What’s On My Traveling Makeup Pouch

Bismillahirohmanirohim,


“Di, aku ngoprek tas kamu ya.” Kalimat itu meluncur dari mulut kakak sepupuku yang biasa aku panggil Teh Mia, ketika aku mudik ke Bandung beberapa waktu lalu. Aku mengangguk memberikan tanda setuju. Selang beberapa menit kemudian kekecewaan datang dari raut Teh Mia. “Mana  kosmetik kamu, Di? Ih ari kamu naha teu mawa kosmetik?”

Aku pun tertawa. Kejadian seperti ini sebenarnya bukan pertama kalinyanya terjadi. Malah mungkin selalu terjadi setiap kali aku mudik dan bertemu dengan Teh Mia. “Kan Teteh  tahu aku mah enggak pernah bawa-bawa kosmetik di tas tangan. Isi tentengan aku ya kaya gitu gitu aja.”

Baca juga: Ngebolang bersama Juminten, yuk lihat isinya

“Kirain kamu sudah berubah. Dandan gitu sekarang. Bawa kosmetik di tas. Eh tapi kamu tetap bawa kosmetik kan kalau keluar kota? Masa kamu enggak dandan sama sekali sih?”

Namanya juga wanita, meskipun beberapa tahun terakhir ini aku jadi anti dandan (salahkan obat hormon yang bikin aku malas menyentuh kosmetik karena merasa percuma muka tetap penuh jerawat mau digimanain juga), tapi ya perawatan tetap aku lakukan. Ya itu pun sesuai mood sih.

Kosmetik aku tersimpan rapih dalam pouch batik Tjampernik hasil jahitanku. Aku selalu membawanya di dalam ransel (atau koper) yang berisi pakaian serta peralatan mandi. Dengan kata lain, mereka hanya keluar kalau aku sudah ada di penginapan. Jadi, apa saja kosmetik yang umumnya aku bawa kalau aku traveling. Sekali-kali aku yang malas dandan ini mau cerita soal isi tas kosmetik yang aku bawa kalau lagi traveling ya.

What’s On My Traveling Makeup Pouch – ala Dian Ravi

Guerisson 9-Complex

Baru menjelang satu tahun aku kenal sama krim yang suka aku bilang krim kuda ini. Eh kok krim kuda? Karena memang bahan utama dari krim ini berasal dari minyak kuda. Guerisson ini punya khasiat menghilangkan flek-flek bekas jerawat (juga bekas luka loh) serta melembabkan kulit. Aku merasa cocok pakai krim ini, makanya meski kemasannya bikin sebal karena makan tempat di pouch aku, tapi tetap setia aku bawa-bawa.

Day Cream dan Night Cream – Ponds

Buat aku pakai krim siang dan malam ini penting. Selain menjaga kulit wajah dari paparan sinar matahari juga untuk perawatan. Sayangnya aku ini susah nemu yang cocok. Sehingga beberapa kali gonta-ganti. Sekarang ini aku lagi pakai lagi produk Ponds. Alasannya karena nasihat nenekku. Nenekku itu kulit wajahnya bagus sekali, meski usianya sudah lebih dari 90 tahun hanya kerutan karena usia saja yang tampak. Tapi kulitnya masih halus dan kenyal. Rahasianya katanya karena pakai Ponds. Jadilah sekitar bulan lalu aku pun kembali membeli produk Ponds ini. Semoga aja cocok terus.

Magic Cushion

Efek tergoda pengen kaya orang Korea yang mukanya mengkilap mulus, aku pun akhirnya pakai magic cushion dan enggak pakai bedak lagi. Terus sukses kaya orang Koreanya? Enggak juga. Hehehehe…. Malah kadang kalau lagi traveling bikin muka jadi berasa kucel karena terlalu berminyak. Akhirnya cuma dibawa tapi belum tentu dipakai juga. Sebelum  pakai Ponds, produk day cream aku enggak ada spf-nya. Jadi aku mengandalkan spf dari Magic Cushion ini.

Parfume

Sebenarnya sudah agak lama aku meninggalkan menggunakan parfum. Selain karena alasan agama untuk tidak menggunakan wangi-wangian yang mencolok ketika keluar rumah, Mas Met pun anti sama waangi parfum. Jarang menemukan wangi yang cocok sama dia. Aku juga lama-lama jadi pemilih banget.

