So, Tell Me About Your Dreams….

wishing tree- dianravi.com

Bismillahirohmanirohim,

Dare to live the life that you have dreamed for yourself. Go forward and make your dreams come true.

-Ralph Waldo Emmerson

Lagi bongkar-bongkar arsip foto. Ketemulah koleksi foto-foto dari sebuah mall di Bandung sekitar setahun yang lalu. Kalau ga salah itu lagi event imlek dan valentine saat itu. Jadi di mall itu dipasang sebuah pohon dan para pengunjung bisa menuliskan impian-impian mereka untuk digantung. Seru-seru membaca mimpi-mimpi mereka itu. Dari yang ingin ke Korea, ingin lulus, ingin dapat pacar, punya ayah baru, dilamar, dan pesan-pesan cinta lainnya. Membaca pesan-pesan itu aku pun senyam-senyum sendiri. Iya setiap orang pasti punya mimpinya masing-masing. Ga ada yang salah dengan impian apa pun. Yang penting adalah terus berjuang untuk meraih mimpi kita itu.

wishing tree- dianravi.com

wishing tree- dianravi.com

wishing tree- dianravi.com

Kalau ditanya mimpi, aku punya segudang mimpi. Mulai dari ingin bisa terus jalan-jalan sama Mas Met, jadi penulis, jadi blogger yang rajin nulis, tapi impianku yang paling besar adalah menjadi seorang ibu. Alhamdulillah bulan September ini aku dikasih kesempatan sekali lagi untuk memulai program hamil. Meski demi menjalani ini aku harus buang jauh-jauh sementara waktu mimpi mejadi seorang jilbab traveler (baca disini).

Bulan September ini menjadi bulan yang rasanya ga mudah buat aku. Penuh harapan, stres, khawatir, belum lagi efek obat-obat hormon yang harus aku minum setiap harinya, cukup membuat emosi terkuras. Tapi perjuangan meraih mimpi memang ga seharusnya mudah bukan?

Setelah menjalani operasi hysterescopy (baca disini) bulan Mei lalu, alhamdulillah dokter menyatakan aku boleh bayi tabung lagi. Ini bukan bayi tabung pertamaku. 2012 lalu aku pernah mencoba bayi tabung namun gagal setelah proses OPU (Ovum Pick UP atau pengambilan sel telur). Ga ada satu pun sel telurku yang berhasil dibuahi saat itu. Perasaanku? Patah hati. Aku masih ingat rasanya tiba-tiba aku menangis sesunggrukkan usai menutup telepon yang membawa kabar kalo proses bayi tabungku dinyatakan ga berhasil. Semenjak itu, aku memutuskan untuk rehat dari dokter-dokter mana pun dan sebanyak mungkin melakukan perjalanan.

12 tahun menikah dan belum punya anak, pertanyaan yang terkadang bikin lelah buat aku bukan lagi pertanyaan soal “Udah punya anak belum?”, melainkan “Kapan mulai program lagi?”. Kenapa? Jujur aja, aku takut harus mengulang semua proses program hamil itu. Rasanya perjuangan selama 2 tahun hampir ga berhenti menegak obat-obatan terus menghantui aku. Belum lagi rasa sedih yang melanda setiap kali aku gagal hamil.

Setelah bolak-balik menahan diri untuk balik ke dokter lagi dari tahun lalu, baru tahun ini akhirnya kembali bertekad untuk memulai program bayi tabung kedua. Aku harus memberanikan diri meraih mimpi. Alhamdulillah aku punya suami yang selalu mendukung semua keputusanku. Kata Mas Met, “Kapan pun kamu siap untuk mulai lagi, aku siap menemani.” Dan jadilah awal September ini aku memulai kembali proses program hamil.

Aku belum mau cerita detail di sini soal proses IVF yang tengah aku jalani di tulisan ini. Nanti setelah semua proses selesai aku jalani, bakal aku ceritain lebih rinci lagi. Kali ini aku mohon doanya aja agar aku dilancarin menjalani proses bayi tabung ini. Doakan aku segera dinyatakan hamil dan menjadi calon ibu.

Nah, yang  tadi cerita soal impian aku. Kalau kalian apa mimpi-mimpinya? Coba ceritain di sini. Semoga apa pun impian kalian, aku doain semoga bakal bisa segera terwujud. Aamiin.

Yang masih menanti harapan,

dianravi.com

About The Author


dianravi

Dian Safitri, travel and lifestyle blogger muslimah yang berdomisili di Jakarta, Indonesia. Pecinta kopi dan makanan. IVF Surviver.

4 Comments

  1. YaAllaaaah kaget banget liat fotonya. Inget banget tahun kemarin ke sini sama seseorang. Meskipun kami nggak nulis harapan di situ, kami sama-sama berharap untuk masa depan. Sekarang kami lagi renggang, dan baca ini kok kadi pertanda buat saya untuk tetap berjuang ya :’)

    Melihat mbak yang nggak patah semangat selama 12 tahun, saya juga nggak boleh kalah untuk memperjuangkan mimpi. Ya mungkin mimpi itu masih jauh buat diwujudkan, tapi berjuang itu nggak pernah salah kan?

    Semangat dan semoga berhasil mbak. Salam kenal 🙂

  2. Mbak nggak sendirian menanti buah hati yang tak kunjung tiba. Ada banyak di luar sana yang mengalaminya. Semoga tetap semangat berusaha mewujudkan mimpinya ya Mbak.

    1. Aku ga sendiri kok. Alhamdulillah punya banyak teman-teman yang selalu mendukung kalau lagi agak-agak butuh dukungan:) Aamiin… makasih doanya. Doa yang sama buat Rindang, semoga bisa mewujudkan mimpi-mimpinya

Leave a Comment