REVIEW SERIAL TV: YOUNGER – REMINDING US TO STAY YOUNG AT HEART

bismillahirrahmanirrahim,

Usia 40 tahun, tapi ngaku 26 tahun? Serius? Demi apa?

Well, itulah cerita yang dikisahkan dalam serial TV berjudul Younger ini. Liza Miller (diperankan oleh Sutton Foster), seorang ibu rumah tangga berusia 40 tahun yang baru saja bercerai. It’s not easy to start a new live at that age. Kurang lebih seperti itulah alasan mengapa Liza memalsukan usianya hingga hampir separo usianya.

Setelah resmi bercerai, Liza harus kembali bekerja untuk menghidupi dirinya juga anaknya yang masuk ke universitas. Tapi dengan kondisi dia yang sudah terlalu lama tidak bekerja ternyata tidak mudah untuk mendapatkan sebuah pekerjaan. Rata-rata perusahaan yang menjadi incerannya mencari yang berpengalaman atau yang fresh graduate.

Magie Amato (diperankan oleh Debi Mazar), sahabat sekaligus roomate Liza, mengusulkan agar Liza memalsukan umurnya. Menurut Magie, Liza masih bisa tampak seperti 20 tahunan. Dia menunjukkan dengan cara menantang Liza untuk mendapatkan berondong pada saat mereka sedang hangout dengan sedikit mengubah penampilannya. Turn out, seorang seniman tato berusia 26 tahun, Josh (Nico Torotrella), percaya bahwa usia Liza tak jauh darinya.

Merasa sedikit percaya diri, akhirnya Liza pun memutuskan untuk memulai karir di dunia penerbitan dengan memalsukan umurnya. Liza berhasil mendapatkan posisi sebagai asisten kepala pemasaran Empirical Press, Diana Trout (Miriam Shor) dan disinilah petualangan Liza yang kembali menjadi anak milenial dimulai. Bersama Kelsey Peters (diperankan oleh Hillary Duff), mereka bekerjasama membangun mimpi sebagai editor yang sukses di usia muda.

Are You Tim Josh or Tim Charles ?

Ternyata tidak semudah itu memalsukan umur. Apalagi bila menyangkut perasaan. Setidaknya itulah yang Liza rasakan ketika ia mulai merasa sayang pada Kelsey. Ada rasa bersalah setiap kali Kelsey menyemangati bahwa mereka akan sukses di usia muda.

Kisah Liza semakin seru ketika diwarnai dengan kisah cinta dengan Josh, si berondong 26 tahun, dan Charles (Peter Hermann), pewaris Empirical Press yang kurang lebih sesusia dengan Liza. Bukan cuma Liza yang dibikin bingung menentukan kisah cintanya dengan siapa, gue sebagai penonton pun rasanya galau untuk berada di #TimJosh atau #TimCharles nih. Dengan Josh jelas, selain ganteng dan masih muda, Liza menjadi wanita selalu bersenang-senang, mengeksplore hal-hal baru. Sementara dengan Charles, Liza lebih leluasa menjadi dirinya sendiri. Eits, tapi jangan salah, di mata Charles Liza adalah wanita yang dewasa, mengingat dia tahunya Liza masih berusia 26 tahun.

Serial TV yang diadaptasi dari novel Pamela Redmon Satran berjudul sama ini mengambil New York sebagai latar belakangnya. Dengan Darren Star sebagai eksekutif produser, gue seolah dibawa nostalgia dengan serial Sex and the City. Terutama di bagian fashion-nya sih.

Gue pribadi suka banget sama serial TV Younger ini. Kalau boleh gue mau kasih bintang 5. Gue suka jalan ceritanya, komedi dan drama romantisnya yang sukses bikin baper. Gue juga suka banget sama fashion-nya.Seluruh episode selama 7 season sudah sukses gue tamatkan dalam waktu…. Ah, gue lupa kapan persisnya gue menemukan serial Younger ini.

Gue enggak mau spoiler soal ending serial ini. Buat yang penasaran, silakan mulai mengikuti serialnya. Buat pecinta drama Korea katanya sih Younger ini akan dibuat juga versi Korea-nya. Just wait and see. Semoga aja pada suka, seperti gue yang suka banget sama serial ini.

My Age Stuck at 35 *LOL*

Saat menonton serial Yonger ini gue bisa memahami alasan Liza memalsukan usianya. Meski memang salah secara hukum, tapi toh Liza berhasil menyelesaikan semua pekerjaannya secara profesional. Dia juga tetap tampak milenial. Meski ada kalanya dia keluar naluri keibuannya, tapi tetap saja, tidak sedikit yang lebih percaya kalau Liza memang berusia 26 tahun.

Ada saat-saat tertentu dimana gue merasa ingin melakukan apa yang dilakukan Liza. Yup, ketika gue menemukan form job dimana semua kriteria bisa sanggupi kecuali umur, rasanya pengen banget bilang kalau gue baru 35 tahun ahahahaha….. Liza, I feel you! Tentunya beberapa teman bloger sudah paham banget kalau sebagian brand yang mencari influencer membatasi usia maksimal 35 tahun.

