bismillahirrahmanirrahim,
“Hobi belanja itu bukan semata-mata pemborosan, tapi juga membantu perekonomian.” Entah berapa kali kalimat itu sudah bolak-balik aku kemukakan. Enggak sedikit yang berpikir kalau aku cuma cari-cari alasan pembenaran karena kebiasaan belanja aku. Tapi gak sedikit yang setuju sih, kalau dengan kita berbelanja, terutama dengan membeli produk-produk UMKM, kita juga turut berkontribusi membantu meningkatkan perekonomian.
Kalau kamu, kira-kira setuju yang mana nih? Aku cuma beralasan biar bisa belanja terus, atau memang aku turut membantu meningkatkan perekonomian. Sebenarnya sih mungkin keduanya ya. Hehehe….
Teringat beberapa tahun yang lalu, jauh sebelum masa pandemi, aku suka banget berkunjung ke pameran-pameran kerajinan tangan. Gak tahu sejak kapan persisnya, aku memang jadi hobi banget mengoleksi kain batik. Waktu itu aku sempat mampir di booth yang memperkenalkan batik Banten.
Gemes banget melihat motif-motif batik Banten yang menurut aku beda sama motif-motif kain batik yang umumnya aku miliki. Motif yang ada di kain-kain batik ini dihiasi dengan motif pusaka-pusaka yang ada di Banten, seperti golok debus, Benteng Surosowan, Menara Banten, umpak labu, dan masih banyak lagi.
Kain batik suatu daerah memang umumnya akan identik dengan daerah itu sendiri. Aku aja yang mungkin selama ini mainnya kurang jauh. Belum pernah main ke Banten, belum pernah berkenalan dengan UMKM wilayah Banten selama ini. Yang aku tahu, ke Banten itu cuma main ke pantai Anyer aja.
Kalau kalian gimana? Akrab dengan produk-produk UMKM daerah Banten enggak? Kebayang banget, masa pandemi kemarin ini pasti banyak menghambat produksi UMKM di berbagai wilayah di tanah air ini. Butuh kolaborasi dengan berbagai pihak, agar bisa kembali meningkatkan perekonomian rakyat.
Sekarang ini memang kondisi pandemi perlahan-lahan sudah mulai berakhir ya. Tapi bukan berarti perekonomian sudah kembali membaik. Khususnya bagi pelaku UMKM. Kondisi pandemi yang berlangsung hampir selama 3 tahun, membuat butuh waktu dan bantuan berbagai pihak untuk membuat kondisi kembali membaik.
Terus terang, aku salut melihat bagaimana JNE ikut membangun UMKM di Indonesia. Tak heran kalau JNE sampai berhasil meraih penghargaan sebagai “Brand Pemberdaya UKM” untuk kategori ekspedisi logistik. JNE terus melanjutkan program membangun UMKM ini, seperti yang baru-baru ini, JNE menjalin kolaborasi bersama UMKM Cilegon.
JNE Jalin Kolaborasi Bersama UMKM Cilegon, Tingkatkan Perekonomian Rakyat Pasca Pandemi
JNE menggelar JNE Goll..Aborasi Bisnis online dalam rangka mendukung para UMKM, semoga dengan adanya acara JNE Goll..Aboras online ini bisa menjadi inspirasi untuk para UMKM dan kita semua.
Herry Herbowo, Branch Manager JNE Cilegon
Pada acara itu, JNE menghadirkan dua pelaku UMKM, Farah Kartika Sari, pemilik IKM Permata (sandal hotel Cilegon) dan Linda Yuli Yani pemilik ELYECRAFT, yang juga turut mengalami penurunan drastis pada angka penjualannya di masa pandemi. Keduanya sepakat bahwa media sosial berperan penting pada kesuksesan UMKM. Manfaatkan media sosial yang ada sebagai tempat berpromosi. Bahkan Linda Yuli Yani mengingatkan untuk jangan malas membuat konten.
Tips paling menarik dari Linda Yuli Yani adalah jangan menganggap kompetitor sebagai lawan. Tapi justru jadikan sebagai motivasi atau sebagai teman kolaborasi.
Dalam rangka mendukung UMKM Cilegon untuk terus berkembang, JNE Cilegon menghadirkan beberapa program untuk para UMKM dan masyarakat sekitar. JNE Cilegon juga kerap melakukan program CSR seperti pembangunan rumah, wakaf Al Quran, memberikan bantuan saat ada bencana, bahkan yayasan asrama. JNE Cilegon juga terus berupaya untuk mampu meningkatkan penjualan para UMKM.
Dari awal, tujuan didirikan JNE memang agar bisa membawa manfaat bagi banyak orang. Itu juga alasan kenapa “Connecting Happiness” menjadi tagline JNE. JNE hadir untuk membawa kebahagiaan. Semoga ke depannya akan banyak kebahagiaan-kebahagiaan lainnya yang hadir berkat JNE.
Sebenarnya bukan cuma JNE yang bisa membantu untuk meningkatkan perekonomian rakyat kok. Aku, kamu, kita semua bisa turut membantu. Caranya? Mulailah dengan membeli produk-produk UMKM. Dukung teman-teman yang mulai merintis usaha. Jangan ditawar, apalagi minta gratis karena “harga teman”. Kalau belum berminat membeli, bisa bantu dengan mempromosikan ke teman atau keluarga. Enggak sulit kan?
Yuk, kita sama-sama saling mendukung agar perekonomian bisa bangkit kembali usai pandemi ini.