resolusi tahun baru

3+1 Resolusi Tahun Baru untuk Content Creator Agar Dapat Job dari Brand

bismillahirrahmanirrahim,

resolusi tahun baru

Hey, it’s the last day at 2018 (kalau aku sukses mempublished tulisan hari ini juga). Entah kenapa rasanya 2018 ini kok berjalan cepat banget, khususnya satu bulan terakhir ini, rasanya aku berantakan tapi bahagia. Sampai hari-hari terakhir ini kerjaan masih terus menumpuk.

Mumpung akhirnya pagi tadi aku berhasil menyelesaikan deadline terakhir di tahun 2018, sekarang aku ingin sedikit merenung memikirkan resolusi tahun baru aku sebagai seorang content creator. Demi apa? Tentunya demi jadi lebih baik dong. Biar di akhir tahun enggak keteteran seperti sekarang ini.

Yang namanya hidup kan mesti punya tujuan biar kita jadi lebih semangat dalam berkarya. Tapi tujuan juga enggak bisa sembarangan sih, seperti kata Febriyan Lukito, goal itu harus SMART, alias Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Timely.

Kalau dipikir-pikir, tulisan ini akan menjadi tulisan ke-3 aku yang membahas resolusi tahun baru. Ada rasa bangga aku bisa bertahan nulis blog di tempat yang sama dalam kurun waktu selama ini. Biasanya selang berapa bulan aku ganti blog baru ahahahaha.

Jadi bagaimana dengan resolusi tahun baru aku kali ini? Di 2017 sepertinya resolusi aku terlalu banyak mimpi, hingga akhirnya enggak tercapai. Dan tahun ini, 2018, aku menekankan pada banyak belajar dan menjaga daya tahan tubuh. Alhamdulillah, tahun ini memang aku banyak sekali mendapat ilmu baru, ilmu yang sebelumnya enggak pernah terpikir bakal bisa aku kuasai, ada yang bisa nebak ilmu apa yang aku maksud ini?

Resolusi Tahun Baru 2019 Content Creator

Btw, ada yang sadar enggak sih, judul tulisan aku kali ini bukan spesifik pada bloger loh, tapi sebagai konten kreator.  Kenapa aku mengaku begitu, karena rasanya sudah enggak bisa dipisahkan pekerjaan sebagai bloger harus merangkap memikirkan konten media sosial juga, seperti Twitter, Instagram, Facebook, serta Youtube. Brand mulai meminta paket lengkap. Mari berdoa  enggak ada media sosial baru di 2019 nanti, karena bisa-bisa aku makin bingung.

Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Timely. Kita sepakat ya kalau membuat rencana harus detail dan enggak lagi hanya bermodal wish list doang. Harus diyakini akan bisa terpenuhi.

1. Create Personal Branding

resolusi tahun baru

Percaya enggak, semenjak aku memiliki Travel Galau, Dian Ravi terasa kehilangan identitas dirinya. Sedih aku tuh. Biasanya aku akan langsung bisa jawab kalau nice blog aku adalah travel, tapi sekarang aku ingin travel lebih fokus di Travel Galau, tapi akhirnya bingung deh. Memang sih aku akhirnya menjawab: lifestyle. Tapi lifestyle seperti apa aku masih galau. Biar bagaimana pun lifestyle masih terlalu luas, harus lebih spesifik lagi. Travel saja aku mulai mengkerucutkan diri pada sisi instagramable.

Enggak cuma konten blog yang bikin bingung, tapi instagramnya lebih bikin aku bingung lagi. Harus aku isi apa selain soal kerjaan. Hicks… Tapi ini akan jadi salah satu resolusi aku, membangun personal branding. Wish me luck, guys. Aku harus bisa.

2. It’s All About The Number

resolusi tahun baru

Ya ya ya…. Biar bagaimana pun brand akan melihat angka kita. PV, DA, PA, ER, Followers, kok rasanya banyak ya. 6 bulan terakhir ini trafikku anjlok sampai setengahnya, DA PA diam di tempat. 2019 mungkin sudah saatnya membuang rasa malas dan membangun strategi agar trafik bisa kembali naik melebihi yang sebelumnya.

Ada banyak jalan sih menuju perbaikan trafik, SEO salah satunya. Alhamdulillah aku mulai paham SEO, mulai suka menerapkan dalam beberapa artikel aku, tapi lebih banyak malas mencari kata kuncinya sih. Baik blog Dian Ravi dan Travel Galau di 2019 harus mulai rajin lagi research kata kunci nih, kaya tulisan ini, aku pakai kata kunci resolusi tahun baru, yang menurut ceyangan (eh Ubersuggest) cukup tinggi volume pencariannya, di bulan ini.