“Ya berarti bukan rezeki elo.”

“Jangan nyinyir dong.”

“Suka-suka brand dong mau bikin syarat gimana.”

“Masih banyak kok yang menawarkan kerjasama dengan usia di atas itu.”

Yes, I know. Gue juga percaya rezeki mah memang sudah ada yang mengaturnya. Tapi sebagai manusia normal, gue juga harus jujur mengakui kalau ada kalanya gue berkhayal usia gue mentok di 35 tahun. Dan gue yakin gue enggak sendiri. Ayo, ngaku! Mana yang merasa sama dengan gue?

Tapi bukan berarti gue enggak mensyukuri bertambahnya usia gue ya. Gue bahagia kok menjadi 38 tahun. Gue enggak takut bertambah tua. Toh, gue tahu, meski usia gue 38 tahun, tapi jiwa gue masih di 25 tahun ahahahahaha….

Millenials is not about an age. It’s about attitude

Itu adalah salah satu quote kesukaan gue dari serial ini. Kalimat itu menjadi tagline ketika Liza diminta menjadi model untuk membuktikan dirinya tetap berjiwa milenial. Sometimes I do feel like Liza. Apalagi satu tahun terakhir ini gue dikelilingi sahabat-sahabat yang selisih satu dekade (ini kata-kata dari mereka) yang membuat gue semakin berjiwa milenial.

Just like Liza ketika bersama Josh atau saat bersama Kelsey, dia akan melakukan kegiatan-kegiatan yang mungkin tidak akan pernah dia lakukan bila dia tidak pernah memalsukan usianya. Di 2019 lalu untuk pertama kalinya gue ikut berpartisipasi acara Miss Shopping Hunt. Bayangin, gue bareng 3 teman lainnya lari-lari kecil di Kota Kasablanka berusaha mencari clue untuk menjawab aneka pertanyaan dari panitia. Tanpa sahabat-sahabat milenial gue ini, mungkin gue enggak akan pernah merasakan pengalaman itu. Juga sederet kegiatan seru kami yang lain.

Stay young at heart. Sepertinya itu salah satu pesan dalam serial TV ini. Memalsukan usia jelas salah. Tapi tidak ada salahnya bila kita ingin berjiwa muda. Lupakan kalimat “Ih malu sama umur”, yang kadang bermain di dalam kepala dan bikin kita jadi ragu untuk mencoba berbagai hal baru. Toh kita hidup hanya sekali, tak perlu selalu pedulikan omongan orang.

Bye!

13 Comments

Add Yours →

Duh, malsuin umur! Orang kira aku ya usia awal 20-an. Maunya 25 deh kalau malsuin, hahaha. Padahal udah lewat jauh!

Sekarang ini wanita kerja tuh banyak dicari yang muda. Makanya aku milih freelance aja karena gak menuhi syarat usia

Eh, ini tayang di mana Kak? Udah lama banget nggak lihat serial genre ini. Apa karena saya jarang nonton teve ya, ampe nggak tahu serial ini.

Hahaha duh gara2 aku baru masuk 35 gini jd kerasa banget apakah aku akan begitu. Tp kayanya org gak akan percaya aku 20 tahun, kerutan uda banyak dan foto anak nongol dimana2

Udah lama.banget ga baca review seenak ini selain i blognya teppy wkekeke. Aku jadi pengen nonton banhet serial ini. Kayaknya asik ya terus terus pasti ibu ibu heboh yaaaaaaaa! Wkekekekekkee berani banget juga si Liza ini!

Saya juga usia 37 tahun sering ngakunya 35 tahun, habisnya batas usia untuk daftar job maksimal 35 tahun 🙂
Maklum perempuan, sering menolak tua apalagi kalau punya baby face dan perawatan kecantikannya sudah paripurna 🙂

Duh udah lama banget gak nonton serial di luar dari korea selatan haha, jadi kangen nontonnya. ada rekomendasi film luar korea selatan lagi gaak teh?

Aku juga sering kok melakukan itu “pemalsuan umur” saat ditanya umur berapa. ya aku iya in aja tebakannya. Apalagi kalau ada yang menganggap kita tua biasanya jadi berjarak dan ngga sefrekuensi. Obrolan kurang lancar heheh

Teteeeh…ini persis drama Korea yang mainin sama Jang Nara tahun 2011 judulnya “Baby Faced Beauty”.
Pas banget siih…kita tadi pagi rame di grup bahas drama lawas yang gak terlupakan.
Memang it’s all about attitude yaa..tapi kalo uda ketemu sama temen ikrib banget, jadi bisa menunjukkan sisi diri kita yang lain.

Wah, saya juga suka nonton film seri komedi romantis seperti Younger ini. Hmm… saya sempat ingat film lawas Gossip Girl. Mungkin karena karakter dan masalah yang sama ya

Leave a Reply