Bismillahirrahmanirrahim,
“Teh, itu minum kopi sebanyak itu emang enggak takut maagnya sakit?” Pertanyaan seperti itu sering sekali ditujukan padaku, mengingat betapa banyaknya gelas kopi yang aku konsumsi dalam sehari. Kopi dan sakit maag memang kerap dianggap sebagai musuh bebuyutan. Tapi aku selalu menanggapi pertanyaan itu dengan senyuman, sambil berkata, “Insya Allah enggak, karena aku punya solusi sakit maag.”
Padahal diam-diam aku cukup sering mengalami gejala sakit maag, seperti kembung, rasa nyeri di ulu hati, juga mual. Bukan sekali dua kali kopi membuat asam lambungku naik. Tapi itu tak pernah membuatku berhenti untuk menikmati bergelas-gelas kopi.
Sebelum aku menceritakan soal solusi sakit maag aku, aku ingin cerita dulu ya sedekat apa hubungan aku dengan kopi. Supaya nantinya tidak timbul fitnah diantara kami, diantara aku dan kopi yang memang memiliki hubungan istimewa sejak aku masih berseragam putih abu-abu.
Dian Ravi si Peminum Kopi
Dian Ravi, peminum kopi, tapi bukan penikmat kopi. Begitu kiranya minggu lalu aku kembali menuliskan deskripsi profil untuk blogku ini. Aku memang cenderung sebagai tukang minum kopi alih-alih menikmati kopi. Entah berapa banyak gelas kopi yang aku habiskan dalam sehari. “Kamu minum kopi kaya minum kaya minum air puith,” begitu Mas Metra sering mengomentari cara aku menghabiskan kopiku, ditenggak langsung begitu saja dalam hitungan detik langsung habis.
Bukan cuma karena cara aku menghabiskan kopi aku merasa diriku sebagai tukang minum kopi, tapi juga dari cara aku membuat kopi dan mencicipi kopi. Terus terang, aku tak pernah tahu bedanya kopi enak dan kopi enggak enak. Buat aku yang penting adalah aku minum kopi.
Perkenalan aku dan kopi itu sebenarnya sepele. Saat aku masih bersegaram putih abu-abu. Lagi beres-beres parcel lebaran, ada beberapa kopi sachet yang diberikan mamaku untuk aku bantu menghabiskannya. Semenjak itu tak ada lagi hari-hari tanpa kehadiran kopi dalam keseharianku. Sakit maag bagiku bukan alasan untuk tak bisa terus minum kopi, karena pasti ada solusi untuk sakit maag.
Semenjak menikah semakin erat pula hubungan aku dengan kopi. Karena almarhum nenek dan ibu mertuaku pun pecinta kopi. Berbeda dari aku yang enggak bisa bikin kopi enak, ibu dan almarhum nenek justru pintar membuat kopi hitam yang enak. Setiap pulang ke Bondowoso, pagi dan sore pasti selalu terhidang kopi hitam spesial buat aku.
Cerita di Balik Barista – Ala Aga

Rahasia kopi nikmat menurut aku bukan semata-mata terletak pada jenis kopinya saja. Tapi barista, alias orang yang membuat kopi itu memiliki peranan penting dalam menjadikan kopi itu terasa nikmat. Seperti almarhum nenek dan ibu, di mata aku mereka adalah barista cukup mahir mengolah membuat kopi hitam.
Bicara soal barista, sebagai peminum kopi, aku senang sekali beberapa hari lalu bertemu dengan seorang barista profesional, Muhammad Aga. Lewat acara #NikmatiHarimu Cerita di Balik Barista yang diadakan di Liberica Cafe, Kamis, 27 September 2018 lalu, secara langsung aku bisa mendengarkan tentang bagaimana sih keseharian barista profesional itu.
Ternyata keseharian barista profesional dibalik membuat sebuah kopi memiliki fakta yang menarik. Setiap pagi Aga harus melalukan kalibrasi mesin kopi sebelum kedai kopi dibuka di Coffee Smith Jakarta Coffeeshop & Roastery miliknya. Saat pagi hari, juara Indonesia Barista Championship 2018ini harus mencoba beberapa gelas kopi. Enak? Mungkin benar. Tapi bukan berari tak memiliki tantangan, terutama pada lambung. Aku tahu sekali, bagaimana minum kopi sebelum sarapan rentan membuat sakit maag. Tapi aku yakin, Aga sampa seperti aku, punya solusi sakit maag tersendiri.
Aku agak penasaran sih sama solusi sakit maag Aga. Kira-kira apa ya? Siapa tahu bisa jadi solusi sakit maag tambahan buat aku. Eh, atau jangan-jangan solusi sakit maag kami sama? Ah, jangan-jangan kami jodoh. Aku yakin bukan cuma aku sama Aga saja yang punya masalah dengan maag gara-gara kopi. Apalagi minum kopi sekarang juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Aku cukup percaya diri yang sedang membaca tulisan ini pasti ingin tahu apa solusi sakit maag kami. Tapi sebelum aku menceritakan apa itu solusi sakit maag aku dan Aga, aku ingin mengajak mengenal dengan lebih dekat tetang sakit maag.
Penyebab Penyakit Maag yang Harus Kita Ketahui
Sakit maag atau kadang disebut juga dispepsia, adalah istilah yang menggambarkan rasa nyeri yang berasal dari lambung, usus halus, bahkan kerongkongan karena sejumlah kondisi.
Aku tuh bukannya enggak pernah sakit maag. Aku malah pernah terpaksa dilarikan ke UGD jam 2.30 dini hari gara-gara muntah yang enggak berhenti-berhenti beberapa hari akibat sakit di lambung. Iya, separah itu sakit maag aku beberapa tahun yang lalu sampai harus dirawat 2 hari di rumah sakit.
Di Indonesia sakit maag merupakan penyakit yang lumayan menduduki peringkat teratas di negeri ini. Menurut WHO jumlah orang yang memiliki maag tahun 2012 mencapai 40,8 persen. Dan, termasuk dalam 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit di Indonesia.
Sebenarnya apa sih penyebab penyakit maag ini sampai menjadi penyakit yang cukup tinggi angkanya di Indonesia? Secara umum ada 4 hal yang menjadi penyebab penyakit maag, yaitu:
- pola makan yang tidak teratur
- stres
- gaya hidup
- bakteri
Oh noooooo! Dari empat penyebab penyakit maag, tiga diantaranya gue banget. Aku yang jam makannya enggak jelas, semau-mau aku, atau kadang saat akhirnya badan lemas karena lupa makan. Stres gara-gara kalimat “kok udah belasan tahun nikah, masih berdua aja.” Bahkan aku baru ingat, saat sakit maag parah itu aku baru-barunya menjalani program hamil, jadi bisa jadi penyebab sakit maag-nya karena stres. Gaya hidup aku? Ah, jangan ditanya. Meskipun aku tidak merokok, tapi aku jarang olahraga, ditambah lagi dengan kebiasaan minum kopi bergelas-gelas dimulai dari pagi hari sebelum perut terisi.
Jadi harus gimana solusi sakit maag-nya?
4 Solusi Sakit Maag Biar Bisa Terus Eksis Minum Kopi
Hanya beberapa minggu paska di rawat di rumah sakit karena penyakit maag, aku sempat berhenti minum kopi. Beberapa minggu yang rasanya berat sekali buat aku hidup tanpa kopi. Kopi buat aku rasanya punya segudang manfaat, bukan hanya membuat mata melek. Jadi meski aku berjanji pada diri sendiri untuk enggak lagi-lagi di rawat di rumah sakit karena penyakit maag, aku tetap melakukan kebiasaan minum kopi. Apalagi dengan menjamurnya coffeeshop cantik dan instagrambale, kegiatan ngopi-ngopi cantik harus terus dilakukan. Yang penting aku punya solusi sakit maag.
Ini dia 4 solusi sakit maag ala aku biar tetap bisa eksis minum kopi. Yuk teruskan bacanya!
1. Rutin minum air putih
Kayaknya hampir semua orang juga tahu sih, kalau minum air putih ini adalah cara yang paling sederhana untuk solusi sakit maag. Apalagi aku pernah baca di sebuah buku yang membahas soal food combaining, kalau satu cangkir kopi yang kita minum akan mengurangi dua gelas air putih.
Tapi minum air putih juga harus berhati-hati. Karena umumnya pH air cenderung netral tapi dapat meningkatkan kadar pH dari makanan yang kita konsumsi. Dikhawatirkan nantinya dapat mengganggu keseimbangan mineral dan malah membuat refluks asam lambung.
2. Pilih kopi yang aman untuk lambung
Kopi memang menjadi salah satu pemicu naiknya asam lambung yang menjadi penyebab penyakit maag. Tapi kalau kita tahu cara memilih kopi yang aman untuk lambung, inysa Allah bisa jadi solusi sakit maag juga.
Tidak semua jenis kopi berdampak buruk kok ke lambung kita. Kopi jenis Arabika, salah satu jenis kopi yang cukup aman untuk lambung penderita maag karena mempunyai kadar kafein yang lebih rendah. Bukan cuma kopi jenis Arabika kok, beberapa kopi untuk kesehatan juga insya Allah aman untuk lambung.
3. Hindari stres
Stres memang bisa dihindari, Di? Not easy tapi bisa kok. Salah satu cara menghindari stres adalah dengan banyak bersyukur dan berdzikir agar hati tenang.
Enggak mudah memang. Aku pun masih sering sekali tiba-tiba teasa sakit maag akibat stress. Teruatama ketika lagi galau ingin traveling tapi ingat masih punya deadline. ehhhhh….. Tapi aku terus belajar untuk selalu bersyukur agar tingkat stres berkurang.
4. Selalu sedia obat pereda sakit maag
Tidak semua orang bisa memilih jenis kopi yang diminumnya. Contohnya seperti Aga. Seorang barista profesional mana bisa memilih hanya minum kopi jenis-jenis tertentu yang kiranya aman bagi lambung. Apalagi menakar hanya beberapa cangkir saja sehari. Tuntutan profesi enggak memungkin bukan? Aku yang bukan barista saja enggak mau dibatasi seperti itu.
Nah untuk itu perlu sedia payung sebelum hujan, alias selalu menyediakan obat pereda sakit maag di saat gejala-gejala dini sakit maag mulai terasa sebagai solusi sakit maag.
Ada beberapa gejala sakit maag yang harus kita waspadai, yaitu:
- Rasa panas pada perut bagian atas
- Cepat merasa kenyang ketika makan dan rasa kenyang berkepanjangan setelah makan
- Mual
- Kembung pada perut bagian atas
- Refluks (kembalinya makanan atau cairan dari lambung ke kerongkongan)
- Sering bersendawa
- Muntah
Nah saat mulai merasakan rasa panas pada perut bagian atas, atau mulai merasakan rasa kenyang yang berkepanjangan, segera minum obat pereda sakit maag. Jangan tunggu sampai muntah-muntah seperti aku beberapa tahun lalu itu, baru berobat. Listen to your body.
Promag Ahlinya Lambung, Solusi Sakit Maag Andalan Aku dan Aga
Yeayyy ada persamaan antara aku dan Aga, selain sama-sama suka kopi. Kami sama-sama mempercayakan Promag untuk solusi sakit maag. Yup, meskipun kadang aku suka galau dalam menentukan pilihan tapi kalau urusan sakit maag, solusi sakit maag aku mengandalkan Promag. Mau tahu kenapa?
Karena formula hydrotalcite yang ada pada kandungan Promag bekerja cepat mengatasi sakit maag dan melindungi lebih lama serta membantu membentuk lapisan dinding lambung. Segingga Promaag membantu sekali mengurangi rasa nyeri karena asam lambung.
Selain mengandung hydrotalcite, terdapat juga simethicon yang berfungsi mengurangi gelembung gas yang berlebihan untuk meringankan rasa kembung yang biasa dirasa ketika sakit maag.
Apalagi Promag tablet sudah lebih dari 45 tahun dipercaya untuk mengobati sakit maag. Bukan cuma aku yang akan bilang solusi sakit maag itu Promag, tapi mama dan Mamih pun selalu mengingatkan aku ketika maag mulai terasa segera minum Promag untuk solusi sakit maag.
Promag kini punya 4 varian: Promag Fruity, Promag Tablet, Promag Cair, serta Promag Double Action. Kalau dulu aku mengandalkan Promag Tablet, kini demi alasan kepraktisan aku memilih Promag Cair sebagai solusi sakit maag yang kadang aku rasakan. Karena kemasan sachet ini praktis untuk langsung diminum, tak perlu lagi mengunyah tablet hingga ukuran terkecil untuk mempercepat laju disolusi.
Selain alasan-alasan yang sudah aku tuliskan, ada dua alasan lagi kenapa aku mengandalkan Promag sebagai solusi sakit maag. Kira-kira pada tahu enggak apa dua alasan itu?
Mudah ditemukan dan harganya yang terjangkau! Dua hal ini penting banget buat aku sebagai tukang main. Jangan sampai ketika lagi agenda traveling jadi runyam cuma gara-gara sakit maag. Promag ini sudah tersedia di mini market hingga warung.
Sudah praktis untuk dibawa-bawa, harga terjangkau, bila stock habis mudah didapatkan. Tak perlu heranlah kalau Promag andalan solusi sakit maag aku dan Aga. Aku boleh jadi galau menentukan arah langkah kaki hendak main ke mana, tapi urusan lambung, aku akan mengandalkan pada ahlinya tanpa harus galau. Apa solusi sakit maag kalian? Coba berbagi cerita sama aku solusi sakit maag versi kalian.
Promag Solusi Sakit maag agar kita dapat menikmati hari dengan kopi ya
Aku baru bisa minum kopi akhir tahun lalu. Dulu bisa tapi sering nolak. Dan memang ya walau kopinya sama tp yg buat beda, rasanya jadi beda juga
yang terpeting, semua ada batasannya, dan jagan berlebihan, termasuk urusan ngopiiii… untung ada promag
JAid ingat ibu di rumah, ibu sudha kena penyakit mag sejak gadis. Jadi bisa dibilang beliau selalu sedia promag untuk keamanan
Maag ini sepertinya penyakit banyak orang ya. Aku juga kadang merasakan kalau telat makan. Dan aku enggak bisa minum kopi, langsung perih lambung.
Aku pernah juga, teh…sakiiitt luar biasa di area lambung.
Aku kira maag yaa…((padahal gak punya riwayat sakit yang satu ini siih…)) dan tak kunjung reda.
Akhirnya sama suami diajak ke IGD sama suami.
Sama dokternya doonk…gak diapa-apain.
Cuma ditanyain “Demam gak Bu..? Pusing gak…?”
Setelah aku jawab, langsung cuss boleh pulang saat itu juga.
Kata dokter jaganya “Ibu ini gak sakit, hanya banyak pikiran.”
Errgg…
Segitu mantepnya Bu Dokter nge-jawab sakit aku.
KZL.
Hahhaa…
Aku jarang minum kopi meskipun suka karena takut maag. Baca ini jadi pengen deketin kopi lagi deh. Yang penting tau solusi sakit maag ya
aku jarang sakit maag teh, tapi ya aku tau solusinya: promag
Ibuku jualan promag. jadi andalan kalau orang-orang pada sakit maag
ternyata teh dian cukup ekstrim ya soal kopi, hahaha
aku sih bukan peminum kopi, soalnya bikin mata melek, nggak bisa tidur-tidur, hehe
tapi ya aku sering ngajakin temen nongkrong, “ayo rek, ngopi”
sesampainya di sana aku gak pesen kopi, melainkan teh atau yang jeruk hangat, hahaha
Kalau aku tergolong penikmat kopi, mbak Di. Suka dengan aromanya apalagi rumahku bersebelahan dengan warung kopi. Minumnya kadang2 aja. Tapi tadi sore aku minum capucino. Daaan aku mual. Padahal lambungku ga bermasalah.
Mbak dian, cocok nya miNum.kopi arabika ya mbak? Meskipun punya maag?
Kalau saya malah justru cocok nya robusta, kalau arabica entah kenapa aroma dan rasanya itu justru memancing perut mual. Apalagi jika diminum tanpa gula, itu langsung lidah terasa tidak enak, lalu juga tidak mempan untuk mengusir ngantuk.
Biasanya, kalau saya setiap pagi itu dibiasakan nih, setiap bangun pagi minum air putih 2 gelas, lalu menjerang air buat bikin kopi dan ditinggal sholat shubuh, shubuh kelar, air sudah siap untuk menyeduh kopi. Dan untuk kopi biasanya yg dikonsumsi itu jenis robusta temanggung, kadang robusta bali pucaksari,tapi seringnya robusta sidikalang juga. Takaran kopinya itu 2 sendok kopi, 1sendok gula. Itu sudah lebih dari cukup untuk mengusir ngantuk plus mendongkrak mood dan menjaganya sampai jelang coffe break di jam 10an.. Itu rutin dikonsumsi setiap hari, alhamdulillah tiada kendala akan maag, meski kopi diminum sebelum sarapan pagi…
Btw, saya beli kopinya di bandung mbak ^^
Pilih kopi arabica.. krn lebih Aman buat lambung.. trus minum kopi yg sudah disimpan 6-7 Hari. Ini sih kata barista yang acara kopi kemarin.. xixii tapi kalau aku magh ya tinggal minum obat magh.. itu yg paling pasti soalnya
Jadi inget masa banyaaaak banget tugas, stres, dan ngopi kaya minum air putih udahh kena deh lambung. Tapi skrg aku udah nerapin ketiga hal tsb sih kak dari air putih, hindari stres, sama selalu siap sedia obat maag. Lemes mah kalo nggak ngopi.
Aku sangat menjaga soal minum kopi, karna ya itu tadi takut tiba2 pas beraktivitas terkena gejala maag abis minum kopi. Tapi skrg gak khawatir lagi karna sudah ada solusi sakit maag yang aman yaa
Bener.. pilih yg kopinya rada ringan.. gw mah cappucino udh plg juara deh.. hee.. isi perut dulu sblm minum kopi.. dan banyak minum air putih.. mentok2 klo pas lagi sakit bgt ya minum promag.. ^_^ jadi kpn nih ngopi bareng nya?¿
Aku ada maag dr smp, duh ga enak banget kalo telat makan, selain pusing, di perut rasanya panas banget, kaya ada naganya.
Dan ya solusi tercepat ialah sedia obat maag di tas ke manapun aku pergi, dan juga belajar dr Teh Di, bawa roti!
Aku banget kak, suka minum kopi sehari bs 3 gelas dan alhasil sering kambuh maagnya. Tapi aku minum airnya rutin kok kak, kayaknya aku harus sedia promag deh yess
Aku juga salah satu yang suka sakit maag, tapi suka banget minum kopi. Apalah arti hidup ini kalo tak ngopi, yakaaan? Untungnya sekarang ada solusi sakit maag ya, jadinya tetap aman ngopi tiap hari. Kan tinggal minum aja promag, beres deh kembung dan nyeri lambungnya langsung ilang
aku kalau maag kambuh biasanya karena telat makan, kalau belum terlalu parah aku kompres perut pake air hangat agak panas. atau olesin freshc*re. Nah biassanya sakit perutnya berangsur hilang, kalau udah enggak mempan para baru minum obat. Promag Fruity bikin penasaran ya, aku baru tahu kalau ada yang fruity
Saya termasuk pecinta kopi mba, tapi kopi recehan pinggir jalan. hehe