bismillahirrahmanirrahim,
Layanan pesan antar makanan menjadi sektor yang memiliki pertumbuhan cukup pesat, terlebih di tengah kondisi pandemi seperti saat ini. Salah satunya bisnis kuliner dengan konsep cloud kitchen, yang cocok untuk pengusaha pemula atau yang memiliki modal sedikit. Namun apa itu cloud kitchen? Apa perbedaannya dengan dapur konvensional pada umumnya?
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai dapur virtual yang sedang tren di kalangan restoran yang khusus melayani food delivery!
Pengertian Cloud Kitchen
Cloud kitchen, dapur awan, ghost kitchen, dapur commisary, atau dapur virtual tengah berkembang dan menjadi tren belakangan ini. Pengertian dari cloud kitchen sendiri adalah dapur yang mengusung konsep restoran virtual yang khusus beroperasi untuk layanan delivery atau pengiriman makanan.
Tak seperti restoran pada umumnya, ghost kitchen tidak memiliki area dine-in atau area tempat duduk untuk konsumen menikmati makanan di tempat.
Sehingga dapur virtual ini dapat disebut dengan restoran tanpa area makan di tempat dan hanya mengoptimalkan untuk memenuhi delivery atau makanan yang dipesan secara online oleh konsumen. Selain itu virtual kitchen ini juga merupakan dapur bersama, dimana merupakan penggabungan dari banyak brand di satu dapur.
Di dalam dapur virtual tersedia dapur besar dengan ruang terpisah berfasilitas lengkap, guna menunjang kegiatan operasional dari banyak brand food and beverage maupun restoran.
Restoran dengan dapur jenis ini hanya dapat dilihat melalui aplikasi, dan proses pemesanan dapat dilakukan melalui aplikasi restoran maupun aplikasi pihak ketiga.
Sementara untuk proses pembayaran, umumnya dilakukan melalui digital wallet atau dompet digital ataupun menggunakan metode cash on delivery (COD) ketika kurir pengantar mengantarkan makanan ke konsumen.
Kelebihan Cloud Kitchen
Konsep dapur awan seperti ini dinilai mendatangkan banyak keuntungan, terlebih bagi pengusaha yang baru memulai bisnis ataupun bagi pebisnis yang tak memiliki banyak modal untuk menyewa tempat, membeli peralatan, membayar pelayan, maupun mendekorasi restoran.
Mampu Menekan Biaya Operasional
Tahukah Anda jika konsep dapur virtual ini dinilai mendatangkan lebih banyak keuntungan jika dibandingkan dengan membuka restoran konvensional? Pasalnya Anda tak perlu mengeluarkan modal untuk menyewa restoran, membeli peralatan ataupun perabot, membayar pegawai, ataupun mendekorasi restoran. Sehingga biaya operasional pun dapat
lebih diminimalisir.
Dapat Terfokus Pada Penyajian Makanan
Ketika memilih virtual kitchen sebagai dapur untuk penyajian pesanan konsumen, Anda sebagai pemilik usaha pun dapat lebih fokus pada penyajian makanan. Sehingga konsumen setia Anda pun dapat merasakan lezatnya menu yang ditawarkan oleh restoran virtual Anda.
Tak Perlu Memikirkan Desain Restoran
Karena Anda tidak perlu menyediakan area dine-in untuk konsumen menikmati makanan, Anda pun tak perlu repot memikirkan bagaimana desain restoran yang dapat membuat nyaman pelanggan ketika makan di tempat. Begitupun anggaran untuk membeli perlengkapan restoran, sehingga budget yang harus dikeluarkan pun menjadi lebih hemat.
Dapat Bereksperimen Dengan Menu
Selain itu, Anda juga dapat lebih bereksperimen dengan menu karena Anda memiliki lebih banyak waktu jika dibandingkan dengan mengelola restoran konvensional. Anda pun dapat mengembangkan menu sesuka hati, sehingga menu yang ditawarkan selalu fresh dan tak membuat konsumen merasa bosan.
Demikianlah pengertian mengenai ghost kitchen atau virtual kitchen, sehingga kini Anda mengerti apa itu cloud kitchen. Berkat kemajuan teknologi, kini Anda dapat memulai bisnis restoran dengan mudah tanpa harus mengeluarkan modal besar dan persiapan rumit. Dengan Everplate Kitchen, para pelaku usaha dapat melakukan ekspansi usaha dengan modal lebih kecil namun dapat meraup keuntungan lebih besar. Lokasi dapur virtual pun strategis, sehingga dapat menjangkau lebih banyak konsumen dengan biaya yang pas di kantong.
Wah suka liat nih restorannya kaya gini. Kayanya Futago Blok M pake konsep ini, mau coba tapi masih ppkm hiks