bismillahirrahmanirrahim,

Wanita dewasa akan mendapatkan siklus menstruasi atau haid satu bulan sekali atau setiap 28 hingga 35 hari sekali. Periode menstruasi tersebut bisa berbeda-beda di setiap wanita dan bahkan pada satu wanita bisa memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Misalnya di bulan ini seorang wanita bisa mendapatkan menstruasi setelah masa 30 hari dari menstruasinya yang terakhir. Namun di bulan berikutnya ia bisa mendapatkan menstruasi setelah 35 hari dari periodenya yang terakhir. Kondisi itu sering disebut sebagai telah haid dan bisa disebabkan oleh banyak faktor. Anda yang mengalaminya bisa tanya dokter tentang telat haid karena mendapatkan siklus yang tidak teratur bisa juga menyebabkan sakit saat menstruasi.
Meski banyak sekali faktor yang menyebabkan wanita bisa mendapatkan siklus menstruasi yang tidak teratur atau telat haid, namun secara garis besarnya, berikut ini adalah beberapa penyebab seorang wanita bisa telat haid:
Stress

Stress dapat mengganggu siklus hormonal termasuk siklus menstruasi yang diatur oleh kelenjar hipotalamus di otak. Seorang wanita yang stres bisa mendapatkan menstruasi lebih lama atau terlambat dengan volume darah yang lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya. Masa menstruasi juga bisa lebih panjang dengan noda flek kecoklatan. Stres bisa disebabkan oleh banyak hal seperti beban pekerjaan, beban pikiran dan kelelahan fisik. Untuk mengobatinya, pasti Anda harus menyingkirkan penyebab stress dan menjaga pola hidup sehat.
Memiliki masalah berat badan
Baik wanita yang memiliki masalah obesitas maupun yang memiliki berat badan kurang sama-sama memiliki resiko terlambatnya siklus menstruasi atau menstruasi tidak normal. Cara mengobatinya adalah dengan menjaga pola makan dan melakukan olahraga teratur.
Gangguan fungsi hormonal

Menstruasi sangat erat kaitannya dengan hormon reproduksi yaitu estrogen dan progesteron. Beberapa penyakit atau kondisi tertentu membuat produksi hormon estrogen dan progesteron tidak teratur yang mempengaruhi proses menstruasi. Sebagai contoh adalah pada ibu menyusui atau wanita yang menggunakan pil KB untuk waktu yang lama. Setelah berhenti menggunakan pil kb pun, wanita akan membutuhkan waktu setidaknya 6 bulan hingga siklus menstruasinya kembali normal. Kelainan tiroid yang memproduksi hormon tiroid untuk metabolisme tubuh juga bisa menjadi penyebab tidak lancarnya siklus menstruasi.
Penyakit diabetes
Wanita dengan kadar gula darah tinggi atau diabetes, memiliki resiko mengalami menstruasi terlambat atau tidak lancarnya siklus menstruasi. Kondisi ini juga erat dengan produksi hormon yang mempengaruhi menstruasi. Menurunkan kadar gula darah akan memperbaiki kembali siklus menstruasi.
Pre menopause
Wanita yang mendekati masa menopause juga akan mengalami gangguan siklus menstruasi. Umumnya wanita akan mengalami masa menopause di usia 45 ke atas, namun beberapa wanita bisa mengalaminya di usia di bawah 40 tahun.
Untuk berbagai penyebab siklus menstruasi tak teratur tersebut di atas, Anda dapat melakukan pencegahan dengan menghilangkan penyebab yang dimiliki. Melakukan olahraga teratur dan menjaga berat badan juga bisa menjadi solusi umum agar mendapatkan siklus menstruasi yang
teratur. Untuk tanya dokter tentang telat haid, Anda bisa mengunduh aplikasi Halodoc dari Play Store dan menyimpannya di smartphone atau gadget. Dengan aplikasi ini Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis seputar kesehatan dan kebugaran. Halodoc juga bisa memberikan Anda informasi seputar rumah sakit dan jadwal dokter sehingga Anda tak perlu mengantri lama untuk bisa memeriksakan diri jika diperlukan.