Lapar Amal? Zakatin aja!

bismillahirrahmanirrahim,

Aku mau tanya dong? Seberapa akrabnya kamu dengan peta? Kalau aku, semenjak punya smartphone android, aku jadi akrab banget sama yang namanya peta. Masih jelas dalam ingatan aku betapa excited-nya aku ketika road trip bersama mama dan adikku di 2012 lalu. Sepanjang perjalanan aku hampir tak lepas menatap aplikasi peta digital dari tabletku. Sesekali menginstruksikan arah pada pak supir. Aku sampai lupa menikmati pemandangan perjalanan kala itu.

Untungnya sekarang aku semakin lihai menatap peta. Ketika melakukan road trip lainnya, aku tetap bisa melihat peta digital untuk menentukan arah tujuan, tapi tak lupa menikmati pemandangan. Melihat peta itu sekarang buat aku jadi semacam hobi sekaligus kebutuhan.

Di perjalanan naik TransJakarta pun, aku tak lepas dari peta. Meskipun sudah ada monitor yang menunjukan perkiraan waktu tibanya bus, aku akan tetap membuka peta dari aplikasi kendaraan umum untuk melihat persisnya dimana titik keberadaan bus yang aku tunggu.

Bahkan urusan makanan saja aku bisa akrab dengan peta. Ketika tiba-tiba aku craving makanan tertentu, aku pun akan otomatis membuka aplikasi yang berbasis peta, untuk mencari tempat yang menjual makanan tersebut untuk mencari lokasi paling terdekat dari tempat aku berada. Selesai sampai situ? Tentu tidak, setelah makanan dipesan, aku pun lagi-lagi akan menatap peta memastikan posisi yang mengantar makanan aku sudah berada dimana.

Adakah yang sama dengan aku yang begitu senangnya melihat peta? Rasanya peta memang menjadi salah satu solusi untuk memecahkan masalah, seperti masalah lapar. ehehehe…. Tapi ternyata sekarang ini, bukan hanya lapar makanan yang bisa terbantu dengan peta lho, saat merasa lapar amal juga ada peta yang menjadikan solusi untuk memenuhi rasa lapar kamu itu.

Zakatin, Peta yang Kamu Butuhkan saat Sedang Merasa Lapar Amal

Pernah merasa lapar amal? Terkadang lapar amal datang ketika hati sedang gundah, berdoa dan berdzikir dirasa masih kurang nampol untuk meredakan kegundahan. Ada rasa ingin berbagi, tapi bingung mau berbagi kemana, kepada siapa, karena semua ini rasanya begitu tiba-tiba.

Rasa lapar amal juga kadang datang justru ketika sedang bahagia. Ada sejumlah rezeki yang diterima, ingin rasanya untuk berbagi dengan yang membutuhkannya. Tapi kepada siapa? Kemana? Ingin berbagi pada yang berada jauh di pelosok, karena siapa tahu tengah ada yang sangat membutuhkan bantuan.

Ternyata rasa lapar amal sekarang ini juga bisa dibantu dengan peta lho. Kalian sudah pada kenal dengan Zakatin belum? Zakatin adalah peta penemu orang yang butuh bantuanmu. Melalui website Zakatin, kita bisa menemukan saudara kita yang tengah membutuhkan bantuan kita.

Lewat Zakatin kita bisa berzakat untuk 8 asnaf (golongan yang berhak menerima zakat) yang mana di antaranya ada asnaf riqab atau hamba sahaya, sebagaimana ditegaskan dalam Al Quran pada ayat berikut ini:

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk [1] orang-orang fakir, [2] orang-orang miskin, [3] amil zakat, [4] para mu’allaf yang dibujuk hatinya, [5] untuk (memerdekakan) budak, [6] orang-orang yang terlilit utang, [7] untuk jalan Allah dan [8] untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana

(QS. At Taubah: 60)

Ketika buka website Zakatin, peta Indonesia langsung terlihat. Ada lingkaran berwarna orange dengan jumlah angka tertentu, yang tersebar di peta tersebut mewakili orang-orang yang sedang membutuhkan bantuan. Gampang banget caranya, tinggal zoom peta tersebut, pilih wilayah yang ingin dibantu, dan mengenal lebih dekat siapa yang ingin dibantu melalu kisah mereka yang ditulis di web.

Seperti Rumah TPA yang berada di Kampung Damai, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur ini. TPA Al Amin tengah membutuhkan rumah yang akan difungsikan sebagi rumah untuk menghafal juz amma bagi anak anak sekitar. Bisa terlihat detail-nya ketika kamu klik di bagian ‘Rumah TPA’.

Di halaman ini akan terlihat rincian kebutuhan dana yang diperlukan untuk rumah TPA. Terlihat juga siapa saja yang sudah berdonasi (baik berupa sedekah maupun zakat), serta jumlah dana yang sudah terkumpul. Melalui platform Zakatin, nilai sumbangan tertera langsung di samping nama penerima manfaat sehingga para donatur bisa melihat berapa jumlah donasi dan total yang terkumpul dari campaign tersebut. Sangat jujur dan transparansi ya, dan membuat kita semua merasa aman dan tidak perlu was-was dalam memberi manfaat atau menerima manfaat.

Tak usah khawatir untuk berdonasi di Zakatin karena relawan Zakatin tersebar ke seluruh Indonesia dan didukung pula oleh relawan yang berada dekat dengan lokasi penerima manfaat, sehingga membuat donasi bisa tersalurkan ke yang lebih berhak di manapun lokasinya berada.

Sungguh banyak kemudahan yang bisa dilakukan dengan platform Zakatin, selain aksesnya mudah, pesebaran info profil tentang orang yang sedang memerlukan bantuan, juga transparansi yang membuat penggunanya merasa aman.

Dengan adanya platform Zakatin, kemudahan berdonasi baik berupa sedekah dan zakat semakin terasa karena kita bisa memilih opsi ingin bersedekah atau berzakat di daerah yang dimau. Setelah bersedekah atau berzakat kita juga akan mendapatkan laporan progress donasi lewat email dan tahu apakah sudah terdistribusi atau belum.

Sudah siap untuk mengenyangkan rasa lapar amal kamu? Langsung saja buka peta Zakatin dan pilih campaign yang kamu mau.

1 Comment

Add Yours →

Leave a Reply