Tapi produk The Body Shop yang Atlas Mountain Rose ini enak banget wanginya. Ringan. Aku bisanya hanya sedikit menyemprotkan di pergelangan tangan dan di leher. Yang penting aku bisa mencium wanginya sendiri. Bikin merasa segar dan sesekali bisa bantu menghilangkan rasa mual saat berkendara.

Body Lotion

Hampir dua tahun aku ketagihan sama spray lotion keluaran Palmers ini. Aroma coklatnya harum dan enggak lengket. Kebetulan aku dapat oleh-oleh dari sepupu yang tinggal di Sydney. Habis itu nagih selalu nitip ketika adikku pulang.

Body lotion ini penting banget aku bawa ketika traveling. Karena seringkali kulit jadi kering akibat perubahan suhu ketika pindah-pindah  kota. Mas Met juga pakai. Walau dia suka protes semenjak aku bawa spray lotion ini. Dia lebih suka lotion yang merk lain. Tapi demi keringkesan bawaan aku cuma mau bawa satu untuk bersama.

Lipstik

Ini jelas wajib sekali aku bawa (dan pakai). Kadang kalau sampai lupa pakai aku suka jadi ngerasa enggak pede buat foto-foto. Koleksi lipstik aku lumayan banyak juga, efek latah tiap liat lipstik warnanya menarik bakal aku beli. Tapi yang sering aku pakai dan aku bawa kalau traveling produk dari Maybeline yang Baby Lips dan Color Drama.

Itu dia isi tas komestik aku. Ga ada shadow, blush on, mascara, ataupun eyeliner. (Punya juga masih pada perawan belum dipakai-pakai sampai sekarang). Selain karena aku memang aku sudah jarang dandan lagi sehari-harinya, juga rasanya aneh aja kalau lagi traveling tapi full dandan. Menurut aku loh. Kalau kalian gimana? Apa saja saja kosmetik yang kalian bawa saat traveling? Yuk ceritain.

Intip juga beberapa tulisan lainnya dengan tema sama di sini:

  1. Zahrah Nida – What’s On My Traveling Makeup Pouch
  2. Liste Ninda – What’s On My Traveling Makeup Pouch
  3. Laili Umdatul Khoirorusida
  4. Miss Nidy – What’s In My Traveling Makeup Pouch

 

About The Author


dianravi

Dian Safitri, travel and lifestyle blogger muslimah yang berdomisili di Jakarta, Indonesia. Pecinta kopi dan makanan. IVF Surviver.

4 Comments

  1. kalau aku kebanyakan printilan make up mbak heheheh tp kalau traveling rada jauh malah ngak bawa apa2, maksdnya biar bisa belanja make up di negara tujuan

  2. Itu minyak kudanya beneran work sama teteh?
    Aku nih jerawatnya kecil-kecil gituloh. Gak kelihatan, tapi kalau diraba terasa, jadi suka jengkel sendiri :/

    Gara” nenek teteh aku jadi searching awal munculnya Pond’s, dan itu tahun 1846 ternyata! Oh pantes udah ada sejak dulu ya…..wkwkwk. Kupikir itu produknya orang muda~ apa neneknya teteh masih pake sampe skrg? 😮

    1. Aku cocok pake si kuda. Lumayanlah selain kulit jadi kenyal-kenyal, item-item bekas jerawat agak menipis. Tapi ini udah mau abis dan aku masih males mau pesan lagi karena banyak yang palsunya 🙁
      Iya, ponds udah lama banget. Aku remaja juga pake ponds. trus gonta-ganti deh. Nenenkku bawel kalau sama kecantikan. Jadi besok aku mudik dia lihat aku banyak hitam-hitam bekas jerawat dimarahin deh hahahaha tapi dijelasin karena obat hormon ga akan ngerti 😀

  3. Wah, itu minyak kudanya beli dimana?

    Kalau aku gak cocok pakai magic cushion. Makin keliatan kayak kilang minyak T.T Gagal deh jadi cewek korea 😀

    Btw, salam kenal yaaa 🙂

Leave a Comment