Event

Tiga Terobosan Baru KUR di Era Digital dari BRI

Bismillahirrahmanirrahim,

Ada enggak yang suka banget sama produk dalam negeri? Kalau aku pribadi, aku tuh selalu bangga kalau lihat produk dalam negeri. Terutama kain-kain nusantara. Pasti pembaca DianRavi mah sudah tahu banget betapa cintanya aku sama kain nusantara.

Bukan cuma aku lho yang peduli dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Satu fokus dari pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah menggenjot pertumbuhan perekonomian masyarakat di tingkat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). S

Permasalahannya, di era Revolusi Industri 4.0 saat ini, kemajuan teknologi digital pun menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi Pemerintah untuk dapat memperluas jangkauan KUR tersebut. Sasaran KUR bukan sekadar menggelontorkan dana murah, namun juga peruntukkannya tepat sasaran serta mengangkat perekonomian lokal. Diperlukan terobosan-terobosan brilian agar pelaku usaha semakin mudah mengembangkan bisnis mereka ke level lebih tinggi. Mulai tahun 2017, pemerintah mengeluarkan skema KUR khusus bagi kelompok usaha perikanan rakyat, perkebunan rakyat dan peternakan rakyat. Kelompok usaha ini bisa mendapatkan plafon pembiayaan hingga Rp500 juta. Adapun, mulai tahun 2018, sektor pariwisata juga disentuh oleh kebijakan KUR ini. Skema KUR Pariwisata ini dikhususkan bagi usaha produktif yang mendukung bisnis turisme di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas dan 88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.

Bertempat di di Hotel Harris Vertu, Jakarta Pusat, Kamis 4 April 2019, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertema “Terobosan Baru KUR”.

Tiga Terobosan Baru KUR di Era Digital dari BRI

Dalam acara yang bertema “Terobosan Baru KUR” ini menghadirkan
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir; Deputi Bidang Pembiayaan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Yuana Setyawati; dan Executive Vice President Bisnis Kecil dan Kemitraan BRI, Hari Purnomo sebagai narasumber. Penasaran enggak sih, kira-kira terobosan baru seperti apa untuk KUR ini?

“Pemerintah hadir untuk membantu masyarakat kecil yang tidak mampu. Sehingga pemerintah hadir lewat penyediaan KUR dengan bunga murah yakni 7 persen,” ungkap Iskandar Simorangkir, Deputi Bidang Pembiayaan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. “Pemerintah pun melakukan sejumlah terobosan lain demi membuka akses perbankan bagi kelompok usaha, khususnya mikro, yang lebih luas. Yakni, dengan penciptakan skema-skema baru,” lanjutnya.

Menurut Yuana, peranan koperasi menjadi amat strategis dalam penyaluran KUR karena penetrasi pembiayaan UMKM dari bank baru mencapai 25% sehingga sisanya harus dipenuhi koperasi, Lembaga Pembiayaan Bukan Bank (LPBB) maupun lewat skema Lembaga Penyalur Dana Bergulir dan program pendampingan seperti Wirausaha Pemula.

Kondisi keberadaan UMKM di Indonesia saat ini sebanyak 62.928.077 unit. Dari angka tersebut dirincikan untuk usaha besar dengan omzet per tahun lebih dari Rp50 miliar dan aset Rp10 miliar sebanyak sekitar 5.450 unit (0.01 persen), usaha menengah yang beromzet per tahun Rp2,5 miliar—Rp50 miliar dengan aset Rp500 juta—Rp50 miliar sebanyak 58.627 unit (0,09 persen), usaha kecil beromzet Rp300 juta—Rp2,5 miliar sebanyak 727.090 unit (0,21 persen), dan yang terbesar adalah usaha mikro dengan omzet sampai dengan Rp300 juta sebanyak sekitar 62.106.900 (98,70 persen).

Dalam acara ini, Hari Purnomo, Executive Vice President Bisnis Kecil dan Kemitraan BRI,menyebutkan setidaknya ada tiga terobosan digitalisasi pengembangan bisnis yang sudah dilakukan oleh BRI.

Apa saja tiga terobosan baru KUR di era digital dari BRI ini? Simak dulu yuk listnya.

1. BRISat

Dengan mengorbitnya BRISat, kini BRI dapat menghubungkan seluruh jaringan yang dimiliki di seluruh Tanah Air, seperti kantor-kantor BRI, mobile offices, e-channels, floating bank, dan agen-agen bank, sehingga dapat diakses oleh masyarakat sebagai calon pemohon KUR secara cepat, mudah, murah, dan aman.

2. BRILink

BRILink merupakan perluasan layanan BRI dimana BRI menjalin kerjasama dengan nasabah BRI sebagai Agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online menggunakan fitur EDC miniATM BRI dengan konsep sharing fee

3. BRISpot

BRI Sistem Perkreditan Online Terpadu atau BRISpot, sebuah program digitalisasi proses kredit berbasis internet untuk kredit mikro. Melalui BRISpot, para tenaga pemasar BRI langsung mendatangi pemohon KUR dan melakukan verifikasi, sehingga masyarakat tidak perlu repot datang ke kantor-kantor konvensional BRI untuk mengurus semuanya.

Semoga dengan adanya terobosan-terobosan ini, UMKM akan semakin maju dan angka kemiskinan di Indonesia bisa berkurang banyak.

1 thought on “Tiga Terobosan Baru KUR di Era Digital dari BRI”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *