5 Alasan Kenapa Aku Jatuh Hati Pada ASUS VivoBook S

Bismillahirohmanirohim,

Scene 1:

Lokasi: Kantor Mas Met, pulang kantor (alias sekitar jam 7 malam).

Aku: (via telepon) “Sayang, aku sudah sampai kantor kamu nih. Sudah siap pulang belum?”

Mas Met: “Ok, aku beres-beres sebentar, tunggu sebentar ya.”

Selang beberapa menit. Mas Met pun keluar ruangan. Mukanya menatap aku penuh tanda tanya.

Mas Met: “Kok napas kamu ngos-ngosan gitu? Kenapa? Sesak napas?”

Aku: “Enggak. Capek saja. Hari ini di TJ padet banget. Berdiri lama sambil ngegendong tas isi laptop, berat banget.”

Scene 2:

Lokasi: dalam sebuah pusat perbelajaan, aku dengan seorang sahabat.

Aku: “Cari cafe yuk. Gue butuh kerja nih. Barusan dapat brief via email.”

Sahabat: “Ke Kafe Kucing aja yuk. Enak tempatnya. Loe bisa numpang wifi gratis juga.”

Lokasi: dalam Kafe Kucing

Aku: “Pilih tempat duduk yang ada colokannya ya.”

Sahabat: “Emang baterai laptop loe udah habis? Bukannya dicharge penuh dari rumah.”

Aku: “Penuh. Tapi baterai gue cepat habisnya.”


Sebagai seseorang yang senang menulis dan bermain, aku pikir menjadi seorang blogger adalah hal yang paling pas buat aku. Aku bisa tetap bermain, berjalan-jalan, sambil tak lupa untuk menyempatkan diri mengerjakan bahan tulisan. Yang paling penting aku selalu siap membawa laptop ke mana pun aku melangkah.

Sebagai penduduk kota Jakarta yang berada di ujung kota yang nyaris berbatasan dengan kota lain, aku lebih senang bila harus nebeng Mas Met sampai kantornya ketika hendak bermain-main di ibukota. Pulangnya pun begitu, aku akan dengan senang hati menanti jam pulang Mas Met yang lebih sering di atas jam tujuh malah.

Namun semua itu artinya aku harus selalu membawa laptop. Karena kalau harus menanti waktu tiba di rumah untuk mulai menulis, yang ada mata sudah keburu tersisa 5 watt.

Tapi ya itu tadi, laptop yang aku gunakanan cukup berat, sehingga seringkali membuat bahuku terasa sakit. Belum lagi persoalan baterai yang cepat habis, membuat aku menjadi fakir colokan. Sepertinya aku butuh laptop baru yang mumpuni untuk menyelesaikan permasalahan aku ini.

ASUS VivoBook S510 Laptop Tipis yang Bisa Diandalkan

Aku jadi teringat Agustus lalu beberapa teman blogger diundang ke acara The Edge of Beyond yang disponsori oleh ASUS. Kalau tidak salah, tidak tanggung-tanggung ada 6 jenis laptop baru yang dikeluarkan oleh ASUS hari itu. Ah, masa dari 6 laptop itu enggak ada sih yang bakal cocok sama kebutuhan aku, pikirku.

Jadi, meluncurlah aku ke sejumlah blog teman-teman demi mencari laptop yang sesuai dengan kebutuhan aku. Setelah puas baca-baca, hati ini akhirnya nyangkut di ASUS VivoBook S510.

Kenapa harus ASUS VivoBook S510? Ah, pertanyaan bagus. Lewat tulisan ini aku mau menceritakan soal kelebihan ASUS VivoBook S510 ni. Siapa tahu bisa jadi proposal juga buat Mas Met, meberikan hadiah kejutan untuk istrinya ini. Kalau pun bukan dari Mas Metra, siapa tahu pihak ASUS mau berbaik hati memberikan aku ASUS VivoBook SS510 lewat kompetisi “ASUS VivoBook Surprise Writing Competition.” *pasang senyum paling manis*

Baiklah, tanpa harus panjang-panjang lagi, aku mau menyebutkan kenapa harus ASUS VivoBook S510. Mari disimak listnya!

5 Alasan Kenapa Harus ASUS VivoBook S510

1. Lebih tipis dan ringan

Meski ASUS VivoBook S510 ini memiliki layar ukuran 15 inchi, namun ukuran laptop keseluruhannya adalah 14 inchi. Menarik bukan? Hai ini karena adanya bingkai NanoEdge 7.88 mm yang super tipis. Dengan layar yang bisa bikin aku puas menatapnya, tapi ukuran tetap sama dengan laptop yang aku pakai saat ini.  Kerennya lagi, ketebalan laptop ini hanya 17,9 mm dengan berat 1,7 kg. Sudah sangat dipastikan kalau laptop ini cocok banget buat aku yang mobile. Dijamin bahu aku akan berterima kasih dan aku pun terbebas dari rasa sakit di bahu.

2. Memiliki performa kinerja yang luar biasa

ASUS VivoBook S510 ini didukung oleh processor Intel core i5 generasi ke-7, RAM 4 GB, serta grafis NVIDIA GeForce 940 MX. Dengan spesifikasi ini tentu saja aku akan lebih leluasa membuka beberapa aplikasi secara bersamaan tanpa takut laptop aku mendadak lemot. Aku bisa terus melakukan kebiasaan multi tasking-ku. Enggak akan lagi aku manyun saat menanti laptop menuruti perintah kerjaku sementara deadline sudah di depan mata.

3. Baterai tahan 8 jam dan fast charging

Jika laptop pada umumnya menggunakan baterai silinder Lithium-ion, ASUS VivoBook S510 ini menggunakan baterai polimer Lithium yang umur pemakaiannya 3x lebih lama. Baterai ini juga tahan sampai dengan 8 jam. Aku enggak perlu jadi fakir colokan jadinya. Apalagi laptop ini dilengkapi teknologi quick-charge. Masa cuma dalam waktu 49 menit saja baterai sudah akan terisi sebanyak 60%. Cinta mati deh sama laptop ini. Benar-benar bisa menyembuhkan aku dari ketergantungan terhadap colokan.

4. Tetap dingin meski sudah berjam-jam dipakai

Apa masalah yang paling sering dialami dengan laptop yang kelamaan dipakai kerja? Cepat panas! Betul sekali. Nah alhamdulillah, di ASUS VivoBook S ini  hadir teknologi ASUS IceCool yang menggunakan kontrol kipas terbaru yang canggih, pipa panas tipis dan tata letak internal yang cerdas sehingga menciptakan sistem pendinginan yang efisien. Berkat teknologi ini menjaga suhu palm rest lebih rendah dari suhu tubuh agar memastikan kita memperoleh kinerja komputasi yang nyaman saat digunakan.

5. Menawarkan piksel video yang sempurna

Blogger saat ini ada kalanya harus sepaket dengan menjadi vlogger. Karenanya mau tak mau aku harus sedikit rajin mengedit video. Nah berkat adanya teknologi Video ASUS Tru2Life di dalam laptop ini mampu mengoptimalkan ketajaman dan kontras piksel dalam setiap frame hingga 150%. Jadi, selain aku nyaman dalam mengedit video, menonton drama serial barat kesukaan pun akan semakin menyenangkan.

5 alasan itu-lah yang bikin aku jatuh hati pada ASUS VivoBook S ini. Tapi selain dari 5 alasan itu, spesifikasi dari laptop ini memang luar biasa kok. Cek aja spesifikasi berikut ini:

Main Spec ASUS VivoBook S S510
CPU Intel® Core™ i5 7200U Processor (3M Cache, up to 3.1GHz)
Operating System Endless OS
Memory 4 GB DDR4 2133MHz SDRAM
Display 15.6″ (16:9) LED backlit FHD (1920×1080) Anti-Glare 60Hz Panel with 45% NTSC with 178˚ wide-viewing angle display
Grafis NVIDIA GeForce 940MX , with 2GB GDDR5 VRAM
Storage Hard Drives:
1TB 5400RPM SATA HDD
Solid State Drives:
128GB SATA3 M.2 SSD
Keyboard Chiclet keyboard
Card Reader Multi-format card reader (SD/SDHC)
WebCam VGA Web Camera
Networking Wi-Fi
Integrated 802.11 AC (2×2)
Bluetooth
Built-in Bluetooth V4.1
Interface 1 x Microphone-in/Headphone-out jack
1 x USB 3.1 Type C port(s)
1 x USB 3.0 port(s)
2 x USB 2.0 port(s)
1 x HDMI
1 x Fingerprint
Audio Built-in Stereo 2 W Speakers And Microphone
ASUS SonicMaster Technology
Baterai 3 Cells 42 Whrs Battery
Adaptor Daya Plug Type :ø4 (mm)
Output :
19 V DC, 3.42 A, 65 W
Input :
100 -240 V AC, 50/60 Hz universal
Dimension NB:
361.4 x 243.5 x 17.9 mm (WxDxH)
Weight NB:
1.7 kg with Battery
Security BIOS Booting User Password Protection
HDD User Password Protection and Security
Warranty 2 tahun garansi hardware global

See? Laptop ASUS VivoBook S ini keren dan pas banget sama kebutuhan aku. Dari sisi harga sekilas memang terasa mahal sih. Harga resmi yang tertera Rp 9.799.000. Tapi sebenarnya kalau melihat spesifikasi yang diberikan harga segitu masih relatif lebih murah bila dipanding dengan kompetitor-kompetitornya. Coba cek dan ricek sendiri deh kalau enggak percaya.

Iya sih, saldo tabungan aku saat ini masih belum mencukupi untuk membawa pulang ASUS VivoBook S. Tapi rejeki enggak selalu dari saldo tabungan kok. Lagi-lagi aku berdoa dan berharap siapa tahu aku memang akan segera berjodoh dengan laptop ini.

Kamu ngiler juga enggak sama ASUS VivoBook S ini? Kalau kamu mencari ASUS VivoBook S ini, kebetulan sedang berlangsung Indocomtech 2019

PS: Semua gambar aku pinjem dari ASUS ya!

26 Comments

Add Yours →

wihiiiii sama nih teh
aku juga nggak mau berat-berat banget bawa laptop yang sepaket sama charge. masalahnya sama, harus dicolokin ke listrik biar nyala
semenjak bermasalah itu, aku nggak pernah bawa laptop ke kampus, untung urusan kuliah udah selesai, waktu itu tinggal skripsinya doang (bisa dikerjain di kosan)

tapi ya gitu, aku juga sedang menanti laptop baru yang ringan dan tahan lama
apalagi tahun depan juga mau lanjut sekolah lagi, butuh laptop lagi yang siap menemani aku sekolah

hmmm semoga aku dapat dan teh dian juga dapat
semoga juga suatu hari bisa sama-sama jadi blogger kesayangan asuuuus~~~
haaaissaaaaaaaaah

Atulaah Mba Diaaan, aku pun sama jatuh cinta sama Asus Vivo Book niy, mana leptopku kayanya dah mulai pengen ganti hiks
Tipiisnya itu loh, tapi tanpa mengurangi kegunaannya

Hmm, ngumpuliin pundi2 duluu, mau nambahin ga mbaaa *eeh

Wah, walau ukuran layarnya 15 inc tapi beratnya ringan banget ya?
Tapinya, aku masih tetap jatuh hati pada laptopku yang ber logo si apple kroak sih, Mba. Hehe.
Etapi, daya tahan batre si Asus ini sp 8 ja? Luar biasa banget itu, Mba. Semoga dapat dari Asus atau kalo ga dari sang suami tercinta ya! Aamiin.

gak cuma ngiler tapi ngecess.. hihi sama aja. Apalagi laptop saya selalu mencari colokan buat kerja,hihihi. Setelah tahu performanya jadi makin mupeng, ya udah nabung dulu deh

Baru kemarin saya megang secara langsung laptop ini. Teman saya baru saja beli sekitar 10 juta lewat dikit, via online warnanya yang gold. Asli bagus dan ringan banget pas ditenteng. Pas dinyalakan, enak banget kerja dengan laptop Asus ini. Semoga kita bisa memilikinya ya, menunjang kerjaan yang butuh kreatifitas tinggi.

Leave a Reply