam setiap silanya. Lewat tulisan ini saya ingin menjabarkan beberapa butir dari setiap sila agar kita semua bisa kembali mengingat makna Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

Dalam sila pertama ini setiap bangsa Indonesia harus percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan keyakinan agama dan kepercayaannya masing-masing. Antar pemeluk agama harus saling menghormati dan tidak memaksa suatu agama dan kepercayaannya kepada orang lain.

Sila Kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab

Penekanan di sila kedua ini adalah mengakui bahwa setiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama. Melalui sila kedua ini, diharapkan bangsa Indonesia bisa saling mencintai, mengembangkan sikap tenggang rasa, dan tidak semena-mena terhadap orang lain.

Sila ketiga: Persatuan Indonesia

Di sila ketiga Pancasila, kita, selaku bangsa Indonesia, harus bisa menempakatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Kita harus memupuk rasa bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bisa memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.

Sila keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Di dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama, bangsa Indonesia mengutamakan musyawarah. Musyawarah harus dilakukan dengan akal sehat dan nurani yang luhur. Musyawarah untuk mufakat harus diliputi semangat kekeluargaan.

Sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Di sila kelima ini, kita harus bisa mengembangakan perbutatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong. Kita harus menghargai hasil karya orang lain, menolong, bersikap adil, dan tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum. Di sila ini juga ditekankan kalau kita harus bisa tidak bergaya hidup mewah. tidak boros, dan bekerja keras.

Itu tadi sedikit penjabaran Pancasila. Jadi sudah siapkah kita berjiwa Pancasila? Karena kalau bukan dimulai dari kita, siapa lagi?

Festival Prestasi Indonesia dari UKP-Pancasila

Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-72, Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-Pancasila) akan menyelenggarakan Festival Prestasi Indonesia. Acara ini akan dilangsungkan pada 21-22 Agustus 2017 di Jakarta Convention Center.

Acara yang bertema #PancasilaInspirasiMaju ini, akan menghadirkan 72 putra-putri bangsa yang berprestasi dan dianggap bisa menjadi contoh untuk ikut membangun tradisi mengapreasi kinerja positif. Salah satu kriteria untuk dipilih menjadi ikon prestasi ini adalah pernah memperoleh penghargaan atau juara tingkat nasional dan internasional.

Panitia Festival Prestasi Indonesia UKP-Pancasila membagi ketujuhpuluhdua orang ini ke dalam empat kategori, yaitu:

  • saintis dan inovator,
  • olahraga,
  • seni budaya,
  • pegiat sosial.

Salah satu ikon prestasi dari sains dan inovator adalah Prof. Dr. Taruna Ikrar, M. Pharm., MD, Ph.D, seorang dokter jenius yang pernah menjadi kandidat Nobel Kedokteran dan saat ini menjabat Dekan School of Biomedical Sciences, National Health, University of California di Amerika Serikat. Alan Budikusuma, pemain bulu tangkis Indonesia yang meraih mendali emas dalam nomor tunggal putra pada Olimpiade Barcelona 1992, akan menjadi wakil salah satu ikon di bidang olahraga. Sedangkan apresiasi untuk bidang seni budaya antara lain akan diberikan kepada sutradara Garin Nugroho. Untuk kategori pegiat sosial akan diwakili oleh salah satu pelopor Komnas Perempuan, yaitu Sinta Nurriyah Abdurrahman Wahid.

Selain mengapresasi 72 putra-putri bangsa, di Festival Prestasi Indonesia ini nantinya juga akan menyelenggarakan pagelaran seni Pancasila Gumilang yang bertujuan untuk memberikan apresiasi atas karya-karya terbaik putra bangsa dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi untuk memajukan bangsa.Di kesempatan ini kurator dan sutradara Jay Subiyakto akan menampilkan Erwin Gutawa, juara vokal internasional 2017,  Liyodra, K.H. Mustofa Bisri dan sejumlah seniman lainnya.

72 putra-putri bangsa ini adalah bukti kalau Pancasila sumber inspirasi untuk maju, bukti kalau kita mengamalkan nilai-nilai yang tertanam dalam Pancasila kita bisa maju dan berprestasi. Kalau mereka bisa, maka tentu kita juga pasti bisa.

About The Author


dianravi

Dian Safitri, travel and lifestyle blogger muslimah yang berdomisili di Jakarta, Indonesia. Pecinta kopi dan makanan. IVF Surviver.

16 Comments

  1. Pancasila selain sumber inpirasi perlu d terapkn k anak2 dlm khidupn sehari2 biar mark lebih trbiasa yg d lakukan sesuai gk dg Norma yg trkandung d pancasila,,. Noted teh,,. Nuhun

  2. Sedih ketika anak2 di kampung saya mereka tidak hafal bunyi sila dari Pancasila. Padahal ketika jaman saya, masuk SD sudah harus hafal dan disuruh menghafal…

    1. iya, materi sekolah sekarang jauh berbeda dengan kita. Makanya kalau menurut aku enggak kalau generasi sekarang kok kaya enggak punya etika, dan aku yakin bukan karena pengaruh kecanggihan teknologi.

  3. Jaman sy SD ad pelajaran moral pancasila. Jadi tahu nilai2 yg terkandung dan harus diamalkan. Sekarang seakan luntur. Tapi dengan adanya program seperti festival UKP semoga anak bangsa kembali memahami dan mendalami arti pancasila

Leave a Comment