Candi Sukuh, Candi Eksotis di Lereng Kaki Gunung Lawu

Mataku berdecak kagum menatap pemandangan yang tersuguh tepat di depan mataku. Candi Sukuh. Komplek candi agama Hindu yang memiliki bentuk mirip dengan bangunan peninggalan suku Maya Mexico.

Sudah lama aku memasukkan Candi Sukuh ke dalam wist list yang ingin aku kunjungi, tapi baru 2017 lalu akhirnya aku dan Mas Metra berhasil menjejakkan kaki kami di tempat bersejarah ini. Yang membuatku kagum, bukan semata-mata karena berhasil melihat langsung keunikan candi ini, tapi juga karena pemandangan yang cantik dari 910 meter di atas permukaan laut.

Candi Sukuh meski mungkin namanya tidak setenar Candi Prambanan, tapi memang tidak kalah istimewa. Berada di lereng barat Gunung Lawu, Dusun Sukuh, Desa Brejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganya, Jawa Tengah, arsitektur Candi Sukuh dianggap dari ketentuan dalam kitab pedoman pembuatan bangunan suci Hindu.

Setelah membayar masing-masing Rp 7.000 untuk tiket masuk, aku dan Mas Metra, disambut Pak Joko yang menawarkan diri sebagai tour guide. Aku tertarik mendengar cara dia menyambut kedatangan kami, sambil mengikatkan kain kampuh pada pinggang aku dan Mas Metra secara bergantian dia memperkenalkan dirinya. Tanpa perlu berbikir lama, aku setuju untuk menggunakan jasanya sebagai tour guide kami, mengitari komplek Candi Sukuh. Toh, kami memang butuh belajar sejarah.

Eksotisme Candi Sukuh

candi sukuh

Tak jarang orang beranggapan Candi Sukuh adalah candi erotis. Hal ini dikarenakan adanya relief lingga dan yoni di candi utama. Ada juga arca pria tanpa kepala yang tengah memegang alat kelaminnya. “Jangan percaya apa yang ada di Google,” begitu Pak Joko membuka tour kami untuk mengelilingi komplek candi yang hanya terdiri dari 3 teras saja. “Dengarkan dulu cerita saya, baru nanti kalian membuat kesimpulan.”

4 Comments

Add Yours →

Leave a Reply