Hal lain yang harus mulai aku lakukan di 2019 adalau: rajin blog walking. Selain mengharapkan kunjungan balik, ini juga baik untuk DA dan PA. Oh iya, enggak ada kewajiban loh untuk bw balik jika kebetulan aku sedang berkunjung. Kecuali, jika kebetulan aku lagi ikutan list yang memang mewajibkan saling berkomentar.

Angka-angka ini enggak cuma berhenti pada trafik dan DA PA saja. Tapi followers media sosial, engagement rate instagram dan twitter ikut minta diperhatikan. Dan ini rasanya lebih bikin pusing dari pada blog. Tapi mau bagaimana lagi, kita kan harus terus belajar memperbaiki ke arah kebaikan bukan? Dan ini penting demi pundi-pundi penghasilan di masa depan.

3. Content is The King

resolusi tahun baru

Iyalah, ini enggak bisa dipungkiri. Mau sampai kapan pun konten adalah raja yang enggak boleh dilupakan. Konten yang bagus seperti apa? Kalau kata Carolina Ratri sih konten yang menarik adalah konten yang readable, likeable, dan shareable.  

Iya, aku tahu enggak mudah melakukan hal ini. Apalagi rasanya tahun ini tulisan aku serba nanggung. Sok percaya diri kadang merasa bagus, tapi kok lebih seringnya merasa biasa banget. Enggak jarang malah minder. Jadi terus aku harus bagaimana biar konten aku semakin bagus?

Banyak baca sih sepertinya menjadi salah satu caranya. Terus melatih kemampuan mengedit tulisan. Membuat outline sebelum mulai menulis juga penting. Dua hal yang terus terang hampir jarang aku lakukan.

Ngomongin konten, aku mulai harus kembali rajin menulis di luar pekerjaan. Itu loh yang kata teman-teman bloger postingan organik. Curhat berfaedah juga bisa, kaya tulisan resolusi tahun baru aku ini. Selain dari sisi konten, konsisten juga enggak boleh dilupakan.

Aku masih gagal nih bisa posting rutin daily kaya Noni Khairani. Aku selalu kagum setiap kali menerima email update tulisan terbaru dia. Everyday, di jam yang sama. Tapi sementara waktu Dian Ravi dan Travel Galau harus berbagi jam kerja dulu, aku belum yakin bisa menulis setiap hari untuk dua blog. Apalagi bukan hanya blog yang harus aku isi bukan?

Instagram juga sama. Harus mulai memikirkan konten dan konsisten. Instagram aku masih terbayang sih harus mengisi apa. Tapi Twitter itu seperti cobaan berat buat aku. Aku suka bingung harus mentweet apa. Youtube apalagi, setahun ini belum kepegang sama sekali. Tapi marilah kita mulai. Stok video ada, ngeditnya suka malas karena merasa enggak menarik.

4. Belajar, Belajar, dan Terus Belajar

resolusi tahun baru

Belajar, belajar, dan terus belajar. Tema resolusi tahun 2018 masih akan terus berlanjut pastinya. Karena yang namanya belajar harus terus dilakukan. Belajar apa lagi? Banyak dong. Guttenberg salah satu yang wajib aku pahami, mengingat sekarang wordpress seakan-akan memaksa penggunanya untuk terus belajar. Selain itu tentu saja aku harus membuat tulisan, memotret, dan membuat video semakin lebih bagus lagi. Bagaimana caranya visual blog semakin enak di lihat, tapi juga friendly untuk dikunjungi. Biar brand juga makin senang mengajak kerjasama aku.

 

Enggak banyak yang menjadi resolusi tahun 2019 ini buat aku sebagai konten kreatif. Tapi yang penting semua itu harus bisa terukur hasil akhirnya, biar sedikit tapi harus ada perubahan ke arah lebih baik pastinya. Yang terpenting dari semua itu aku harus belajar mengatur management waktu.

Bagaimana dengan resolusi tahun 2019 kalian sebagai konten kreatif, guys? Apa target kalian untuk tahun baru? Yuk share di kolom komentar.

 

 

About The Author


dianravi

Dian Safitri, travel and lifestyle blogger muslimah yang berdomisili di Jakarta, Indonesia. Pecinta kopi dan makanan. IVF Surviver.

