Pulau Oar yang Mempesona

Pulau Oar, Ujung Kulon

Bismillahirohmanirohim,

Hari kedua di Ciputih Beach Resort, siang ini rencananya kami akan kembali melanjutkan perjalanan menuju Tanjung Lesung. Tapi pagi ini kami mengagendakan untuk berlayar ke Pulau Oar.

Sehari sebelumnya aku sudah sempat bertemu dengan pemilik kapal yang katanya akan mengantarkan kami ke Pulau Oar. Aku lupa awalnya dia meminta harga berapa untuk 1 trip pulang-pergi, tapi akhirnya transaksi deal di angka Rp 500.000. Kami dijanjikan bisa snorkling di Pulau Oar nanti. Wah, Fahmi, suami sepupuku langsung semangat 45. Sudah beberapa hari dia mengeluhkan soal belum menemukan aktivitas pantai yang seru. Yah, maklum aja, pantai-pantai yang kami kunjungi kan semuanya berada di antah berantah, minim fasilitas. Just a great view.

Pulau Oar, Ujung Kulon


mencoba berpose di dalam kapal

Rupanya kapal yang akan membawa kami ke Pulau Oar adalah kapal nelayan. Perjalanan memakan waktu sekitar 30-45 menit. Lumayan jauh juga ya. Perjalanan agak sedikit terasa horor, mungkin paduan dari lamanya serta langit yang tiba-tiba mendung ditemani beberapa tetes air yang membasahi bumi. Keponakanku, Athra akhirnya memilih memejamkan mata, mungkin diam-diam dia merasa mabuk laut.

Pulau Oar, Ujung Kulon


Pulau Oar mulai terlihat

Akhirnya kami sampai juga di pulau yang terbenghuni ini. Tapi kami harus menelan kekecewaan tak ada siapa pun di pulau ini, termasuk rental peralatan snorkling yang katanya bisa dilakukan di sini. Rupanya kami salah hari. Pulau Oar hanya ramai kala akhir pekan saat itu. Dan kami tiba di hari Senin.

Pulau Oar ini  letaknya di Desa Sumur, Kabupaten Pandeglang. Akses menyebrang termudah bisa dari dermaga Sumur. Ga akan memakan waktu lama kalau menyeberang dari sini. Pulau ini letaknya berdekatan dengan Pulau Umang.

2016-10-04 03.21.39 1

2016-10-04 03.22.52 1

Pulau Oar, Ujung Kulon

Pasir putih menyambut kedatangan aku di pulau ini. Karang-karang tampak berserakan. Sejauh mata memandang air berwarna toska membuat pemandangan terasa semakin cantik. Padahal langit saat itu sedang tak begitu cerah. Tapi pesona Pulau Oar tetap bisa aku rasakan.

Aku dan rombongan kecilku mencoba untuk berkeliling pulau yang tidak terlalu luas ini. Sambil tak lupa untuk berpoto-poto pastinya. Yah apalagi yang bisa kami lakukan selain untuk menikmati alam. Sebenarnya justru pulau ini terasa semakin nikmat karena sepi. Seandainya mungkin  kami membawa sejumlah perbekalan makanan, kami mungkin akan betah berlama-lama sambil bermain air. Kapan lagi bisa berada di tempat cantik yang sepi seperti ini.

Pulau ini benar-benar cantik untuk dinikmati. Lumayan untuk menghibur kekecewaan karena gagal snorkling. Mungkin memang ada baiknya selalu membawa peratalan snorkling sendiri. Terutama bila terbiasa seperti aku yang perginya ke tempat-tempat yang umumnya memang terpencil.

Pulau Oar, Ujung Kulon

Setelah satu putaran mengelilingi Pulau Oar, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke Ciputih Beach Resort. Perjalanan kami masih panjang. Sambil berdoa nasib baik akan menanti kami di Tanjung Lesung nanti.

Perjalanan pulang terasa hening. Semua tampak asik dengan pikiran-pikirannya sendiri. Entah apa. Tapi keheningan itu mendadak terusik oleh sebuah dering handphone. Aku bingung. Berada di tengah lautan tahu-tahu ada sinyal selular. Tak lama pemilik kapal tampak mengangkat telepon genggamnya dan sibuk berbicara dengan entah siapa yang menghubunginya. Diam-diam aku tertawa, tak pernah kebayang kalau ternyata di tengah laut masih bisa nerima telepon.

Pulau Oar, Ujung Kulon


asik menerima telepon di tengah lautan

Pulau Oar ini cantik dan menarik. Kalau lihat-lihat dari tulisan orang lain sebenarnya fasilitas yang diberikan di Pulau Oar ini cukup memadai untuk wisata air. Selain snorkling ada juga banana boat. Hanya penginapan yang memang tak ada di tempat ini. Apabila ingin mengunjungi Pulau Oar, selain dari Ciputih Beach Resort bisa juga menginap di Pulau Umang atau penginapan-penginapan lainnya di Desa Sumur.

Salam pantai-pantai cantik,

dianravi.com

About The Author


dianravi

Dian Safitri, travel and lifestyle blogger muslimah yang berdomisili di Jakarta, Indonesia. Pecinta kopi dan makanan. IVF Surviver.

10 Comments

  1. Aku baru tau mbak, kalo di Indonesia ada pulau yg bernama pulau oar, dan keindahannya pun masih natural,perawan pantainya,belum terjamah pembangunan.. Andai dimanfaatkan ,bisa jadi ladang pendapatan pemda ini ya kak 🙂

  2. Seru sih mbak pulaunya jadi sepi begitu. Berasa punya pulau sendiri. Cuma ya gak ada peralatan snorkeling pada saat yang tepat bikin nyesek juga tuh.

Leave a Comment