Sarapan Super Telat di Cups Coffeeshop, Bandung

Assalamu’alaikum,

The best things in life are better with you

-Hallmark card

Kayanya mau sesering apa pun bolak-balik ke Bandung, tapi list tempat yang ingin aku kunjungin ga kunjung selesai. Selain karena emang list nya panjang, selalu ada tempat baru di Bandung itu. No wonder Bandung selalu menjadi pilihan wisata di akhir pekan.

Cups {Cofee & Kitchen} ini udah masuk ke dalam list aku sekitar satu-dua tahun. Tepatnya semenjak melihat akun IG-nya @Pergidulu (Makin ketauan deh karakter aku, ga tahan liat poto-poto kece badai di instagram rasanya pengen langsung ke sana juga). Tapi karena selalu kalah dengan tempat-tempat lainnya, plus ga nemu partner yang mau nemenin ke tempat ini, jadi baru November lalu akhirnya kesampaian juga. Berduaan aja sama suami tercinta yang selalu rela dan ikhlas nemenin istrinya main asal hari libur. Ma’kasih sayank *kecup manja* :*

Sebenarnya ga terlalu untuk sulit menemukan Cups{Coffee & Kitchen}. Apalagi kalau pakai bantuan google maps. Cafe yang terletak di jl Trunojoyo no 25 ini berada ga jauh di tikungan yang menghubungkan antara jalan Trunojoyo dan Sultan Tirtayasa. Papan nama Cups sendiri cukup terlihat jelas dari jalan. Hanya saja kendaraan yang parkir di luar cukup banyak sehingga menyamarkan papan tulisan Cups. Aku pun bablas dulu belok ke jalan Sultan Tirtayasa ahahahaha :p

Ketika akhirnya mobil putih kami terpakir, aku sempet deg-degan melihat cukup banyak kendaraan lain yang terparkir. Jangan-jangan udah ramai. Kalau sampai waiting list ga kebagian tempat duduk gimana dong. Jam udah menunjukan pukul 11 lewat, dan siang itu kami masih punya agenda ketemu notaris (makanya kami ada di Bandung). Yo wis, bismillah aja.

Kaki ini melangkah memasuki pintu merah. Di balik pintu sudah ada yang menyambut menyapa “Selamat siang.” Aku bernapas lega, suasana cafe masih cukup sepi. Hanya ada dua-tiga tempat yang sudah terisi.

1449197558503

1449048892616

1449198593012

Masuk ke dalam cafe aku langsung bisa merasakan suasana nyaman yang bikin betah. Nuansa kayu yang mendominasi ruangan seakan memberikan kehangatan. Sinar matahari masuk ke dalam dari bagian atas ruangan. Aku terus melangkah ke arah belakang cafe, memilih duduk agak di belakang dengan alasan biar bisa melihat suasana lebih seksama.

Membolak-balik halaman menu aku malah tertarik dengan menu breakfastnya. Tapi saat melihat jam yang sudah menunjukan pukul 11.30 aku ragu, apa masih bisa memesannya. Karena setau aku biasanya menu-menu breakfast hanya bisa dipesan sampai jam 10’an. Tapi ketika aku bertanya sama mba-mbanya, aku dibolehkan memesan menu itu. Hore…!! Akhirnya aku memilih Breakfast for Champion untuk mas Met dan Steak and Egg buat aku.

Steak and Egg

Breakfast for champion

Hot latte dengan bonus coklat lego, khusus di bulan November 2015 lalu

Soal harga memang ga murah. Tapi menurut aku juga ga mahal. Sedanglah untuk ukuran cafe di Bandung daerah Trunojoyo dan sekitarnya. Breakfast for Champion dibandrol seharga Rp 52.000, sedang egg and steak seharga Rp 55.000. Tapi porsinya jangan lupa, cukup menahan lapar sampai sore hari. Wajar kan?

Now, let me finished my latte before going home 🙂