40 Comments

  1. Huhu….ditinggal cekulah, trafikku anjlok sampai tersisa sepuluh persennya aja, Kakkk. Ini juga mulai berstrategi balikin kehilangan itu. Hiks. Pedihhh. Makanya mau belajar SEO lagi. Dulu diajari suami tp banyak lupanya.

  2. Target blog bisa ngehandle blog sendiri, tapi itu pr yang panjang buanget yaa hehehe karena ku gaptek banget. But it’s ok lah…banyak belajar, bertanya dan eksekusi langsung…walau prakteknya senin kamis..

  3. Pengen lebih konsisten nulis blog lagi. pengen gtu bsa posting setidaknya 3 artikel tiap minggu, semogaa terealisasi aamiin. Semogaaaa terealisasi yaaa mbak resolusinya di tahun 2019 ini. Semogaa bsa makin semangaat berbagi kebahagiaan lewat tulisan, Aamiin. oiya pengen rajin bw lagi nih mbak aku tahun 2019 ini hehehe rindu baca” tulisan dr para blogger kece hehehe sehat sehaat mbak diaaan yaaa 🙂

  4. Resolusi kita dan juga teman-teman yang lain pasti sama, pengen lebih baik. Semoga terwujud mbak, dan mimpi-mimpi yang belum kesampean Moga-moga di tahun baru bisa menjadi kenyataan.

  5. Aku kok malah sudah rada jenuh ngeblog ya, jadi rada santai aja untuk 2019, ngeblog memang untuk hobi tanpa target yg berat2, soalnya target di kerjaan aja udah bikin pusing

  6. Jadi keinget dulu pernah punya blog yang PV hariannya udah ribuan, cuma karena banyak kesibukan akhirnya blog itu expired. Resolusi yang bagus Mbak, resolusi 2019 saya sederhana: bisa ngeblog konsisten seperti dulu lagi, meskipun dengan blog baru dan harus mulai dari 0 lagi, hehe

  7. Aku selalu kagum sama teman teman blogger yang sanggup ternak blog, ternak instagram, dan lainnya. Aku satu aja mumet.

    Soal niche blog pun. Ya ampun, blog aku tuh lifestyle tapi apa nggak apa ya kalau bahasannya soal jalan jalan, makan, nonton, baca, sama curhat. Kusering takut pembaca yang mampir bingung. Lah tapi mau bikin 2 aja aku nggak kuat.

    Terima kasih sudah menulis tentang resolusi ini mba. Aku ikutan “terbakar”. Doakan aku sanggup.

  8. semangat mbak, semoga tercapai resolusinya. AKu juga kayaknya mesti banyak belajar lagi untuk memperbaiki personal branding dan nulis yang bagus

  9. Habis baca ini Eny langsung termotivasi loh mba, karena gk cuma sebagai blogger buat bikin kontent kita juga harus mencakup semuanya dan terus berkembang agar menjadi lebih baik. Semoga beberapa resolusi tercapai yakk amin semangat hhi

  10. Belajar belajar belajar, kujuga terus melakukan ini. Angka2 DA/PA tetep kudu dinaikan. Buat Travel Galau, semoga mantepin niche dan tetap jadi diri sendiri

  11. membaca artikel mba dian seketika mengingatkan diri sendiri, apa kabar blog2 sendiri. hihi.. tapi semangat deh pasti bisa yang penting niat dan usaha. Kalau saya karena memang blog beriringan dgn aktivitas lain jadi ya nikmati aja…

    seangat mba Dian. Melihat ketelatenan Mba Dian yakin bisa, resolusi 2019 terwujud ya..

  12. Trus aku jd keinget donk belum nulis apa2 (kecuali kewajiba sponsored post) ttg 2018 dan rencana 2019 haha. Soalnya kmrn mengakhiri dan mengawali tahun dgn buruk alias sakit huhuhu. Jd pengen bikin tulisan serupa. Yg terakhir itu mbak, konten is the king, aku puas krn pencarianku terbanyak msh dr organic search ketimbang direct. Hehe Semangat yuukk bikin konten lbh baik lg di 2019.

  13. Ngomongin soal resolusi 2019, entah kenapa ketika disangkutpautkan dengan blog, seketika saya tidak tahu harus menjawab apa. Karena sudah beberapa bulan terakhir kegiatan ngeblog itu seperti lagunya Raisa, serba salah. Efeknya blog jadi tak terurus, akibatnya tentu saja selain jumlah visitor yang terus anjlok, PA DA pun menurun drastis.

