Bismillahirohmanirohim,

Gambaran wanita cantik di Indonesia pada umumnya adalah mempunyai kulit putih, mulus, bersih dan bersinar. Itu sepertinya yang selalu diimpikan setiap perempuan supaya bisa tampil dengan lebih percaya diri. Bahkan tidak sedikit perempuan yang memutuskan menggunakan krim pemutih wajah  supaya bisa tampil cantik. Hal itu tidak hanya dilakukan oleh para perempuan yang belum menikah saja tetapi yang sudah menikah pun banyak yang secara rutin menggunakan krim pemutih. Kenyataan tersebut semakin membuktikan bahwa cantik itu hanya dari wajah yang putih saja, perempuan Indonesia yang pada dasarnya mempunyai kulit sawo matang dianggap kurang menarik.

Kepopuleran krim pemutih untuk wajah semakin menjadi-jadi ketika para produsen memutuskan untuk melakukan pemasaran melalui situs belanja online  yang lebih memudahkan orang tertarik untuk membelinya. Padahal tidak semua krim yang dijual dipasaran tersebut aman digunakan, apalagi bahan pembuatannya bukan dari bahan-bahan alami yang tidak membahayakan. Harga murah menjadi fokus utama masyarakat untuk tertarik membeli, mereka tidak sadar akan bahaya yang mengancam kedepannya. Apalagi untuk para ibu hamil, walaupun memang ada beberapa produk krim yang mengatakan bahwa itu aman untuk ibu hamil.

Bagi  para ibu hamil yang masih rutin menggunakan krim pemutih sebaiknya perlu berhati-hati, karena ada penelitian mengatakan bahwa dalam sebuah krim kimia banyak mengandung zat berbahaya bagi janin, antara lain:

1. Mercury.

Tidak sedikit kosmetik atau krim pemutih yang mengandung mercury didalamnya, padahal zat tersebut dapat memberikan dampak buruk pada sel saraf calon bayi. Jika hal tersebut dilanjutkan pasti akan lebih membahayakan bagi kandungan.

2. Hydroquinone.

Selanjutnya ada zat yang memang sebetulnya tidak terlalu berbahaya tetapi dapat menimbulkan dampak timbulnya bercak-bercak merah yang dapat berubah menjadi flek hitam pada wajah. Walaupun krim pemutih wajah yang mengandung zat seperti ini masih bisa digunakan, namun untuk jangka panjang lebih baik tidak digunakan karena dapat menimbulkan dampak yang membahayakan.

3. Retinoid.

Dari dua bahan sebelumnya sepertinya zat ini yang paling membahayakan, karena jika kita tetap menggunakan krim dengan kandungan bahan tersebut kemungkinan besar dapat membuat janin dalam kandungan mengalami kelumpuhan.

Dari beberapa kandungan berbahaya yang telah disebutkan diatas bisa dijadikan sebagai pertimbangan untuk para ibu hamil yang akan tetap menggunakan krim pemutih. Akan lebih baik jika kita mencari alternatif perawatan wajah yang lebih alami dan tidak mengandung zat yang membahayakan baik untuk ibu ataupun untuk janin. Mempunyai kulit yang putih bersih bukan hanya bisa diperoleh dari perawatan menggunakan krim saja tetapi juga bisa dari bahan alami lainnya yang lebih aman.

Berikut ini beberapa perawatan sederhana yang membuat kulit Anda tetapi bersih dan bersinar yaitu:

1. Cuci muka setiap kali melakukan aktivitas diluar ruangan dan sebelum tidur.
2. Gunakan masker dari bahan alami seperti buah-buahan atau sayuran.
3. Perbanyak makanan bergizi dan sehat yang membantu melembabkan kulit.
4. Facial minimal satu bulan satu kali.

Itulah tadi bahaya yang dapat ditimbulkan dari penggunaan krim pemutih yang berdampak pada kandungan  dalam jangka waktu yang pendek ataupun panjang. Selain itu juga ada langkah menjaga wajah supaya tetap sehat dan bersinar dengan cara sederhana tanpa menggunakan krim pemutih wajah dari bahan-bahan kimia. Tetapi jika Anda tetap menggunakan krim lebih baik konsultasikan kepada dokter yang lebih ahli terlebih dahulu, karena tidak semua jenis krim dapat membahayakan kandungan ibu hamil.

Kalian ada yang punya tips lainnya? Silakan tambahkan di kolom komentar ya. Biar kita saling berbagi.

assalamu alaikum,

DianRavi