    Singkatnya, ketika ditanya soal resolusi, yang terpenting dulu saja, lebih mengutamakan resolusi untuk menikah di tahun 2019.

    Menulis kini menjadi kegiatan sambilan dan menunggu waktu malam saja, sembari sesekali membaca buku, tapi fokus utama tetap ke resolusi utama.

    Tapi ya semua kembali pada Tuhan pembuat segala keputusan utama, saya hanya bisa membuat rencana saja. Ya setidaknya, saya berusaha berdoa berusaha dan berdoa lagi untuk mewujudkannya

  14. Untuk 2019 aku sejujurnya ngga punya target tinggi urusan ngeblog. Kadang titik jenuh itu memang muncul ya, Mba. Jadi aku tetap seperti tahun-tahun sebelumnya… lebih mengalir aja. Sadar juga dengan usia yang beda jauh dengan temen-temen blogger yang masih produktif banget. Ngga mungkin ngejarlah, istilahnya. Tapi berusaha gimana caranya bisa tetap berkarya dengan cara lebih cerdas, bukan dengan lebih “banyak”. Semoga semangat ngeblog kita ngga akan surut, Mba Dian!

  15. Keren resolusinya Kak Dian, aku masih bingung juga dengan personal branding nih, tapi ternyata kemarin orang-orang inget aku karena tulisanku yang tema beauty dengan bahan alami, apa itu aja ya diterusin? Hahaha malah nanya

  16. 4 resolusi Teh Dian sehati banget deh sama akuh untuk jadi resolusi 2019. Tapi yaa aku kayanya masih kekeuh untuk “jual diri” di dunia online sebagai freelancer dengan link tulisan, foto, dan video sebagai portofolio. Gak tau kenapa aku paling gak suka dengan job yang lebih mengedepankan kuantitas dibanding kualitas karena agency hanya akan melihat followers dan DA/PA saja padahal konten’a tak berisi alias tab bisa menginfluence orang lain*

  17. Akhir 2018 aku nekad, Mbak, untuk tidak terima job placement. Aku maunya kalau job ya hasil tulisanku sendiri. Ini sebenarnya nantangin diri sendiri untuk update postingan organik. Aku lelah lihat postingan isinya job mulu. Ini untuk pribadiku sendiri lho ya. Terus ini aku juga nantangin diri sendiri untuk update tulisan di setiap tanggal ganjil. Tapi, ini masih hutang, baru 2 tulisan di Januari 2019 ini.

  18. Iya pas tahun baru dasboard wp berubah dan saya lieur dibuatnya. Mau publish tulisan mentok di cara masukin foto gimana, masukin tag atau label dimana, hahaha… Akhirnya bengong. Bener kita harus banyak belajar dan belajar terus…

    Semangat belajar ah. Sukses terus jadi kontent creator ya. Biarlah saya tetap masih jadi content writer hehehe

  19. Intinya adalah konsisten dan komit untuk konsisten, Mba. Hehe. Jika ini well implemented, maka the KPI will be achieved.

    Masalahnya adalah, sering diserang rasa galau yg bikin panik, akhirnya jadi ngalor ngidul, terdistrak di sini, kesangkut di sana, haha. *ini mah aku.

    Ayo, Mba, kata kuncinya adalah semangat, belajar dan terus belajar. Insyaallah.

  20. saya juga galau instagram mau diisi apa… pengen isi tentang keuangan tapi ga expert banget.. eh sekarang kepikiran mau isi konten pakai bahasa asing.

    Sekarang saya lagi belajar bahasa Asing, pengennya jadi Polyglot, minimal ya kuasai 5 bahasa asing la… nah, rencananya mau diisi ttentang bahasa asing ini di Instagram,, rencana mau ekspansi ke youtube juga.

    Kalau ngeblog ya ga terlalu galau karena tetap konsisten, nulis tetap di jalur finance, apalagi saya punya banyak waktu luang untuk nyiapin 1 tulisan dalam 2 minggu…..

    target tahun ini semoga bisa raih intermediate level di bahsa Azerbaijan, terus bikin engagement ke orang2 Azerbaijan sana

  21. Aku dulu juga kyk masalahmu di nomor satu, blog aku gado2. Akhirnya solusinya bkn blog satu lagi dg tema motherhood sementra yg satu lagi khusus beauty dan traveling, walaupun masih masuk lifestyle tapi aku 90 persen hnya nulis dua hal itu.

Leave a Comment